Teh Oolong, Lebih Dashyat Dibanding Teh Hijau dan Teh Hitam

Ahli nutrisi Emilia Ahmadi mengatakan, teh oolong asal China kaya yang memberikan manfaat luas dibandingkan teh jenis lain

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 26 Sep 2013, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2013, 15:00 WIB
teh-oolong-130926b.jpg
Ahli nutrisi Emilia Ahmadi mengatakan, teh oolong khas asal China kaya dengan ragam "poluphenols" yang memberikan manfaat luas dibandingkan jenis teh lainnya.
     
"Teh Oolong yang proses oksidasinya sebagian (short oxidation), menghasilkan antioksidan dan rasa yang berbeda dengan teh hijau atau teh hitam, begitu pula dengan manfaatnya," kata Emilia di Makassar, Rabu.
     
Menurut dia, teh unik ini yang tumbuh di dataran tinggi dan terkstur tanah yang khas seperti di China, belum terlalu banyak dikembangkan di Indonesia.
     
Padahal dari sisi nutrisi, lanjut dia, teh jenis ini memiliki kelebihan dibanding jenis teh lainnya, karena dapat meningkatkan metabolisme tubuh, memberikan proteksi tambahan terhadap perusahaan sinar UV pada kulit.
     
"Selain itu dapat mencegah munculnya penyakit "degerative" seperti diabetes, termasuk melindungi gigi berlubang dan meningkatkan ketajaman pikiran," katanya.
     
Sementara itu, Marketing Manager PT Suntory Garuda Beverage Erwin Panigoro mengatakan, produk Mytea yang berbahan dasar teh Oolong meskipun masih baru, namun optimistis dapat memberikan warna tersendiri diantara berbagai produk teh kemasan dan siap minum.
    
"Untuk sementara hanya dua model kemasan yakni botol 450 ml dan 330 ml dengan harga yang cukup terjangkau," katanya.
    
Mengenai pangsa pasar teh oolong di tiga provinsi yakni Sulsel, Sulut dan Sultra, Head distributor untuk tiga wilayah tersebut Adi Triadi mengatakan, mampu bersaing dengan teh merk lain.
    
"Terbukti dalam enam bulan terakhir mampu memperoleh pendapatan sekitar Rp 5 miliar," katanya. 

(Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya