Kucing Disebut Bisa Lihat Hantu, Benar Nggak Sih?

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah kucing bisa melihat hantu? Salah satu alasan berpikir begitu adalah karena kemampuan alami yang dimiliki oleh kucing. 

Pendiri dan presiden Asosiasi Praktisi Hewan Independen, Bonnie Bragdon mengatakan bahwa panca indra kucing jauh lebih tajam dibandingkan manusia. Bagaimana cara mereka meningkatkan panca indranya?

Penglihatan

Meskipun banyak orang menganggap kucing sebagai makhluk nokturnal, sebenarnya mereka adalah hewan krepuskular, yaitu berburu dalam kondisi cahaya rendah dan paling aktif saat fajar dan senja.

"Kucing melihat enam kali lebih baik dalam cahaya redup daripada manusia," kata Bragdon kepada Daily Paws.

Kemampuan ini memungkinkan kucing untuk melihat dengan detail dalam kondisi cahaya rendah, yang membantu mereka menemukan dan mengejar mangsa serta menghitung jarak dan kecepatan dengan akurat.

Salah satu alasan mengapa orang mungkin berpikir bahwa kucing bisa melihat hantu, menurut Bragdon, adalah karena kucing bisa melihat perubahan cahaya yang tidak terlihat oleh kita. 

"Kucing dapat mendeteksi kilatan cahaya yang terjadi dengan cahaya neon, sementara kita manusia tidak mungkin mendeteksi perubahan apa pun," jelasnya.

Pendengaran dan Penciuman

Kucing bisa mendengar pada frekuensi yang lebih tinggi dan lebih rendah daripada manusia sekitar 1,5 kali lipat lebih besar.

Bragdon mengatakan bahwa banyak perangkat yang kita anggap normal dan tidak mengeluarkan suara sebenarnya menghasilkan suara yang bisa didengar oleh kucing.

Kucing juga punya organ penciuman tambahan yang disebut organ Jacobson atau organ vomeronasal, yang memungkinkan mereka mencium bau yang tidak bisa kita deteksi.

Kamu akan melihat kucing membuka mulut dengan bibir atas terlipat, hal itu disebut respons flehmen ketika mereka menggunakannya.

Bulu kumis kucing yang tipis dan halus ini ternyata sebenarnya memberikan keuntungan sensorik ekstra bagi kucing.

Bragdon mengatakan bahwa kumis kucing bisa merasakan perubahan kecil dalam arus udara, mengetahui lebar ruang yang tertutup, dan mungkin membantu kucing mencium mangsa ketika terlalu dekat untuk dilihat.

"Karena indranya yang begitu tajam, tak heran jika kucing bereaksi berbeda terhadap rangsangan lingkungan dibandingkan dengan kita," Bragdon menjelaskan.

Menurut Bragdon, pengalaman pribadi dan bukti ilmiah mengenai hal ini sangat bertentangan.

Banyak pemilik percaya bahwa kucing mereka dapat merasakan getaran halus yang terjadi sebelum terjadinya gempa bumi atau erupsi gunung berapi. 

Namun, Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan bahwa interpretasi perilaku aneh pada hewan sangat dipengaruhi oleh penafsiran manusia.

“Karena kita tidak bisa berkomunikasi langsung dengan hewan, kita tidak bisa tahu apakah perilaku aneh pada hewan tertentu disebabkan oleh gempa bumi yang akan terjadi atau oleh faktor lainnya dari lingkungan luar,” ungkapnya.

Konsultan perilaku hewan yang bersertifikasi dan pendiri serta presiden emeritus dari Asosiasi Penulis Kucing, Amy Shojai, mengatakan bahwa perilaku kucing kadang-kadang sulit dimengerti oleh manusia.

Misalnya, mereka bisa menatap ke arah yang tidak jelas atau mengikuti sesuatu yang tidak terlihat di sekitar mereka.

“Kucing yang terlihat ketakutan atau melihat 'hantu' bergerak di sekitar ruangan mungkin sebenarnya hanya mengikuti suara, bau, atau melihat serangga di dinding,” kata Shojai.

Hanya karena kita tidak bisa merasakan atau melihatnya, tidak berarti kucing tidak dapat merasakan hal yang tak terlihat oleh manusia.