Demi membuat senang istri, Gentil Ramirez, dari Gigante, Kolombia, minum viagra begitu banyak. Namun, obat kuat tersebut justru membuat kelaminnya`tegang` alias ereksi berhari-hari hingga cedera.
Sejumlah media menyebutkan pria berusia 66 tahun itu membuat penisnya harus diamputasi. Namun, Ramirez mengatakan kepada surat kabar Kolombia La Nacion bahwa kejantanannya masih utuh.
Karena ereksi yang berhenti ia mencari pengobatan ke dokter. Menurut dokter, penisnya meradang, retak, dan terinfeksi gangren. Cedera di anggota tubuh Ramirez membuatnya harus melakukan operasi invasif untuk menghindari gangren menyebar ke seluruh tubuhnya.
"Ramirez sudah membaik," kata dokter kepada La Nacino seperti dikutip dari HuffingtonPost, Selasa (24/9/2013).
Sebenarnya, kerusakan penis bukan satu-satunya efek samping terlalu banyak minum viagra. Pada 2010, Gitaris Tokio Hotel Tom Kaulitz mengaku ia minum terlalu banyak pil biru dan kemudian tak bisa melihat selama dua hari.
Pada 2011, sebanyak 47 kasus gangguan pendengaran berhubungan dengan viagra dan obat-obatan serupa.
(Mel/*)
Sejumlah media menyebutkan pria berusia 66 tahun itu membuat penisnya harus diamputasi. Namun, Ramirez mengatakan kepada surat kabar Kolombia La Nacion bahwa kejantanannya masih utuh.
Karena ereksi yang berhenti ia mencari pengobatan ke dokter. Menurut dokter, penisnya meradang, retak, dan terinfeksi gangren. Cedera di anggota tubuh Ramirez membuatnya harus melakukan operasi invasif untuk menghindari gangren menyebar ke seluruh tubuhnya.
"Ramirez sudah membaik," kata dokter kepada La Nacino seperti dikutip dari HuffingtonPost, Selasa (24/9/2013).
Sebenarnya, kerusakan penis bukan satu-satunya efek samping terlalu banyak minum viagra. Pada 2010, Gitaris Tokio Hotel Tom Kaulitz mengaku ia minum terlalu banyak pil biru dan kemudian tak bisa melihat selama dua hari.
Pada 2011, sebanyak 47 kasus gangguan pendengaran berhubungan dengan viagra dan obat-obatan serupa.
(Mel/*)