Liputan6.com, Jakarta Jerawat di lubang telinga pria merupakan salah satu masalah kulit yang tak diinginkan banyak orang. Pasalnya, saat mengalaminya, biasanya muncul rasa tidak nyaman. Belum lagi kalau sampai mengalami iritasi dan inflamasi, maka bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Oleh karena itu, jerawat di lubang telinga pria ini tidak bisa diatasi sembarangan. Jangan sampai pula dipencet-pencet, karena justru bisa memperparah kondisinya. Nah, supaya bisa memahaminya dengan baik, ketahui penyebab jerawat di lubang telinga pria dan cara mengatasinya yang tepat berikut ini!
Penyebab Jerawat di Lubang Telinga Pria
Peningkatan Produksi Minyak
Seperti jerawat di area wajah, jerawat di lubang telinga pria juga dapat disebabkan oleh peningkatan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous di kulit telinga. Alasannya karena minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori kulit di sekitar lubang telinga. Hal itu dapat memicu terbentuknya jerawat karena penumpukan minyak dan sel-sel kulit mati di pori-pori kulit telinga bagian luar.
Peningkatan produksi minyak di kulit bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor keturunan, gangguan hormon, pertambahan usia, sering berkeringat, atau stres berlebihan. Minyak alami wajah atau sebum sebenarnya baik untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah keriput. Namun, minyak yang berlebihan bisa menyumbat pori-pori serta menyebabkan timbulnya komedo dan jerawat.
Selain itu, peningkatan produksi minyak juga dapat dipicu oleh perubahan musim, asupan makanan yang meningkatkan produksi hormon IGF-1, dan dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi produksi minyak kulit dan mengambil langkah-langkah untuk mengontrolnya.
Penumpukan Sel-Sel Kulit Mati
Penumpukan sel-sel kulit mati di sekitar lubang telinga dapat menyebabkan jerawat di lubang telinga, pria karena penumpukan tersebut dapat menyumbat pori-pori kulit telinga bagian luar. Sama halnya jerawat di area wajah dan tubuh lainnya, penumpukan sel-sel kulit mati di sekitar lubang telinga dapat disertai dengan produksi minyak atau sebum berlebih, kotoran, dan folikel rambut yang tersumbat.
Ketika hal ini terjadi, bakteri dapat berkembang dengan mudah dan memicu peradangan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat di daun telinga atau di sekitar lubang telinga pria. Itulah kenapa, menjaga kebersihan telinga dan merawat kulit telinga dengan baik dapat membantu mengurangi risiko munculnya jerawat di area telinga.
Bakteri dan Kotoran
Bakteri dan kotoran juga dapat menyebabkan jerawat di lubang telinga pria, karena dapat menyebabkan penumpukan kotoran, bakteri, dan sel-sel kulit mati di sekitar lubang telinga. Penumpukan ini dapat menyumbat pori-pori kulit telinga bagian luar, yang kemudian memicu peradangan dan pembentukan jerawat.
Bakteri penyebab jerawat pada umumnya adalah bakteri Propionibacterium acnes. Bakteri ini biasanya hidup di kulit dan dapat menyebabkan peradangan pada folikel rambut, yang kemudian dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat, termasuk jerawat di lubang telinga pria.
Penggunaan Earphone atau Headset
Penggunaan earphone atau headset bisa menyebabkan jerawat di lubang telinga pria, karena dapat menjadi jalur masuk bakteri ke telinga dan menyumbat pori-pori wajah yang sudah lebih dulu terdapat penumpukan kotoran. Alhasil, tumbuhnya jerawat di liang telinga menjadi tidak dapat terhindarkan.
Selain itu, penggunaan earphone atau headset yang jarang dibersihkan juga dapat menjadi penyebab, karena kotoran dan bakteri dapat berkumpul pada permukaan earphone atau headset, dan jika jarang dibersihkan, dapat menyebabkan masuknya bakteri ke telinga dan menyumbat pori-pori kulit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan telinga dan merawat kulit telinga dengan baik dapat membantu mengurangi risiko munculnya jerawat di area telinga.
Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan hormon, seperti pada masa puber atau kondisi kesehatan tertentu, juga dapat memicu munculnya jerawat di lubang telinga pria. Ketidakseimbangan hormon terjadi ketika kadar hormon dalam tubuh tidak seimbang. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat.
Meskipun tampak sederhana, hormon yang tidak seimbang dapat mengganggu kesehatan. Gejala ketidakseimbangan hormon dapat bervariasi tergantung pada hormon atau kelenjar mana yang tidak berfungsi dengan baik.
Pada wanita, contohnya, ketidakseimbangan hormon yang paling umum adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang dapat menyebabkan gejala seperti periode yang berat atau tidak teratur, hirsutisme (rambut berlebihan di wajah, dagu, atau bagian tubuh lainnya), jerawat di wajah, dada, atau punggung atas, serta rambut rontok.
Sementara pada pria dan anak-anak, juga dapat terjadi gangguan hormon yang menimbulkan gejala yang berbeda. Ketidakseimbangan hormon dapat memicu berbagai masalah kesehatan, dan pengaturan gaya hidup dan pola makan yang sehat dapat membantu mencegahnya.
StresÂ
Stres dapat menyebabkan munculnya jerawat di lubang telinga pria karena stres dapat memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol, yang kemudian dapat menyebabkan efek negatif pada kulit. Dorongan kortisol ini merangsang ketidakseimbangan hormon yang selanjutnya memicu peradangan di sekitar sel-sel kulit.
Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan minyak di wajah dan munculnya jerawat, termasuk di area telinga. Meskipun keterkaitan stres dengan jerawat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, kondisi mental ini dapat memperburuk keadaan jerawat di dalam telinga pria.
Â
Â
Advertisement
Cara Mengatasi Jerawat di Lubang Telinga Pria
Membersihkan Telinga dengan Lembut
Membersihkan telinga dengan sabun lembut dan air dingin dapat membantu menyingkirkan kotoran dan bakteri penyebab jerawat di lubang telinga pria. Pastikan untuk membersihkan telinga dengan lembut dan hati-hati. Telinga memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri, sehingga tidak perlu memasukkan benda ke dalam saluran telinga. Anda hanya perlu membersihkan bagian luar telinga dengan sabun dan air, lalu keringkan dengan kain atau handuk.
Penggunaan cotton buds atau benda-benda lain seperti bulu, penutup pulpen, jari, atau korek api untuk membersihkan telinga tidak dianjurkan, karena dapat menyebabkan kotoran semakin mengendap di saluran telinga dan menyebabkan peradangan. Jika Anda merasakan telinga gatal disertai gangguan mendengar, Anda bisa menggunakan obat tetes telinga atau cara lain untuk mengeluarkan kotoran telinga yang menyumbat.
Menggunakan Salep Retinoid atau Benzoyl Peroxide
Salep retinoid, seperti tretinoin dan retinol, sering digunakan untuk mengatasi jerawat di telinga pria yang ringan hingga sedang. Selain itu, benzoyl peroxide juga dapat membantu mengurangi jerawat. Keduanya memiliki sifat yang efektif dalam mengurangi peradangan, membersihkan pori-pori kulit, dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Salep retinoid, seperti tretinoin dan retinol, merupakan kelompok obat yang berasal dari turunan vitamin A. Retinoid dapat menghilangkan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, mengurangi peradangan, dan membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat. Namun, penggunaan retinoid harus sesuai dengan arahan dokter karena dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap paparan sinar matahari.
Benzoyl peroxide bekerja dengan cara membuang sumbatan di pori-pori kulit, menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, dan mengurangi peradangan. Penggunaan benzoyl peroxide dapat membantu jerawat mengering dan mengurangi kemungkinan jerawat bertambah parah. Namun, penggunaan awal benzoyl peroxide dapat menyebabkan kulit kemerahan dan mengelupas sebelum membaik setelah beberapa minggu.
Kompres Hangat
Menggunakan kompres hangat dapat membantu membuka pori-pori dan memungkinkan jerawat di lubang telinga pria mengering dengan sendirinya. Pastikan suhunya tidak terlalu panas yang bisa menyebabkan luka bakar di telinga. Siapkan kain atau kapas bersih yang telah dibasahi dengan air hangat. Letakkan kain atau kapas yang telah dibasahi air hangat pada area kulit yang berjerawat di lubang telinga selama 15-20 menit.
Pastikan suhu air kompres tidak terlalu panas agar tidak menyebabkan luka bakar pada kulit. Kompres hangat bertujuan untuk membuka pori-pori dan melunakkan jerawat, sehingga memungkinkan nanah muncul ke permukaan sehingga akan pecah dengan sendirinya.J ika jerawat mengering dengan cara ini, segera bersihkan kotoran di area tersebut untuk mencegah infeksi.
Hindari Memencet Jerawat
Sama seperti jerawat di wajah, tidak disarankan untuk memencet jerawat di telinga karena hal ini dapat memperburuk peradangan. Memencet jerawat dapat membuat jerawat semakin meradang dan memperburuk kondisinya. Tindakan memencet jerawat dapat membuka jalan bagi bakteri untuk masuk lebih dalam ke dalam pori-pori kulit, yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan.
Infeksi jerawat juga dapat menyebabkan terbentuknya lepuhan berisi nanah. Selain itu, memencet jerawat dapat meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan, seperti noda hitam bekas jerawat yang permanen. Jerawat di lubang telinga merupakan area yang sensitif, sehingga memencet jerawat dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan menyebabkan masalah lebih lanjut.
Kelola Stres dengan Baik
Seperti dijelaskan sebelumnya, jika stres dapat memperburuk kondisi jerawat di lubang telinga pria. Supaya tak semakin parah, cobalah untuk mengelola stres dengan baik. Melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, dan makan makanan bergizi seimbang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi tingkat stres.
Berbicara tentang perasaan dan masalah yang menyebabkan stres kepada orang terdekat atau psikolog dapat membantu melepaskan beban pikiran dan mendapatkan perspektif baru. Hindari terlalu lama terjebak dalam peristiwa yang telah terjadi. Fokus pada saat ini dan berpikir positif dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Selain itu, beribadah sesuai dengan kepercayaan yang dipeluk dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi tingkat stres. Langkah lainnya adalah mandi atau berendam menggunakan air hangat dapat membantu menghilangkan stres berat akibat pikiran yang menumpuk. Jika perlu, lakukan yoga, tai chi, atau meditasi karena dapat membantu menenangkan pikiran, meningkatkan fokus, dan mengurangi tingkat stres.
Perhatikan Kebersihan Earphone atau Headset
Jika kebiasaan menggunakan earphone atau headset menjadi faktor pemicu jerawat di lubang telinga pria, pastikan untuk membersihkan earphone atau headset secara teratur. Gunakan kain lembut yang telah dibasahi dengan air hangat dan sabun ringan untuk membersihkan bagian luar earphone atau headset. Pastikan untuk mengeringkannya dengan lembut setelah membersihkannya.
Jika earphone memiliki penutup busa, Anda dapat melepasnya dan membersihkannya dengan air hangat dan sabun. Alternatifnya, oleskan sedikit alkohol isopropil pada busa untuk membunuh bakteri atau mikroba yang mungkin ada. Saat membersihkan bagian dalam earphone atau headset, hindari agar air tidak masuk ke dalam lubang headset atau earbuds. Gunakan kain lembut yang telah dibasahi dengan campuran air dan bahan desinfektan untuk membersihkannya.
Setelah membersihkan, pastikan untuk menyimpan earphone atau headset di tempat khusus yang bersih dan kering agar tetap terjaga kebersihannya. Pastikan telinga dalam keadaan kering sebelum menggunakan headset, dan hindari penggunaan headset terlalu lama untuk mencegah penumpukan kotoran.
Konsultasi Ke Dokter THT
Jika Anda memiliki masalah kesehatan telinga seperti telinga terasa gatal, nyeri telinga yang tak kunjung sembuh, gangguan pendengaran, atau infeksi telinga, segera konsultasikan dengan dokter THT untuk penanganan yang tepat. Konsultasi ke dokter THT penting untuk mengatasi masalah jerawat di lubang telinga pria, karena dokter THT adalah spesialis yang dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi telinga Anda.
Dokter THT dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap telinga, hidung, dan tenggorokan, serta memberikan rekomendasi atau penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatan telinga Anda. Selain itu, dokter THT juga dapat membantu dalam membersihkan kotoran telinga dengan metode yang aman dan efektif, serta memberikan saran mengenai perawatan telinga yang tepat.
Jika jerawat di lubang telinga disertai dengan gejala seperti nyeri, gangguan pendengaran, atau keluhan lain yang serius, konsultasi ke dokter THT sangat dianjurkan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari risiko komplikasi lebih lanjut.