Orangtua memang sebaiknya tak sedikit-sedikit langsung kasih anak antibotik saat diare. Tapi, ada pengecualian bagi orangtua jika menemukan tanda-tanda seperti di bawah ini.
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah dan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK-UPH), dr. Fransisca Handy, SPA, IBCLC mengatakan, boleh diberikan antibiotik jika tinja pada anak berlendir dan berdarah, yang biasanya penyebab utamanya karena amuba.
"Amuba itu kan, bakteri, boleh diobati dengan antibiotik. Asal, diberikannya itu setelah dibuktikan pemeriksaan analisis tinja," kata wanita cantik itu saat ditemui Health Liputan6.com beberapa waktu lalu di fX Sudirman, ditulis Minggu (3/11/2013)
Lebih lanjut dokter yang tergabung di Milis Sehat ini mengatakan, orangtua harus segera menghubungi dokter jika diare itu berlangsung lebih dari 1 minggu. Selain itu, terdapat darah pada tinja, muntah yang sering, demam tinggi, terlihat sangat lemah, dan tanda-tanda dehidrasi.
"Tanda-tanda itu seperti buang air kecil berkurang, tidak ada air mata ketika menangis, perut cekung, tidak mau minum, dan mulut kering," katanya lagi.
Ditambahkan ia, diare atau mencret adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar yang sering, dan lebih encer dari biasanya.
Dan para orangtua juga harus tahu bahwa diare bukanlah jenis penyakit, melainkan suatu tanda. Sebab, diare dan muntah adalah upaya tubuh untuk mengeluarkan racun dan mengeluarkan virus atau kuman.
(Adt/Mel)
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah dan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK-UPH), dr. Fransisca Handy, SPA, IBCLC mengatakan, boleh diberikan antibiotik jika tinja pada anak berlendir dan berdarah, yang biasanya penyebab utamanya karena amuba.
"Amuba itu kan, bakteri, boleh diobati dengan antibiotik. Asal, diberikannya itu setelah dibuktikan pemeriksaan analisis tinja," kata wanita cantik itu saat ditemui Health Liputan6.com beberapa waktu lalu di fX Sudirman, ditulis Minggu (3/11/2013)
Lebih lanjut dokter yang tergabung di Milis Sehat ini mengatakan, orangtua harus segera menghubungi dokter jika diare itu berlangsung lebih dari 1 minggu. Selain itu, terdapat darah pada tinja, muntah yang sering, demam tinggi, terlihat sangat lemah, dan tanda-tanda dehidrasi.
"Tanda-tanda itu seperti buang air kecil berkurang, tidak ada air mata ketika menangis, perut cekung, tidak mau minum, dan mulut kering," katanya lagi.
Ditambahkan ia, diare atau mencret adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar yang sering, dan lebih encer dari biasanya.
Dan para orangtua juga harus tahu bahwa diare bukanlah jenis penyakit, melainkan suatu tanda. Sebab, diare dan muntah adalah upaya tubuh untuk mengeluarkan racun dan mengeluarkan virus atau kuman.
(Adt/Mel)