Dokter Zaidul Akbar Bagi Tips Sehat Bebas Penyakit Asam Urat, Makanan Apa yang Perlu Dihindari?

Ini makanan yang perlu dihindari pengidap asam urat dan saran dokter Zaidul Akbar untuk mengatasinya.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Nov 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2024, 12:00 WIB
Dr. Zaidul Akbar (Sumber: YouTuber/dr. Zaidul Akbar Official)
Dr. Zaidul Akbar (Sumber: YouTuber/dr. Zaidul Akbar Official)

Liputan6.com, Jakarta Pengidap peyakit asam urat perlu menghindari beberapa jenis makanan yang dapat memperparah kondisinya.

Pada dasarnya, asam urat merupakan penyakit akibat banyaknya uric acid di badan. Uric acid adalah produk limbah alami yang ditemukan dalam tubuh.

“Asam urat pada dasarnya kan dari asal katanya ‘asam’ jadi terlalu banyaknya uric acid yang muncul di badan tentunya yang paling sering itu dari produk-produk yang mengandung lemak trans,” kata dokter sekaligus penceramah Zaidul Akbar dalam saluran Youtube dr. Zaidul Akbar Official dikutip Senin (25/11/2024).

Lantas, bagaimana cara memperbaiki kondisi tubuh agar terbebas dari penyakit asam urat?

Terkait hal ini, Zaidul menyarankan untuk setop konsumsi produk-produk yang mengandung lemak trans atau lemak jahat seperti gorengan.

“Produk yang mengandung lemak trans saran saya itu disetop. Nah bagaimana cara memperbaikinya? Dengan Pare dan sereh itu sangat baik, air harus asup lebih banyak,” kata Zaidul.

Dia pun menyebutkan beberapa makanan yang perlu dikurangi atau disetop dulu oleh pengidap penyakit asam urat yakni:

  • Produk yang mengandung tepung
  • Nasi
  • Gula pasir
  • Daging-dagingan.

“Berikan tubuhnya alkaline forming food, itu beberapa jenis makanan yang sifatnya basa. Termasuk juga kalau mau coba bisa blender kacang panjang sama seledri, nah itu InshaAllah bisa membantu juga,” jelas Zaidul.

Asam Urat Tak Hanya Dipicu Konsumsi Makanan yang Salah

Dalam keterangan lain, dokter spesialis penyakit dalam Alvin Nursalim menyampaikan, penyakit asam urat tak hanya bisa terjadi akibat konsumsi makanan yang salah. Namun, bisa pula dipicu beberapa hal lain seperti:

Gangguan Metabolisme

Tak hanya dari makanan, purin adalah senyawa yang juga diproduksi secara alami oleh tubuh manusia.

Pada kondisi normal, produksi purin berlebih akan diserap kembali oleh tubuh atau dikeluarkan bersama dengan tinja ataupun urine.

Namun, pada orang dengan kondisi gangguan metabolisme, purin tidak terolah dengan baik sehingga terus menumpuk. Hal inilah yang menjadi cikal bakal penyakit asam urat.

Obat-obatan

Siapa sangka, penyakit asam urat tinggi juga bisa terjadi akibat konsumsi obat-obatan jenis tertentu.

Beberapa obat yang dapat menyebabkan peningkatan asam urat, misalnya golongan diuretik dan aspirin.

Kelebihan Berat Badan

Berat badan berlebih atau obesitas membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat, sehingga kadarnya dapat melonjak.

Kondisi tersebut akan membuat ginjal kesulitan membuang asam urat dari dalam tubuh. Alhasil, asam urat malah menumpuk dan menyebabkan peradangan.

Riwayat Keluarga

Penyakit asam urat dapat diwariskan dalam keluarga. Anak dengan orangtua yang mengidap asam urat cenderung punya risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya.

“Artinya, risiko Anda mengalami penyakit tersebut bisa meningkat apabila memiliki orangtua atau anggota keluarga dengan kondisi asam urat tinggi,” tulis Alvin di laman Klikdokter.

 

Selanjutnya

Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol secara berlebihan berhubungan dengan kadar asam urat yang tinggi.

Konsumsi alkohol juga bisa mengganggu proses pengeluaran asam urat dari dalam tubuh. Alhasil, senyawa tersebut malah menumpuk dan menyebabkan penyakit gout.

Minuman Kaya Fruktosa

Minuman kaya fruktosa, seperti soft drink juga dapat meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh.

Selain itu, senyawa tersebut juga turut menurunkan fungsi tubuh untuk mengeluarkan asam urat. Senyawa ini pun akhirnya menumpuk, sehingga mencetuskan penyakit asam urat tinggi.

Kelaparan

Kelaparan dapat membuat tubuh melakukan metabolisme dengan menggunakan jaringan yang kaya purin.

Hal tersebut dapat berdampak pada peningkatan konversi purin menjadi asam urat.

Kondisi Medis

Terdapat beberapa kondisi medis yang berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Beberapa contoh keadaan medis tersebut, misalnya penyakit ginjal dan keganasan (kanker).

“Penyakit asam urat dapat mengganggu kualitas hidup pengidapnya. Agar tak mengalaminya, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan sekarang juga,” saran Alvin.

“Caranya, batasi atau hindari makanan tinggi purin, lakukan olahraga teratur, dan capai berat badan ideal. Pastikan pula berkonsultasi kepada dokter guna mengetahui kadar asam urat dan keadaan kesehatan Anda secara menyeluruh,” tambahnya.

Lebih Jauh Soal Asam Urat

Sebelumnya, Alvin menjelaskan, penyakit asam urat secara medis dikenal dengan istilah gout. Ini adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal monosodium urat. Penumpukan tersebut menyebabkan peradangan pada area persendian.

Setiap bagian sendi pada tubuh bisa terdampak asam urat. Namun, penumpukan tersebut paling sering terjadi di bagian sendi jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.

Terkait penyebab asam urat, kondisi tersebut berkaitan erat dengan pola makan sehari-hari. Telah terbukti bahwa tingginya risiko penyakit gout berkaitan erat dengan pola makan tinggi purin. Beberapa makanan tinggi purin, misalnya jeroan dan seafood.

Melansir laman Ayo Sehat Kemenkes, asam urat adalah zat sisa hasil metabolisme purin yang sebagian besar disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine.

Jika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan efektif, kadar asam urat dalam darah akan meningkat. Kondisi ini disebut hiperurisemia yang dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat tajam di sendi, jaringan, dan organ lainnya, menyebabkan peradangan dan nyeri.

Gejala dan Pengobatan Penyakit Asam Urat

Beberapa gejala asam urat yang dapat muncul adalah:

  • Nyeri mendalam, sendi yang terkena (seringkali sendi ibu jari kaki) mungkin terasa seperti terbakar.
  • Pembengkakan dan kemerahan pada sendi yang terkena.
  • Ketidakmampuan bergerak, sendi yang terkena bisa menjadi sangat kaku.

Pengobatan Penyakit Asam Urat

Pengobatan asam urat dapat dilakukan dengan konsumsi obat seperti:

  • Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Kortikosteroid untuk peradangan yang parah.
  • Colchicine untuk mengurangi rasa sakit akibat serangan asam urat.
  • Medikasi yang mengurangi produksi asam urat seperti allopurinol.
  • Medikasi yang meningkatkan ekskresi asam urat seperti probenecid.
Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya