5 Ciri-Ciri Menstruasi yang Normal, Perhatikan Lama hingga Warna Darah Haid

Saat menstruasi perhatikan beberapa aspek termasuk warna darah haid. Lalu, durasi serta jarak antara menstruasi ke menstruasi lainnya juga jadi indikator menstruasi yang normal.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Agu 2024, 21:41 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 21:00 WIB
Berhubungan Seks Saat Haid dengan Bantuan Menstrual Disc, Amankah?
Ciri-Ciri Menstruasi yang Normal, Termasuk Darah Haid Tidak Berbau Busuk Foto: Freepik.

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi merupakan hal yang normal terjadi pada wanita. Menstruasi pertama atau menarche terjadi paling cepat ketika seorang wanita ketika berumur delapan tahun dan tidak lebih dari 14 tahun.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan Upik Anggraheni mengatakan ada beberapa tanda yang menjadi ciri menstruasi itu normal. Apa saja?

1. Lama Menstruasi

Lama menstruasi terjadi dalam rentang waktu 2-9 hari. Jika lebih dari sembilan hari itu sebenarnya sudah tidak wajar tapi perlu dicek lagi apa ada faktor-faktor yang membuat menstruasi jadi lebih lama.

"Cek juga apakah sedang stres, sedang ujian dan segala macam hal lainnya bisa jadi penyebab," kata Upik ditemui di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

2. Lama Siklus Menstruasi

"Dari haid hari pertama ke dapat haid lagi itu berkisar 24-34 hari," kata dokter yang sehari-hari praktik di RS Pondok Indah ini.

Khusus untuk anak remaja, sembilan tahun sejak haid pertama kali didapat atau menarche jadwal menstruasi memang masih tidak teratur. Bila masih berjarak 45 hari itu masih wajar. Namun bila lebih dari 45 hari tidak haid harus segera konsultasi dengan dokter. 

"Kalau lebih dari 45 hari enggak haid, ini terjadi peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan penebalan dinding rahim yang bisa menyebabkan suatu kondisi yang brena,a estrogen tidak terlawan. Itu berisiko menjadi kanker saat berusia di atas 40," jelas Upik.

Maka bila anak lebih dari 45 hari tidak menstruasi segera konsultasikan ke dokter untuk bisa dicari tahu penyebab lalu diberi pengobatan yang tepat. Salah satunya dengan pemberian obat agar bisa kembali menstruasi kurang dari 45 hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3. Nyeri Biasa

Menstruasi yang normal seharusnya tidak nyeri. Bila muncul nyeri sesekali lalu bisa teratasi dengan makan obat seperti parasetamol atau asam mefenamat berarti masih terkendali.

Kika nyeri terjadi kronik dan progresif itu harus diperiksakan. "Setiap kali haid nyeri, setiap kali haid nyeri sampai guling-guling. Lalu, nyerinya makin terasa nyeri yang awalnya bisa diatasi dengan makan obat sudah tidak bisa lagi diatasi makan obat. Itu harus segera konsultasi ke dokter," saran pakar bayi tabung di IVF Center RS Pondok Indah itu..


4. Warna Darah Haid

Mencuci Darah Bekas Haid
Ilustrasi Darah Haid di Panties / by freepik

Warna darah haid itu merah, merah pekat, dan ada hari-hari berwarna kecoklatan.

Upik mengatakan perlu waspada bila darah haid dari pink jadi agak keputihan. Lalu, ketika darah haid berwarna hitam pekat itu juga tidak normal.

Bila ada semacam darah haid yang bergerinjel itu tidak masalah, sebut Upik. Itu adalah luruhnya dinding rahim karena kadar estrogen yang tinggi.

"Selama tidak berkepanjangan dan volume tidak lebih dari 5 pembalut sehari itu aman," kata Upik.

 


5. Aroma

Perhatikan juga aroma darah haid yang keluar. Darah haid punya aroma khas. Namun yang pasti aromanya tidak berbau.

"Kalau berbau pasti itu tidak normal, ada infeksi, segera periksakan," sarannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya