Berikut Bacaan Doa Qunut Subuh, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latinnya

Inilah Bacaan Doa Qunut Subuh Lengkap Arab Latin dan Artinya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Mar 2024, 11:07 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2024, 11:07 WIB
Bacaan Doa Qunut Subuh, Arab, Latin, dan Artinya (Photo by Masjid Pogung Raya on Unsplash)
Bacaan Doa Qunut Subuh, Arab, Latin, dan Artinya (Photo by Masjid Pogung Raya on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Qunut Subuh merupakan doa yang dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir ketika berdiri dalam gerakan iktidal. Ketika salat Subuh dijalankan secara berjamaah, Imam disarankan untuk menguatkan suara saat membaca doa qunut Subuh ini.

Qunut subuh adalah doa sunah menurut mazhab Syafi’i dan Maliki, berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik: "Rasulullah SAW senantiasa melakukan qunut pada sholat Subuh sampai beliau meninggalkan dunia," (HR. Ahmad).

Doa qunut subuh memiliki makna yang bervariasi, mulai dari memohon petunjuk, ungkapan syukur, memohon hidayah, hingga memuji keagungan Allah SWT dan bersalawat atas Nabi Muhammad SAW.

Qunut merupakan amalan yang disunahkan dalam shalat, dan terdapat tiga jenis qunut yang disunahkan, yaitu qunut shubuh, qunut witir pada separuh akhir Ramadhan, dan qunut nazilah.

Imam Al-Nawawi dalam Al-Adzkar menyatakan,"Qunut sholat Subuh disunahkan berdasarkan hadits shahih dari Anas bahwa Rasulullah SAW selalu qunut sampai beliau meninggal. Hadits ini diriwayatkan oleh Hakim Abu Abdullah dalam kitab Arba’in, dan ia menyatakan bahwa hadits ini shahih," (Lihat Muhyiddin Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkar, Beirut, Darul Fikri, 1994, halaman 59).

Berikut Bacaan Doa Qunut Subuh

Menurut Imam An-Nawawi, qunut shubuh merupakan sunah muakkadah. Meskipun meninggalkannya tidak membatalkan sholat, disarankan untuk melakukan sujud sahwi, baik ditinggalkan sengaja maupun tidak. Doa qunut shubuh adalah sebagai berikut:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

 

"Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam."

Tata Cara Qunut Subuh yang Dilakukan Berjamaah

Doa qunut yang disebutkan di atas biasanya dibaca saat melaksanakan shalat sendiri. Namun, jika shalat dilakukan secara berjamaah, Imam disarankan untuk mengubah lafal 'Ihdinî (berilah aku petunjuk)' menjadi 'Ihdinâ (berilah kami petunjuk)'.

Hal ini karena menurut pandangan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu'in, menjadi makruh jika Imam berdoa secara khusus untuk dirinya sendiri saat doa bersama. Beliau menegaskan, "Dimakruhkan bagi imam berdoa khusus untuk dirinya sendiri pada saat doa qunut karena ada larangan tentang hal itu. Karenanya, hendaklah imam membaca 'ihdina'" (Fathul Muin, halaman 44).

Saat membaca doa qunut, Imam disarankan untuk mengeraskan suaranya, dan makmum disarankan untuk mengaminkannya. Selain itu, Imam juga dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan, seperti halnya saat membaca doa pada umumnya. Lebih utama lagi, pada saat doa yang mengandung harapan dan permintaan, telapak tangan menghadap ke atas. Sementara saat doa yang mengandung tolak bala atau permintaan untuk dijauhkan dari musibah, punggung telapak tangan menghadap ke atas. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya