Janin Berusia 40 Tahun `Tinggal` di Perut Wanita 82 Tahun

Wanita berusia 82 tahun dari Kolombia mengeluh perutnya terasa nyeri. Ternyata, itu semua disebabkan ada janin yang sudah berusia 40 tahun.

oleh Melly Febrida diperbarui 13 Des 2013, 10:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2013, 10:00 WIB
janin-40-tahun-131213a.jpg
Wanita berusia 82 tahun dari Kolombia mengeluh perutnya terasa nyeri. Ternyata, itu semua disebabkan ada janin yang sudah berusia 40 tahun.

Kondisi wanita yang tak disebutkan identitasnya itu dikenal dengan lithopedion atau `bayi batu`, ketika janin berkembang di luar rahim. Wanita tersebut awalnya menganggap sakit perutnya itu biasa, tapi scan mengungkapkan ia mengalami lithopedion.

Seperti dikutip Dailymail, Jumat (13/12/2013), dalam literatur medis, ditemukan kurang dari 300 kasus serupa terjadi.

Menurut NTD TV, Dr Kemer Ramirez dari Tunjuelito Hospital di Bogota, dokter melihat ada sesuatu yang tak normal di perut wanita itu dan diduga batu empedu. Namun USG menunjukkan tak ada apa-apa. Kemudian radiografi di perutnya mengungkapkan ada tumor di rongga perut.

"Ini terjadi karena janin tak berkembang di dalam rahim karena telah pindah ke tempat lain," kata Dr Ramirez.

Pada kasus ini, bagian perut wanita itu bukan tempatnya dan yang terjadi janin mengeras sebab tubuh menghasilkan mekanisme pertahanan dan itu mengeras sampai bertahan di sana.

Pasien kabarnya telah dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mengangkat lithopedion.

Pada 2009, seorang wanita China berusia 92 tahun memiliki bayi batu berusia 60 tahun di dalam dirinya. Namun, sebenarnya kasus lithopedion pertama dialami Madame Colombe Chatri, wanita Prancis berusia 68 tahun. Hasil autopsi usai kematiannya pada 1582 mengungkapkan, ia telah membawa bayi batu di perutnya selama 28 tahun.

(Mel)





POPULER

Berita Terkini Selengkapnya