Bermula dari gigitan nyamuk, payudara Natalie Thomason jadi membusuk. Ternyata, gigitan serangga kecil saat liburan di Mesir itu membuatnya terkena penyakit pemakan daging yang menakutkan.
Natalie (48) membawa pulang penyakit yang mendekatkannya dengan kematian setelah berlibur ke Mesir. Ia menyadari dirinya digigit beberapa nyamuk dan berharap bekas gigitan itu akan sembuh. Tapi, setelah sampai rumah, tiba-tiba bekas gigitan itu berubah menjadi jahat.
Seperti dikutip Mirror, Senin (1/7/2013), ketakutannya membawanya mendatangi dokter umum dan ia didiagnosa mengalami nekrosis fasciitis (sindrom bakteri pemakan daging).
"Ini memakan daging saya dan membuatnya membusuk. Dokter memperingatkan, saya harus mengamputasi payudara saya. Mereka mengatakan ke saya jika saya menunggu beberapa jam lagi sebelum mencari bantuan medis, saya bisa mati," kata Natalie saat pemulihan di rumahnya.
Natalie dan putrinya Becky (24) terbang ke Sharm el-Sheikh resort pada Maret lalu. Keduanya berlibur selama lima hari dan melakukan perjalanan ke Kairo. Dan di sana, Natalie digigit nyamuk yang hampir menghilangkan nyawanya.
Wanita beranak tiga yang sudah bercerai itu mengatakan, ada beberapa bekas gigitan nyamuk.
"Saya menemukan dua di payudara kiri saya, satu di dekat puting saya, yang lain berada di bagian atas. Sepertiga berada di bawah lengan kiri saya".
Natalie mengatakan gigitan nyamuk terasa sangat gatal dan panas seperti terpanggang. Ia berpikir air garam laut bisa menyembuhkannya. Namun dokter berkata lain. Tindakan Natalie ke air laut itu merupakan hal terburuk yang dilakukannya.
"Ada banyak bakteri di laut dan saya keluar dengan tertutup ganggang," kata Natalie.
Dengan berendam di air laut, rasa gatal bekas gigitan nyamuk itu sedikit reda tapi tak lama.
Bekas gigitan itu tidak pernah sembuh, bahkan setelah Natalie dan anaknya pulang ke Inggris, badannya jadi mudah lelah dan tidak sehat.
Liburan Membawa Penyakit
Drama pun dimulai sebulan setelah liburan berakhir. Dua tanda di dadanya dan satu di lengannya mulai membengkak.
"Pada awalnya melepuh. Itu aneh. Saya berharap mereka jadi lebih baik. Saya khawatir, tapi saya tidak pernah berpikir satu menit pun itu adalah tanda sesuatu yang serius".
Pada tahap berikutnya berkembang cepat. Dalam beberapa jam, benjolan tumbuh menjadi lebih besar dan hitam.
"Itu terjadi begitu cepat. Dalam satu jam mereka menonjol keluar dan bau yang mengerikan. Saya sekarang tahu bau busuk yang mengerikan itu adalah daging saya yang membusuk," katanya.
Natalie kemudian mendatangi dokter dan memilih operasi.
Benjolan di payudaranya membuat tampilan seperti kawah hitam dan keluarlah nanah. Dan bagian lainnya berwarna ungu.
"Hati saya berdebar, saya berkeringat dan saya gemetar. Dokter di rumah sakit segera memberikan saya infus. Saya sudah melahirkan tiga anak, tapi rasa sakit ini sangat menyiksa. Saya diberi morfin".
"Bakteri itu sedang memakan hidup-hidup. Saya bisa merasakan membakar ke dalam diri saya, mencairkan daging saya. Saya histeris, menjerit kesakitan, meminta mereka hanya memotong kawah hitam," katanya lagi.
"Akhirnya saya masuk ruang operasi untuk memotong benjolan".
Selama lima hari Natalie dipisahkan dari pasien lain agar tim bisa mengetes dan mencari tahu apa yang salah dengan dirinya.
Untungnya, setelah beberapa hari antibiotik berhasil mengobatinya. Perawat dengan teratur membersihkan infeksi dengan disinfektan yang kuat dan gigitan mulai terlihat sembuh.
Natalie, dari Northampton, kini terbaring lemah dan tak bekerja selama lima minggu.
"Dokter percaya, nekrosis fasciitis masuk ke saya melalui luka di gigitan ketika saya pergi ke laut," katanya.
"saya merasa luar biasa beruntung, bukan hanya saya tak kehilangan payudara saya tapi saya masih hidup".
Apa Kata Dokter?
Profesor David Lalloo, dari Liverpool School of Tropical Medicine, menjelaskan, kasus yang dialami Natalie termasuk langka.
"Ada risiko infeksi nekrosis fasciitis dengan luka terbuka yang terkena air laut atau air tawar."
(Mel/*)
Natalie (48) membawa pulang penyakit yang mendekatkannya dengan kematian setelah berlibur ke Mesir. Ia menyadari dirinya digigit beberapa nyamuk dan berharap bekas gigitan itu akan sembuh. Tapi, setelah sampai rumah, tiba-tiba bekas gigitan itu berubah menjadi jahat.
Seperti dikutip Mirror, Senin (1/7/2013), ketakutannya membawanya mendatangi dokter umum dan ia didiagnosa mengalami nekrosis fasciitis (sindrom bakteri pemakan daging).
"Ini memakan daging saya dan membuatnya membusuk. Dokter memperingatkan, saya harus mengamputasi payudara saya. Mereka mengatakan ke saya jika saya menunggu beberapa jam lagi sebelum mencari bantuan medis, saya bisa mati," kata Natalie saat pemulihan di rumahnya.
Natalie dan putrinya Becky (24) terbang ke Sharm el-Sheikh resort pada Maret lalu. Keduanya berlibur selama lima hari dan melakukan perjalanan ke Kairo. Dan di sana, Natalie digigit nyamuk yang hampir menghilangkan nyawanya.
Wanita beranak tiga yang sudah bercerai itu mengatakan, ada beberapa bekas gigitan nyamuk.
"Saya menemukan dua di payudara kiri saya, satu di dekat puting saya, yang lain berada di bagian atas. Sepertiga berada di bawah lengan kiri saya".
Natalie mengatakan gigitan nyamuk terasa sangat gatal dan panas seperti terpanggang. Ia berpikir air garam laut bisa menyembuhkannya. Namun dokter berkata lain. Tindakan Natalie ke air laut itu merupakan hal terburuk yang dilakukannya.
"Ada banyak bakteri di laut dan saya keluar dengan tertutup ganggang," kata Natalie.
Dengan berendam di air laut, rasa gatal bekas gigitan nyamuk itu sedikit reda tapi tak lama.
Bekas gigitan itu tidak pernah sembuh, bahkan setelah Natalie dan anaknya pulang ke Inggris, badannya jadi mudah lelah dan tidak sehat.
Liburan Membawa Penyakit
Drama pun dimulai sebulan setelah liburan berakhir. Dua tanda di dadanya dan satu di lengannya mulai membengkak.
"Pada awalnya melepuh. Itu aneh. Saya berharap mereka jadi lebih baik. Saya khawatir, tapi saya tidak pernah berpikir satu menit pun itu adalah tanda sesuatu yang serius".
Pada tahap berikutnya berkembang cepat. Dalam beberapa jam, benjolan tumbuh menjadi lebih besar dan hitam.
"Itu terjadi begitu cepat. Dalam satu jam mereka menonjol keluar dan bau yang mengerikan. Saya sekarang tahu bau busuk yang mengerikan itu adalah daging saya yang membusuk," katanya.
Natalie kemudian mendatangi dokter dan memilih operasi.
Benjolan di payudaranya membuat tampilan seperti kawah hitam dan keluarlah nanah. Dan bagian lainnya berwarna ungu.
"Hati saya berdebar, saya berkeringat dan saya gemetar. Dokter di rumah sakit segera memberikan saya infus. Saya sudah melahirkan tiga anak, tapi rasa sakit ini sangat menyiksa. Saya diberi morfin".
"Bakteri itu sedang memakan hidup-hidup. Saya bisa merasakan membakar ke dalam diri saya, mencairkan daging saya. Saya histeris, menjerit kesakitan, meminta mereka hanya memotong kawah hitam," katanya lagi.
"Akhirnya saya masuk ruang operasi untuk memotong benjolan".
Selama lima hari Natalie dipisahkan dari pasien lain agar tim bisa mengetes dan mencari tahu apa yang salah dengan dirinya.
Untungnya, setelah beberapa hari antibiotik berhasil mengobatinya. Perawat dengan teratur membersihkan infeksi dengan disinfektan yang kuat dan gigitan mulai terlihat sembuh.
Natalie, dari Northampton, kini terbaring lemah dan tak bekerja selama lima minggu.
"Dokter percaya, nekrosis fasciitis masuk ke saya melalui luka di gigitan ketika saya pergi ke laut," katanya.
"saya merasa luar biasa beruntung, bukan hanya saya tak kehilangan payudara saya tapi saya masih hidup".
Apa Kata Dokter?
Profesor David Lalloo, dari Liverpool School of Tropical Medicine, menjelaskan, kasus yang dialami Natalie termasuk langka.
"Ada risiko infeksi nekrosis fasciitis dengan luka terbuka yang terkena air laut atau air tawar."
(Mel/*)