Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video dr.Tirta mempromosikan biji labu sebagai penyembuh penyakit berbahaya dari parasit. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Februari 2025.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video tersebut dr. Tirta menyebut telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk memeriksa penyakit berbahaya. Ia mengklaim penyakit-penyakit berbahaya tersebut karena seseorang punya parasit di tubuhnya.
Advertisement
Ia juga mempromosikan biji labu sebagai penyembuh semua penyakit dari parasit hanya dalam 17 jam. Video itu disertai narasi sebagai berikut:
"Parasit-parasit menakutkan akan keluar dari tubuh Anda, dan papiloma akan rontok dengan sendirinya! Minumlah ini saat perut kosong..."
Lalu benarkah postingan video dr. Tirta mempromosikan biji labu sebagai penyembuh penyakit berbahaya dari parasit?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah dr Tirta dalam kanal Youtubenya "Tirta Peng Peng Peng" pada 8 Februari 2025.
Namun dalam video asli dr. Tirta tidak membahas masalah parasit yang menyebabkan penyakit berbahaya di tubuh manusia. Video itu membahas pertanyaan dari masyarakat terkait mitos dan fakta kesehatan.
Beberapa potongan video tersebut juga diunggah di akun Instagram pribadinya, @dr.tirta yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
View this post on Instagram
Penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan website pendeteksi AI, Hivemoderation. Di sana ditemukan bahwa video dalam postingan 99,8 persen diduga merupakan modifikasi AI.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=k1P_oM24DnE
https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
https://www.instagram.com/p/DF7H-btIAhs/
Advertisement
Kesimpulan
Postingan postingan video dr. Tirta mempromosikan biji labu sebagai penyembuh penyakit berbahaya dari parasit adalah hoaks. Video tersebut merupakan hasil modifikasi AI.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement
