Seiring waktu, jantung ternyata dapat berubah bentuk sesuai gaya hidup yang Anda jalani buat setiap hari. Untuk lebih mudahnya, ada gambar yang memperlihatkan perbedaan antara jantung seseorang yang banyak duduk, perokok dan penyuka olahraga.
1. Orang malas (banyak duduk)
Terlalu banyak duduk dapat memicu pertumbuhan lemak perikardial, jenis penumpukan lemak di jantung. Olahraga saja, bahkan sulit menghilangkan lemak ini. Yang bisa Anda lakukan adalah memberikan lebih banyak waktu pada diri Anda untuk bergerak.
2. Perokok
Perokok rentan mengalami aterosklerosis (peradangan pada dinding jantung) sehingga dapat menyumbat arteri atau pembuluh darah darah jantung. Penyumbatan pembuluh darah bisa membuat kerja lembur jantung. Parahnya, asap rokok bukan hanya membahayakan si pengisap, tapi juga perokok pasif.
3. Rutin olahraga
Hanya olahraga 30 menit, kapiler jantung Anda akan lebih aktif dan kuat. Semakin jantung aktif dan kuat, maka aliran darah juga akan lancar. Setidaknya latihan kardio selama 2,5 jam setiap minggu bisa membuat jantung tetap sehat.
(Fit/Abd)
1. Orang malas (banyak duduk)
Terlalu banyak duduk dapat memicu pertumbuhan lemak perikardial, jenis penumpukan lemak di jantung. Olahraga saja, bahkan sulit menghilangkan lemak ini. Yang bisa Anda lakukan adalah memberikan lebih banyak waktu pada diri Anda untuk bergerak.
2. Perokok
Perokok rentan mengalami aterosklerosis (peradangan pada dinding jantung) sehingga dapat menyumbat arteri atau pembuluh darah darah jantung. Penyumbatan pembuluh darah bisa membuat kerja lembur jantung. Parahnya, asap rokok bukan hanya membahayakan si pengisap, tapi juga perokok pasif.
3. Rutin olahraga
Hanya olahraga 30 menit, kapiler jantung Anda akan lebih aktif dan kuat. Semakin jantung aktif dan kuat, maka aliran darah juga akan lancar. Setidaknya latihan kardio selama 2,5 jam setiap minggu bisa membuat jantung tetap sehat.
(Fit/Abd)