Beverley Pickorer usianya memang baru 35 tahun. Tapi, kebiasaannya yang minum-minuman alkohol membuatnya sekarat akibat penyakit hati. Kini, Beverley berharap bisa meninggal di rumahnya.
Semasa belum sakit, sehari saja Beverley bisa menghabiskan 24 kaleng bir dan tujuh pint minuman, serta sebotol sari perry. Dan, bahaya dari alkohol itu merusak tubuhnya. Sudah delapan bulan tubuhnya tak berdaya karena minuman tersebut sehingga ia terperangkap di tempat tidur dan tak bisa bergerak.
Ibu empat anak itu mengalami sirosis hati, gigi membusuk, dan tak bisa berbicara atau makan sendiri setelah selama 10 tahun menjadi peminum berat.
Saat ini Pickorer menghadapi kematian dengan didampingi pasangannya selama enam tahun, Anthony Howard, di rumah perawatan.
Pickorer sudah menjalani perawatan paliatif (memperpanjang usia) selama delapan bulan terakhir di sebuah rumah perawatan yang sebagian besar pasiennya pensiunan, seperti dikutip Dailymail, Rabu (15/1/2014).
Keluar Masuk Rumah Sakit
Anthony (31) mengatakan, pasangannya Pickorer sudah sering keluar masuk rumah sakit karena sirosis hati selama lima setengah tahun.
"Dia adalah orang termuda di rumah perawatan ini. Yang bisa dia lakukan setiap harinya adalah di tempat tidur. Staf datang menengoknya setiap dua jam," kata Anthony.
Anthony juga sudah menunjukkan foto-foto menyedihkan untuk memperingatkan orang lain bahwa ketergantungan alkohol bisa menghancurkan. Ia juga tak yakin kekasihnya bisa keluar dari rumah perawatan.
Anthony mengatakan, Beverley sudah mengalami masalah minum sejak berusia 20-an tahun. "Ketika saya bertemu dengannya, saya lihat minum bagian dari dirinya," ujarnya.
"Ini sesuatu yang saya sudah terbiasa. Ketika ia bangun dan kaleng di tangannya, saya sudah kebal. Baginya itu seperti secangkir teh," ujarnya.
"Beverley memiliki empat anak yang canti, mereka sekarang berusia enam sampai 15 tahun dan mereka telah dibawa ke rumah perawatan karena dia tak bisa menjaganya," kata Anthony.
Anthony menjelaskan, Beverley sebenarnya sudah membuat kesepakatan bahwa ia ingin meninggal di pelukan Anthony di rumahnya. Namun, NHS mengatakan terlalu mahal biayanya jika dirawat di rumah. "Mereka harus membayar satu penjaga dan perawat. Dia harus disuntik untuk menghentikannya mengalami kejang,
"Tapi Beverley ingin meninggal di rumah, saya tak berpikir Anda bisa menolaknya," katanya.
Di Inggris, setiap tahunnya sekitar 4.000 orang kehilangan nyawa mereka karena sirosis. Gejala awal dari penyakit ini biasanya hilangnya nafsu makan, mual, dan kulit gatal. Pada stadium akhir, bisa termasuk penyakit kuning dan muntah darah.
Sirosis tidak bisa disembuhkan, tetapi perkembangannya bisa diperlambat dengan menghentikan minum dan menurunkan berat badan.
(Mel/*)
Baca Juga:
Dibanding Wine, Miras Oplosan Lebih Membahayakan
Doyan Banget Minum Alkohol, Ini Akibatnya!
Remaja Konsumsi Alkohol dan Rokok Menurun, Tapi Ganja Meningkat
Semasa belum sakit, sehari saja Beverley bisa menghabiskan 24 kaleng bir dan tujuh pint minuman, serta sebotol sari perry. Dan, bahaya dari alkohol itu merusak tubuhnya. Sudah delapan bulan tubuhnya tak berdaya karena minuman tersebut sehingga ia terperangkap di tempat tidur dan tak bisa bergerak.
Ibu empat anak itu mengalami sirosis hati, gigi membusuk, dan tak bisa berbicara atau makan sendiri setelah selama 10 tahun menjadi peminum berat.
Saat ini Pickorer menghadapi kematian dengan didampingi pasangannya selama enam tahun, Anthony Howard, di rumah perawatan.
Pickorer sudah menjalani perawatan paliatif (memperpanjang usia) selama delapan bulan terakhir di sebuah rumah perawatan yang sebagian besar pasiennya pensiunan, seperti dikutip Dailymail, Rabu (15/1/2014).
Keluar Masuk Rumah Sakit
Anthony (31) mengatakan, pasangannya Pickorer sudah sering keluar masuk rumah sakit karena sirosis hati selama lima setengah tahun.
"Dia adalah orang termuda di rumah perawatan ini. Yang bisa dia lakukan setiap harinya adalah di tempat tidur. Staf datang menengoknya setiap dua jam," kata Anthony.
Anthony juga sudah menunjukkan foto-foto menyedihkan untuk memperingatkan orang lain bahwa ketergantungan alkohol bisa menghancurkan. Ia juga tak yakin kekasihnya bisa keluar dari rumah perawatan.
Anthony mengatakan, Beverley sudah mengalami masalah minum sejak berusia 20-an tahun. "Ketika saya bertemu dengannya, saya lihat minum bagian dari dirinya," ujarnya.
"Ini sesuatu yang saya sudah terbiasa. Ketika ia bangun dan kaleng di tangannya, saya sudah kebal. Baginya itu seperti secangkir teh," ujarnya.
"Beverley memiliki empat anak yang canti, mereka sekarang berusia enam sampai 15 tahun dan mereka telah dibawa ke rumah perawatan karena dia tak bisa menjaganya," kata Anthony.
Anthony menjelaskan, Beverley sebenarnya sudah membuat kesepakatan bahwa ia ingin meninggal di pelukan Anthony di rumahnya. Namun, NHS mengatakan terlalu mahal biayanya jika dirawat di rumah. "Mereka harus membayar satu penjaga dan perawat. Dia harus disuntik untuk menghentikannya mengalami kejang,
"Tapi Beverley ingin meninggal di rumah, saya tak berpikir Anda bisa menolaknya," katanya.
Di Inggris, setiap tahunnya sekitar 4.000 orang kehilangan nyawa mereka karena sirosis. Gejala awal dari penyakit ini biasanya hilangnya nafsu makan, mual, dan kulit gatal. Pada stadium akhir, bisa termasuk penyakit kuning dan muntah darah.
Sirosis tidak bisa disembuhkan, tetapi perkembangannya bisa diperlambat dengan menghentikan minum dan menurunkan berat badan.
(Mel/*)
Baca Juga:
Dibanding Wine, Miras Oplosan Lebih Membahayakan
Doyan Banget Minum Alkohol, Ini Akibatnya!
Remaja Konsumsi Alkohol dan Rokok Menurun, Tapi Ganja Meningkat