Anak Kerap Garuk-Garuk Saat Kualitas Udara Buruk? Dokter Sebut Polusi Udara Bikin Kulit Lebih Sensitif

Radikal bebas yang terdapat pada asap rokok dan polusi udara menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi bakteri jahat dan menyerang skin barrier anak.

oleh Tim Health diperbarui 29 Jul 2024, 07:55 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 07:48 WIB
Polusi Udara Jakarta
Polusi udara memengaruhi kesehatan kulit anak (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak Dimple Nagrani mengatakan bahwa radikal bebas yang terdapat pada asap rokok dan polusi udara menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi bakteri jahat dan menyerang skin barrier anak.

"Radikal bebasnya akan ke transfer ke kulit bayi dan itu bisa menyebabkan gatal-gatal di kulit, bisa menyebabkan kulit iritasi, jadi bukan hanya menyebabkan asma yang kita sebut passive smoking," kata Dimple mengutip Antara.

Anak juga jadi mudah sakit karena kulit yang rusak menyebabkan pori-pori membesar sehingga kuman dan bakteri mudah masuk ke tubuh.

Dimple juga mengatakan pemilihan sabun juga memengaruhi kesehatan kulit anak. Ia mengatakan penggunaan sabun dengan busa banyak juga ternyata tidak berpengaruh pada kebersihan kulit.

Busa yang banyak tidak menjamin tubuh anak bersih dari kuman. Maka perlu perhatian orang tua untuk memilih sabun anak yang tidak terlalu banyak busa untuk menjaga kesehatan kulitnya.

"Kita nggak membutuhkan busa untuk membersihkannya, kita tahu buat anak kecil malah banyak produk yang memang nggak terlalu berbuih itu bisa menjaga kesehatan kulit anak, jadi itu harus diperhatikan juga," kata Dimple mengutip Antara.

Ia juga mengingatkan agar anak mandi jangan lebih dari dua kali dalam sehari karena bisa membuat lapisan minyak alami di kulit menghilang. Cukup dua kali sehari mandi dengan air dingin atau hangat. 

Anak Garuk-Garuk Badan? Cari Penyebabnya

Efek Alergi hingga Kondisi Kulit Kering
Ilustrasi Penyebab Kulit Gatal Credit: pexels.com/MinAn

Jika anak menggaruk badan, Dimple meminta untuk orangtua mencari tahu penyebabnya. Pastikan eliminasi penyebab gatal dari produk yang dipakai, lingkungan tempat tinggal dan makanan.

Jika anak terus menggaruk sampai mengganggu waktu tidur dan menjadi tantrum, Dimple menyarankan untuk dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kelihatan kulitnya merah nggak hilang pakai produk, tunggu 7 hari tambah buruk wajib bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut," tutup Dimple.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya