Obat Tidur Bikin Anda Cepat Mati, Waspadalah!

Para peneliti menemukan, orang yang mengkonsumsi sesedikit 18 pil setahun 3,6 kali lebih mungkin meninggal lebih cepat dibanding yang tidak

oleh Kusmiyati diperbarui 04 Jul 2013, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2013, 17:00 WIB
obat-tidur-130704b.jpg
Obat tidur terkadang menjadi solusi yang dipilih untuk mereka yang mengalami insomnia. Namun ini merupakan pilihan terburuk karena dapat menyebabkan kematian.

Seperti dikutip dari Askmen, Kamis (4/7/2013) penelitian membuktikan, orang yang mengonsumsi sedikitnya 18 pil dalam setahun berisiko 3,6 kali lebih cepat meninggal dibanding yang tidak mengonsumsi.
 
Scripps Clinic Viterbi Family Sleep Center dari California menemukan, orang yang mengonsumsi obat tidur kemungkinan lima kali lebih dahulu meninggal sebelum waktunya. Peneliti memeriksa 10.529 orang yang memilih pil untuk obat tidur, serta 23.600 yang tidak. Penelitian menggunakan orang-orang yang berusia, kondisi fisik dan daktor lainnya sama.
 
Dalam membandingkan dua kelompok, para peneliti menemukan, orang yang mengkonsumsi sesedikit 18 pil setahun 3,6 kali lebih mungkin meninggal lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak memakai pil sama sekali. Sementara itu, mereka yang menaikkan dosis 18-132 per tahun kalender hampir lima kali lebih mungkin untuk lulus lebih awal.
 
Ini perlu dicatat, studi ini menjadi dasar bukti adanya korelasi antara pil tidur dan tingginya tingkat kematian. Namun bukan semata-mata disebabkan oleh pil tidur meski kebanyakan tanda-tanda menunjukan hal tersebut.
 
Ini karena dosis tinggi yang menyebabkan meningkatnya risiko kematian. Analisis sebanding Statistik Database Kanada pada 2010 pun menunjukkan risiko kematian yang sama.

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya