Tidak Ada Alasan Selingkuh Karena Pecandu Seks itu Tidak Ada

Hypersexuality atau kita sebut saja kecanduan seks ternyata tidak terbukti secara psikologis

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Jul 2013, 07:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2013, 07:00 WIB
selingkuh-130720b.jpg
Hypersexuality atau kita sebut saja kecanduan seks ternyata tidak terbukti secara psikologis. Hal ini dibuktikan pada penelitian terbaru di Los Angeles, Amerika.

Sejumlah selebriti pria termasuk Russell Brand, Kanye West, dan Tiger Woods mengaku bahwa ketiganya kecanduan seks dan bahkan beberapa diantaranya memiliki alasan untuk selingkuh.

Padahal dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan journal Socioaffective Neuroscience and Psychology, kecanduan seks bukanlah gangguan neurologis atau fisiologis yang nyata. Ini hanyalah hasrat seksual yang tinggi. Tapi sebenarnya hal ini bisa dikontrol.

Dalam penelitiannya, seperti dikutip Dailymail, Minggu (21/7/2013) para ilmuwan mempelajari 50 orang yang mengaku kecanduan seks. Orang-orang ini kemudian diminta untuk melihat gambar yang bisa membangkitkan perasaan menyenangkan dan tidak menyenangkan.

Setelah itu, para ilmuwan melihat aktivitas otaknya dengan membandingkan otak pecandu seks dengan pecandu narkoba. Tetapi para ilmuwan tidak menemukan respon kecanduan pada pecandu seks seperti kecanduan pada penderita narkoba.

Penulis studi Nicole Prause, dari University of California, Los Angeles, mengatakan bahwa kecanduan seks ini hubungannya dengan libido yang tinggi pada seorang, sehingga tidak ada kaitan langsung antara pecandu seks dengan alasan perselingkuhan dan jelas tidak berhubungan dengan psikologis seseorang.

(Fit/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya