Bahaya Alzheimer Bisa Menyerang 20 Tahun Sebelum Gejala Muncul, Lawan dengan 5 Cara Ini

Waspada! Alzheimer bisa merusak otak diam-diam hingga 20 tahun sebelum gejala terlihat. Cegah sejak dini dengan makanan sehat dan olahraga rutin.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Sep 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2024, 18:00 WIB
(Ilustrasi Orang Lanjut Usia/Lansia/Kakek/Nenek by AI)
Pencegahan Alzheimer bisa dimulai 20 tahun lebih awal! Pola makan sehat, olahraga, dan suplemen bisa membantu menjaga otak tetap kuat dan berfungsi baik (Ilustrasi by AI)

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah kamu bahwa penyakit Alzheimer, salah satu penyebab utama demensia, bisa menyerang jauh sebelum gejala muncul? Para ahli memperingatkan, penyakit ini bisa mengintai otak kita hingga 20 tahun sebelum ada tanda-tanda jelas.

Artinya, ketika kita mulai mengalami lupa ringan atau kesulitan konsentrasi, kerusakan otak yang signifikan sudah terjadi. Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk melawan ancaman Alzheimer sebelum terlambat?

Apakah yang Dimaksud dengan Penyakit Alzheimer?

Alzheimer sering disebut sebagai penyakit yang tak terlihat karena gejalanya berkembang sangat perlahan.

Awalnya, lupa hal-hal kecil mungkin dianggap normal saat kita menua. Namun, sebenarnya ini bisa jadi tanda awal dari penurunan fungsi kognitif.

Menurut penelitian, Alzheimer bisa berkembang tanpa disadari selama bertahun-tahun, bahkan beberapa dekade, sebelum gejala berat seperti kebingungan, kehilangan ingatan yang parah, dan disorientasi muncul.

Mengapa Deteksi Dini Penyakit Alzheimer Penting?

Gary Small, anggota Herbalife Nutrition Advisory Board, menekankan pentingnya deteksi dini Alzheimer. "Saat tanda-tanda penurunan kognitif terlihat, biasanya kerusakan pada otak sudah cukup signifikan," kata seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 21 September 2024. 

Oleh karena itu, mendeteksi dan melakukan tindakan pencegahan sejak dini bisa menjadi kunci untuk menjaga kesehatan otak dalam jangka panjang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 

 


Bagaimana Cara Melindungi Diri Anda dari Alzheimer?

(Ilustrasi Orang Lanjut Usia/Lansia/Kakek/Nenek by AI)
Pencegahan Alzheimer bisa dimulai 20 tahun lebih awal! Pola makan sehat, olahraga, dan suplemen bisa membantu menjaga otak tetap kuat dan berfungsi baik (Ilustrasi by AI)

Meskipun Alzheimer belum memiliki obat yang pasti, ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko penyakit ini, terutama dengan menjaga kesehatan otak. Berikut beberapa tips penting dari Gary yang bisa kamu lakukan:

1. Pola Makan Sehat untuk Otak

Apa yang kita makan sangat memengaruhi kesehatan otak. Konsumsi makanan tinggi antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, serta asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan laut, dapat membantu melindungi otak dari peradangan dan kerusakan.

Diet yang seimbang juga bisa mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung yang berkaitan dengan Alzheimer.

 


2. Jaga Berat Badan dan Tekanan Darah

Kesehatan jantung dan otak ternyata sangat erat kaitannya. Menurut penelitian, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Mengontrol berat badan dan menjaga tekanan darah tetap stabil dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik bisa melindungi otak kamu.

 


3. Suplemen Otak yang Dapat Membantu

Gary, mengatakan, beberapa suplemen diketahui bermanfaat untuk kesehatan otak. Kafein dari kopi misalnya, dapat meningkatkan fungsi otak dan melindunginya dari Alzheimer. Lutein, yang dikenal sebagai vitamin mata, juga berperan dalam menjaga kesehatan kognitif. Kurkumin, senyawa dalam kunyit, membantu melawan peradangan otak yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

 


4. Aktivitas Fisik dan Mental yang Rutin

Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh tapi juga otak. Aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah ke otak, mendorong pertumbuhan sel-sel otak baru, dan menjaga plastisitas otak. Selain itu, menjaga otak tetap aktif dengan kegiatan yang merangsang kognitif seperti membaca, mempelajari keterampilan baru, atau bermain permainan strategi juga dapat mengurangi risiko Alzheimer.

 


5. Jaga Kesehatan Mental

Stres berkepanjangan, depresi, dan kecemasan dapat merusak fungsi otak dan meningkatkan risiko Alzheimer. Karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental dengan melakukan aktivitas yang membuat kamu rileks, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Alzheimer mungkin tampak menakutkan, tapi bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan memulai gaya hidup sehat sejak dini, menjaga pola makan bergizi, rutin berolahraga, serta melatih otak dan menjaga kesehatan mental, kita dapat meminimalkan risiko terkena penyakit ini di kemudian hari.

Gary, menekankan, Tsunami Perak mungkin tak terhindarkan, tapi dengan pendekatan proaktif ini, kita bisa menyiapkan diri untuk menua dengan sehat.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya