Tipe Umum Perokok Berat, Bandelnya Minta Ampun!

Memang susah memberitahu orang yang sudah kecanduan rokok ini. Mau diberitahu berapa kali pun, tetap saja dia tidak akan digubris olehnya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Okt 2013, 15:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2013, 15:00 WIB
bahaya-rokok-131022b.jpg
Banyak orang sudah tahu, bahwa merokok mengganggu jantung dan pembuluh darah (hipertensi, stroke, dan serangan jantung), serta penyakit lainnya. Tapi, bila ada orang yang ketahuan merokok dan diberitahu bahayanya, ia tidak akan mendengarkannya, dan akan terus saja merokok.

Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Politik Kebijakan Kesehatan Bambang Sulistomo mengatakan, memang susah memberitahu orang yang sudah kecanduan rokok ini. Mau diberitahu berapa kali pun, tetap saja dia tidak akan digubris olehnya

"Kalau sudah fanatik, susah mau dibilangin apa saja," kata Bambang dalam acara Lokakarya 'FCTC Untuk Ketahanan Bangsa', di Royal Hotel Kuningan, Jakarta, ditulis Selasa (22/10/2013)

Diceritakan Bambang, pernah satu ketika ia menaiki angkutan kota untuk menuju sebuah daerah. Saat itu, ia bertanya kepada supirnya berapa bungkus dalam sehari ia mampu menghabisinya. Ia menjawab dengan lantang, yang membuat Bambang kaget, yaitu tiga bungkus rokok setiap harinya.

"Lalu saya becandain supir itu, kalau misalnya uang beli 3 bungkus rokok ditabung setiap harinya, maka ia dapat membeli angkot sendiri setelah 3 sampai 5 tahun mengumpulkan uang. Eh, dia malah balik ngatain saya, 'Bapak tidak merokok, 'kan? Kok bapak tidak punya mobil sendiri?' Nah, susah deh kalau dikasih tahu," cerita Bambang.

Data Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2011 menunjukkan, prevalensi merokok dewasa Indonesia sebesar 34,8 persen, terbagi atas 67,4 persen laki-laki, dan 4,5 persen pada perempuan.

(Adt/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya