Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menggencarkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak 6 Januari 2025. Lantas, sebenarnya gizi itu apa?
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik RS EMC Cikarang, Noviyanti, gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh.
Baca Juga
“Sementara, gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh berdasar jenis kelamin, umur, status kesehatan, dan aktivitas fisik,” tulis Noviyanti di laman EMC dikutip pada Kamis (13/2/2025).
Advertisement
Pola makan yang tidak sesuai dengan gizi seimbang beresiko mengalami kekurangan gizi seperti berat badan kurang. Dapat juga terjadi gizi berlebih (obesitas) yang dapat berisiko menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.
Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Secara umum fungsi-fungsi dari zat makanan adalah:
- Sumber energi atau tenaga;
- memelihara jaringan tubuh;
- mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan tubuh;
- berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
“Apabila tubuh tidak mendapatkan zat-zat gizi yang cukup, maka akan terjadi gangguan fungsi dalam tubuh,” jelas Noviyanti.
Prinsip Gizi Seimbang
Lebih lanjut, Noviyanti menjelaskan, prinsip gizi seimbang terdiri dari empat pilar yang pada dasarnya merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang masuk dan zat gizi yang keluar.
Empat pilar gizi seimbang terdiri dari:
- Mengonsumsi beranekaragam pangan dengan proporsi makanan yang seimbang (karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin).
- Membiasakan perilaku hidup bersih.
- Melakukan aktivitas fisik yang teratur.
- Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal.
“Oleh karena itu diperlukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat memilih makanan yang dikonsumsi sesuai kebutuhan agar mendapatkan gizi yang seimbang oleh dokter spesialis gizi klinik,” ujar Noviyanti.
Advertisement
Ikuti Pedoman Isi Piringku
Salah satu panduan yang dapat diterapkan sehari-hari untuk memenuhi gizi seimbang adalah konsep “Isi Piringku” yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Dalam konsep ini, setengah bagian piring diisi oleh sayur dan buah. Semakin berwarna-warni jenis sayur dan buah yang dikonsumsi, semakin baik manfaatnya bagi tubuh,” kata praktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama dalam keterangan lain yang diterima tim Health Liputa6.com pada 26 Januari 2025.
Dia menambahkan, sayur dan buah idealnya dikonsumsi sebanyak lima porsi per hari, yang dapat dibagi menjadi tiga porsi saat makan besar dan dua porsi sebagai camilan di antara waktu makan.
Lalu, setengah bagian lainnya diisi oleh sumber karbohidrat seperti nasi, lauk-pauk yang kaya protein hewani maupun nabati, serta lemak dalam komposisi seimbang.
Pentingnya Batasi Asupan Gula, Garam, Lemak
Ngabila juga mengingatkan tentang pentingnya membatasi asupan gula, garam, dan lemak. Konsumsi maksimal harian untuk orang dewasa adalah:
- Gula: 4 sendok makan
- Garam: 1 sendok teh
- Lemak: 5 sendok makan
"Jumlah ini sudah termasuk konsumsi dalam makanan utama, camilan, serta penggunaan minyak untuk menggoreng dan menumis," pesan Ngabila.
Ngabila memberi pesan penting soal asupan protein hewani untuk anak-anak terutama balita. Kehadiran protein hewani dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk mencegah stunting yang utama dengan mencukupi konsumsi protein hewani.
Bila bingung soal resep makanan anak, ia mengingatkan bahwa Kemenkes RI telah mengeluarkan buku resep digital olahan makanan sehat, tinggi protein, mudah, murah, dengan bahan baku yang banyak dijumpai sehari-hari.
Resep masakan sehat untuk anak bisa dilihat di website ayosehat.kemkes.go.id. Misalnya ada menu nasi bakar ayam santan dan bola-bola ikan untuk anak 2-5 tahun. Lalu, untuk anak lebih kecil ada bubur soto ayam santan.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)