Ayo Hindarkan Anak dari Serangan Jantung dengan Meditasi!

Seperti halnya pada orang dewasa, ternyata meditasi dapat dilakukan oleh anak-anak untuk menghindari serangan jantung

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 08 Okt 2013, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2013, 11:00 WIB
orang-tua-anak-130910b.jpg
Tekanan darah tinggi tentu bukanlah keadaan yang ingin Anda lihat pada buah hati Anda. Namun, ternyata situasi ini bisa terjadi pada anak-anak dan kasusnya mengalami peningkatan drastis dalam beberapa tahun terakhir ini, terkait dengan persoalan kegemukan yang terjadi pada anak-anak.

Tentu saja ada banyak alasan untuk bisa mendeteksinya sebelum semuanya berlanjut ke persoalan penyakit jantung.

Untung, ada cara mudah untuk melakukannya. Anak-anak tidak perlu bangkit berdiri atau bahkan melakukan olah fisik. Namun demikian, bukan berarti aktivitas fisik adalah cara jelek.

Meditasi adalah jawabannya. Seperti halnya pada orang dewasa, ternyata meditasi dapat dilakukan oleh anak-anak. Dan kegiatan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah secara signifikan.

Dalam sebuah penelitian di sebuah sekolah menengah di Augusta, Georgia, 73 anak usia antara 11 sampai 12 tahun secara acak dibagi dalam dua kelompok. Separuh anak diajak untuk melakukan meditasi, yang lainnya tidak.

Setelah tiga bulan, para meditator yang melakukan meditasi selama 20 menit dua kali sehari menunjukkan gejala yang menakjubkan. Tekanan darah mereka menurun. Sementara yang tidak menjalankan, tetap berada dalam kondisi seperti biasanya.

"Jika mereka tetap menjalankan kegiatan ini seterusnya, maka risiko terkena penyakit jantung atau stroke akan bisa dihindari," jelas Vernon Barnes, peneliti di sekolah itu seperti dikutip dari heathland.time, Selasa (7/10/2013).

Bahkan beberapa anak meditator tersebut menunjukkan gejala hilangnya sakit kepala dan serangan asma, jelas Vernon.
Sebuah solusi yang benar-benar aman! Mau coba?

(Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya