Orang Kalimantan dan Bangka Belitung Rentan Gigi Rapuh

Merawat gigi itu ternyata bukan hanya sekedar sikat gigi, memakai dental floss atau periksa setiap enam bulan sekali.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 31 Okt 2013, 07:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 07:00 WIB
gigi-berlubang-130830-b.jpg
Merawat gigi itu ternyata bukan hanya sekedar sikat gigi, memakai dental floss atau periksa setiap enam bulan sekali. Karena faktor air juga memengaruhi kesehatan gigi.

Saking berpengaruhnya, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Prof. Dr. Drg. Hj. Melanie S. Djamil, Mbiomed mengatakan ada dua propinsi yang masyarakatnya rentan gigi rapuh. Hal ini disebabkan oleh air yang tercemar timah atau logam berat.

"Daerah yang kadar airnya tinggi mineral, timah atau  logam berat seperti Kalimantan dan Bangka Belitung masyarakatnya rentan memiliki gigi rapuh. Ini dikarenakan oleh air yang tercemar sehingga kondisi email atau mahkota giginya nggak kuat. Juga yang harusnya enamel gigi itu kuat tapi ini tipis," kata Melanie, seperti ditulis Kamis (31/10/2013).

Melanie menganggap, hal ini sangat penting ditangani. Apalagi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang asli Bangka juga khawatir melihat gigi para wanita di daerahnya karena saat mudanya cantik tapi setelah dewasa dan menikah, giginya rapuh.

"Ini perlu diperhatikan, terutama bagi wanita hamil. Bila wanita hamil disana minum air tersebut, proses email gigi ibu dan calon bayi akan terganggu. Sehingga gigi akan lebih cepat kuning, bercak-bercak dan memiliki rongga atau lubang. Bila ini terjadi, mau nggak mau sisa makanan atau minuman dan lainnya akan menyangkut disana dan itu yang menyebabkan gigi rapuh," ungkapnya.

Melihat hal tersebut, Melanie menganjurkan terutama bagi ibu yang sedang hamil untuk minum air yang mineralnya terukur. Dan juga lebih peduli tentang kandungan air mineral misalkan kalsiumnya berapa dan lainnya.

"Selain itu ia mengingatkan juga wanita di Papua yang kayak freeport. Karena ini tidak baik untuk pertumbuhan janin dan pasti tulang juga terpengaruh," jelasnya.

Satu hal lagi, Melani menambahkan, dokter gigi dan pemerintah juga perlu mengetahui kadar air mineral yg dikonsumsi masyarakatnya agar tidak menimbulkan kontraindikasi yang membuat seseorang giginya cepat rusak dan mudah patah.

(Fit/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya