Liputan6.com, Roma - Paus Fransiskus akan tetap berada di rumah sakit selama diperlukan setelah hasil tes yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan gambaran klinis yang kompleks. Hal ini diumumkan Vatikan pada Senin (17/2/2025).
Pemimpin Gereja Katolik berusia 88 tahun ini dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma, Italia, pada Jumat (14/2) karena bronkitis yang memburuk.
Baca Juga
"Hasil tes yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir dan hari ini menunjukkan infeksi polimikrobial pada saluran pernapasan, yang telah menyebabkan perubahan lebih lanjut dalam terapi," sebut Vatikan seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (18/2).
Advertisement
Infeksi polimikrobial adalah infeksi yang disebabkan oleh dua atau lebih mikroorganisme, yang bisa berupa bakteri, virus, atau jamur.
"Semua tes yang dilakukan hingga hari ini menunjukkan gambaran klinis yang kompleks yang memerlukan rawat inap," ungkap Vatikan.
Audiensi umum paus pada Rabu (19/2) telah dibatalkan. Namun, Paus Fransiskus tetap menjalani rutinitas malamnya sejak 9 Oktober 2023, yakni melakukan panggilan telepon ke Gereja Keluarga Kudus di Jalur Gaza pada dua hari pertama di rumah sakit.
"Dia menelepon kami pada hari Jumat dan Sabtu, dia dalam suasana hati yang baik," kata seorang pengelola gereja kepada saluran berita TgCom24. "Suara beliau agak lelah, tetapi beliau ingin tahu bagaimana kabar kami. Namun, pada Minggu, beliau beristirahat dan kami tahu beliau tidak akan menelepon."
Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus
Pada Jumat pagi sebelum dibawa ke rumah sakit, Paus Fransiskus mengadakan beberapa pertemuan, termasuk dengan CEO CNN News Mark Thompson, yang kemudian melaporkan bahwa Bapa Suci "secara mental tetap sadar, namun kesulitan berbicara dalam waktu lama karena masalah pernapasan."
Paus Fransiskus, yang telah menderita masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, juga dirawat di rumah sakit pada Maret 2023 karena bronkitis akut.
Setelah keluar dari rumah sakit, dia mengatakan, "Saya masih hidup."
Dia kembali dirawat di Gemelli untuk pemeriksaan kesehatan pada Juni tahun lalu dan lagi pada Februari 2024 setelah menderita apa yang dia sebut "sedikit pilek."
Paus Fransiskus pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya pada usia 20-an saat masih pelatihan menjadi pastor di Argentina. Dia juga menjalani bedah usus besar pada Juni 2021.
Tidak hanya itu, Paus Fransiskus sering terlihat menggunakan kursi roda atau tongkat karena rasa sakit pada saraf skiatik dan masalah pada lututnya.
Catatan kesehatan Paus Fransiskus cukup panjang.Â
Pada awal Desember, dia jatuh dan dagunya terbentur meja nakas. Kemudian, pada Januari, lengan kanannya terluka akibat terjatuh di kediamannya di Casa Santa Marta. Pada 1 Februari, Paus Fransiskus juga tersandung setelah tongkat jalannya patah saat memasuki auditorium Vatikan.
Advertisement
