Sampah Styrofoam Sulit Diurai Tapi Bernilai Ekonomi Tinggi

Dari 13 jenis sampah yang ada di pemukiman masyarakat, sampah styrofoamlah yang paling sulit diurai. Bila diolah nilai jualnya tinggi

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Feb 2014, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2014, 14:00 WIB
styrofoam-sampah-140222b.jpg
Dari 13 jenis sampah yang ada di pemukiman masyarakat, sampah styrofoamlah yang paling sulit diurai. Bahkan sampah jenis ini tidak dapat dihancurkan, meski berabad-abad lamanya. Untuk itu, jangan pernah membuang sampah styrofoam sembarangan kalau Anda benar-benar mencintai alam ini.

Walaupun sampah styrofoam susah dihancurkan, siapa sangka kalau sampah ini memiliki nilai ekonomis bila Anda pintar mengelolanya. Caranya, serahkan sampah jenis ini ke bank sampah, yang nantinya akan diproses menjadi sesuatu yang berguna.

"Kita (bank sampah Malaka Sari) menerima sampah jenis ini. Memang, dulu sampah jenis ini tidak ada harganya. Tapi, setelah kami mendapatkan sosialisasi dan diterangkan dengan jelas, ternyata sampah styrofoam memiliki nilai ekonomis," kata Pencetus Bank Sampah Malaka Sari sekaligus Ketua Jakarta Aksi Lingkungan Indah (Jali Two) Jakarta Timur, Prakoso kepada Health Liputan6.com di Jakarta Timur, ditulis Sabtu (22/2/2014)

Tapi, sebelum Anda menyerahkan sampah-sampah itu bank sampah yang terletak di Jalan Delima III nomor 190, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ada baiknya potong-potong terlebih dulu sampah itu. Baru setelah itu, serahkan kepada Prakoso.

"Kita tidak menerima dalam keadaan utuh, karena terlalu makan volume," kata Prakoso menerangkan.

Setelah diserahkan ke bank sampah Malaka Sari, lanjut Prakoso, sampah-sampah itu nantinya akan diserahkan ke bagian bank sampah yang mengurus sampah-sampah plastik. Untuk nilai rupiahnya sendiri, Prakoso tidak tahu pasti, karena sosialisasi untuk jenis sampah ini baru didapatnya beberapa waktu silam.

"Kita juga baru dapat sosialisasinya, dan ternyata itu ada nilai ekonominya untuk masyarakat. Tapi yang mengolahnya adalah Bu Sri Bagasari, bagian bank sampah plastik tingkat nasional," kata Prakoso kembali menjelaskan.

Sejauh ini, jenis sampah yang tidak dapat disetorkan ke bank sampah Malaka Sari adalah sampah yang masuk ke dalam golongan B3, limbah-limbah berbahaya.



Baca juga:

Menengok Bank Sampah Malaka Sari
Bank Sampah Malaka Sari Berstandar `Gold`, Nasabah Lebih dari 300
Bank Sampah Malaka Sari, Percontohan di Dalam dan Luar Negeri
Sampah Tak Selalu Harus Dibuang, Tapi Bisa Menghasilkan
Sampah di Indonesia Paling Banyak Berasal dari Rumah Tangga
Jumlah Sampah di Jakarta Sama dengan Berat 2.000 Ekor Gajah
21 Februari Hari Sampah, Mengenang Tragedi Sampah di Leuwigajah

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya