Sejarah Baru dalam Medis, Telerobotic Surgery Pertama Indonesia Hadir di RSCM

Jarak Jauh Bukan Masalah, Indonesia Sukses Gelar Telerobotic Pertama yang Berlangsung di RSCM.

oleh Aditya Eka PrawiraAde Nasihudin Al Ansori diperbarui 31 Agu 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2024, 10:00 WIB
Terapkan Teknologi Canggih dalam Dunia Kedokteran! Operasi Telerobotik Pertama di Indonesia Berhasil Dilaksanakan di RSCM (Foto: Istimewa)
Terapkan Teknologi Canggih dalam Dunia Kedokteran! Operasi Telerobotik Pertama di Indonesia Berhasil Dilaksanakan di RSCM (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia baru saja mencatatkan tonggak sejarah dalam dunia medis dengan meluncurkan operasi telerobotik pertama di negara ini. Pada Jumat, 30 Agustus 2024, awak media di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menyaksikan momen bersejarah saat para dokter dari RS I.G.N.G. Ngoerah, Bali, berhasil melakukan operasi jarak jauh menggunakan teknologi robotik canggih.

Ini bukan hanya operasi jarak jauh pada manusia yang pertama di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara. Negara lain di Asia Tenggara baru menguji coba teknologi ini menggunakan alat peraga berupa manekin.

Teknologi Canggih yang Mengubah Dunia Medis

Telerobotic surgery adalah metode bedah revolusioner yang memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur medis dari jarak jauh dengan bantuan robot. Dengan memanfaatkan koneksi internet 5G yang super cepat, dokter di Bali dapat mengendalikan robot bedah yang berada di Jakarta dengan latensi minimal, kurang dari 25 milidetik. Ini artinya, meskipun terpisah oleh jarak 1.200 km, gerakan robot tetap akurat dan responsif.

Operasi yang Menghubungkan Dua Pulau

Prosedur ini melibatkan operasi kista ginjal pada pasien yang berada di RSCM Jakarta, sementara ahli urologi di RS I.G.N.G. Ngoerah, Bali, mengendalikan robot melalui sambungan internet.

Menurut Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, teknologi ini adalah langkah besar menuju pemerataan layanan kesehatan di Indonesia. "Kami berharap ke depannya teknologi ini bisa lebih banyak diterapkan di berbagai rumah sakit di seluruh tanah air," ujar Budi dalam acara temu media.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat dan Harapan untuk Masa Depan

Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, menyatakan bahwa teknologi telerobotik diharapkan dapat mempercepat kesembuhan pasien dan menjembatani keterbatasan geografis dalam layanan kesehatan.

Sementara itu, Direktur Utama RS I.G.N.G. Ngoerah, dr. I Wayan Sudana menambahkan bahwa rumah sakitnya siap untuk menjadi pusat pelayanan kesehatan di Indonesia bagian timur dan akan terus beradaptasi dengan teknologi terbaru.

Momen Bersejarah dalam Dunia Kedokteran

Ketua Kongres Urological Association of Asia (UAA), Prof. dr. Ponco Birowo, mengungkapkan bahwa ini adalah momen bersejarah untuk dunia kedokteran di Indonesia. "Kami sebelumnya telah melakukan operasi dengan teknologi robotik. Namun, ini adalah operasi jarak jauh pertama di Indonesia. Kami telah mempersiapkan dengan matang untuk memastikan keselamatan pasien," katanya.

 


Dukungan dan Kolaborasi untuk Kemajuan Teknologi

Kolaborasi antara dokter, teknologi, dan koneksi yang stabil menjadi kunci keberhasilan operasi ini. Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan Ditapradana, berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi solusi bagi kendala akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Dengan peluncuran teknologi telerobotik ini, Indonesia tidak hanya melangkah lebih dekat menuju masa depan medis yang lebih canggih, tetapi juga menunjukkan potensi besar dalam mengatasi tantangan kesehatan dengan inovasi.

Ini adalah langkah awal yang menggembirakan untuk membawa teknologi mutakhir ke seluruh penjuru negeri, memastikan setiap pasien memiliki akses ke perawatan terbaik tanpa batasan geografis.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya