Pekan ASI Sedunia 2024: Ayah yang Aktif Dukung Ibu Bikin Proses Menyusui Lebih Lancar

Dukungan dari suami ke istri bisa meningkatkan kesuksesan proses menyusui ke buah hati. Salah satunya dengan memberikan pijatan seperti disampaikan pakar dalam menyambut Pekan ASI Sedunia 2024.

oleh Tim Health diperbarui 03 Agu 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 08:00 WIB
Pekan ASI Sedunia 2024, ibu menyusui butuh dukungan banyak pihak (Foto: Ibu di NTT Dok UNICEF)
Pekan ASI Sedunia, UNICEF dan World Health Organization (WHO) menyerukan agar pemerintah baik tingkat nasional dan daerah serta pemangku kepentingan lain untuk mendukung semua ibu menyusui. Terlebih, dukungan di minggu-minggu pertama usai melahirkan.

Liputan6.com, Jakarta Saat menyusui, seorang perempuan membutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk orang terdekat yakni suami. Dukungan dari suami bisa meningkatkan kesuksesan proses menyusui ke buah hati.

Salah satu dukungan suami yakni dengan memijat istri seperti disampaikan dokter spesialis akupunktur medik, Newanda Mochtar.

"Tema tahun ini adalah ‘Closing the Gap, Breastfeeding Support for All’. Artinya adalah semua harus berperan aktif mendukung ibu mengasihi. Terutama suami ya karena mengasihi bukan hanya tugas ibu," kata Newanda secara daring dalam menyambut Pekan ASI Sedunia 2024 atau Pekan Menyusui Sedunia 2024. 

Pijata suami ke istri yang tengah menyusui terbukti secara medis mampu meningkatkan kadar hormon endorfin dan oksitosin pada istri. Kedua hormon tersebut dapat membuat ibu menyusui merasa lebih bahagia dan dicintai sehingga memicu produksi ASI meningkat.

Untuk membantu agar produksi ASI meningkat, suami bisa melakukan pijatan di area ujung kuku kelingking sebanyak 30 hitungan.

"Lakukan sebanyak 3 hingga 4 kali sehari," kata dokter yang sehari-hari praktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya ini mengutip Antara.

Kemudian, pemijatan dari area leher hingga ke bahu ibu juga dapat membantu meningkatkan ASI. Lalu pijat oksitosin di sekitar puting sebanyak 15 hingga 20 kali putaran juga bisa dilakukan.

Bayi Dapat ASI, Cetak Generasi Emas Indonesia

​​​​​​​Newanda juga menekankan, pemberian ASI eksklusif pada bayi sangat penting untuk menciptakan generasi emas selanjutnya.

Selain itu, ASI juga bisa membantu menurunkan angka stunting sehingga anak-anak di Indonesia dapat lebih sehat.

"Antibodi (yang terkandung dalam ASI) tinggi untuk anak. Jadi kalau kita bisa support, kenapa nggak?” kata Newanda.

Tentang Pekan ASI Sedunia

Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week diperingati tiap tahunnya pada tanggal 1-7 Agustus. Selama sepekan jadi waktu untuk mengkampanyekan perihal Air Susu Ibu dan pentingnya dukungan kepada ibu menyusui.

Pekan ASI Sedunia merupakan kampanye gabungan yang dilakukan seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF serta Aliansi Dunia untuk Aksi Menyusui (WABA) untuk mempromosikan manfaat menyusui.

Pekan ASI Sedunia atau Pekan Menyusui Sedunia telah dirayakan sejak tahun 1992.

Pada tahun 2018, Majelis Kesehatan Dunia mendukung Pekan ASI Sedunia sebagai strategi promosi kesehatan yang penting.

Dengan tema yang berbeda setiap tahunnya, resolusi ini bertujuan untuk mempromosikan lingkungan yang mendukung yang membantu perempuan untuk menyusui – termasuk dukungan di masyarakat dan tempat kerja, dengan perlindungan yang memadai dalam kebijakan dan undang-undang pemerintah – serta berbagi informasi tentang manfaat dan strategi menyusui.

menyusui
ilustrasi ibu menyusui/Photo by Zahed Ahmad on Unsplash
Menyambut Pekan ASI Sedunia: Investasi Melalui ASI
Menyambut Pekan ASI Sedunia: Investasi Melalui ASI
Infografis Angka Kelahiran Anak di ASEAN pada 2022
Angka Kelahiran Anak di ASEAN pada 2022. (Liputan6/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya