Bayi Dianggap Penipu Pintar Karena Tangisan Palsunya

Tahukah Anda, tangisan bayi juga ada yang palsu, demi menarik perhatian orangtuanya, bukan karena dia tertekan?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Jan 2014, 10:01 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2014, 10:01 WIB
bayi-menangis-140117b.jpg
Tangisan bayi diketahui sebagai bentuk untuk mengingatkan orangtuanya bahwa dia saat itu tengah tertekan. Tapi tahukah Anda, tangisan bayi juga ada yang palsu, demi menarik perhatian orangtuanya, bukan karena dia tertekan?

Para ilmuwan menemukan bahwa bayi juga memiliki tangisan palsu. Itu dilakukan para bayi untuk menarik perhatian orangtuanya, terlebih bila ia memiliki saudara yang waktu lahirnya tak terlalu jauh darinya.

Dari hasil penelitian yang dilakukan para peneliti di Jepang, dikatakan bahwa bayi adalah sosok penipu pintar. Hasil ini terungkap setelah peneliti itu mempelajari dua bentuk dari tangisan bayi.

Peneliti dari University of the Sacred Heart, Tokyo, Jepang, Hiroko Nakayama mengatakan, salah satu bayi memalsukan tangisannya setelah anak-anak itu melakukan syuting selama satu jam yang dilakukan dua kali dalam sebulan, selama setengah tahun.

The British Psychological Society melaporkan, para peniliti mencari keberadaan emosi dari para bayi di menit-menit sebelum dan sesudah bayi itu menangis. Lalu, para peneliti menemukan bahwa ada bayi yang marah dengan menunjukkan mimik meringis, membuat suara-suara gaduh, dan memperlihatkan wajah kesedihan.

Dilansir dari laman Daily Mail, Sabtu (18/1/2014) para peneliti juga menemukan seorang bayi yang tersenyum dan tertawa, tapi mendadak menangis hanya karena ingin sang ibu menghampirinya.

"Ada bayi yang sengaja menangis demi menarik perhatian ibunya. Tapi, bayi itu mengubah mimiknya menjadi tersenyum setelah sang ibu datang mendekat dan kembali menggendongnya," kata Nakayama.

(Adt/Igw)

Baca juga:


Agar Seks Terasa Luar Biasa
2014: Marak Seks Bebas yang Bisa Picu Peningkatan Jumlah HIV
Tak Bisa Tidur, Wanita Lebih Pilih Minum Teh Ketimbang Bercinta

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya