Ubah Kebiasaan Pakai Plastik Buat Wadah Makanan

Penggunaan plastik sebagai wadah makanan tidak dianjurkan, tetapi kenapa yah masih saja dilakukan?

oleh Kusmiyati diperbarui 18 Okt 2013, 21:45 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2013, 21:45 WIB
plastik-wadah-131018b.jpg

Sepertinya sudah banyak masyarakat yang mengetahui penggunaan plastik sebagai wadah makanan tidak dianjurkan, tetapi kenapa yah masih saja dilakukan?

Menurut Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya BPOM, Drs. Mustofa, Apt, Mkes masyarakat hanya melihat jangka pendek tidak peduli jangka panjangnya.

"Kontaminasi bahan kimia kemasan pangan plastik dengan makanan menyebabkan gangguan kesehatan memang sekarang tidak, tetapi nanti bisa saja muncul gangguan kesehatan," tuturnya.

Mustofa menambahkan sepertinya hal ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat, dan itu perlu diubah. "Ini sepertinya masalahnya karena kebiasaan tetapi harus diubah agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan," ungkapnya.

Menurutnya penggunaan kemasan pangan dari plastik atau melamin tidak apa-apa asalkan benar penggunaannya.

"Sebenarnya bukan plastiknya yang salah tetapi penggunaannya. Plastik atau melamin jangan untuk wadah makanan panas dengan suhu di atas 80 derajat," jelas Mustofa saat diwawancarai Liputan6.com, ditulis Jumat (18/10/2013).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Untuk suhu makanan yang di bawah 80 derajat masih dapat dikatakan aman menurut Mustofa, selain itu hindari pangan asam dan besentuhan langsung dengan kemasan pangannya.

(Mia/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya