5 Makanan dan Minuman Penyebab Dehidrasi, Perhatikan Sebelum Konsumsi

Liputan6.com, Jakarta Makanan dan minuman penyebab dehidrasi harus diperhatikan konsumsinya. Walaupun biasanya masalah dehidrasi ini biasanya disebabkan oleh tubuh kekurangan asupan cairan, ternyata makanan dan minuman juga menjadi salah satu pemicunya. 

Makanan dan minuman penyebab dehidrasi biasanya bersifat diuretik atau membuat tubuh sering ingin buang air kecil. Makanan dan minuman penyebab dehidrasi ini tidak terbatas pada yang memang memiliki dampak buruk saja, bahkan ada juga sayuran atau buah yang malah menimbulkan dehidrasi.

Oleh karena itu, jika tubuh sedang kekurangan cairan sebaiknya kamu segera minum air putih. Hidnari segala makanan dan minuman yang menyebabkan dehidrasi agar tidak menambah parah dehidrasi yang kamu alami.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (2/11/2019) tentang makanan dan minuman penyebab dehidrasi

Makanan dan minuman penyebab dehidrasi pertama adalah minuman berkafein, seperti kopi, soft drink, minuman berenergi, hingga teh.

Kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik, yaitu meningkatkan laju pembuangan air dari tubuh melalui pembentukan urine. Agar tetap aman, jaga konsumsi kafein per hari sejumlah 200-300 mg atau kurang lebih 2-3 cangkir.

Selain itu, hindari menambahkan gula atau pemanis lainnya dalam kopi kamu. Gula bersifat menarik cairan dari jaringan tubuh, sehingga berpotensi menyebabkan tubuh kekurangan cairan.

Umumnya, soft drink mengandung kafein. Kandungan kafein dalam soft drink juga berbeda-beda tergantung jenis minumannya. Sedangkan pada minuman berenergi, kandungan kafein yang membuat kamu seolah-olah merasa lebih segar dan bersemangat setelah meminumnya. Padahal, kandungan kafein tersebut dapat membuat kamu semakin haus dan berisiko terkena dehidrasi.

Teh merupakan salah satu jenis minuman yang mengandung kafein. Selain itu, minuman teh detoks yang mengandung daun senna memiliki efek laksatif atau bersifat pencahar. Hal ini tentunya dapat membuat kamu kekurangan cairan. Selain itu, saat mengonsumsi berbagai teh herbal, perhatikan jika ada kandungan parsley, biji seledri, dandelion, atau selada air. Karena berdasarkan studi, berbagai bahan ini memiliki sifat diuretik. 

Sama seperti kopi, alkohol juga memiliki sifat diuretik. Jadi, jangan heran jika kamu sering merasa kebelet saat mengonsumsi alkohol. Sebab, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan mengganggu kerja tubuh dalam menyerap cairan. Apalagi masih banyak berbagai dampak buruk lainnya, jadi kamu harus benar-benar menghindarinya.

Sama seperti suplemen herbal, makan asparagus berlebihan juga membuat urin banyak dikeluarkan. Sehingga jika tidak diimbangi dengan asupan air putih yang banyak, tubuh bisa menderita dehidrasi.

Berbagai bahan makanan tersebut bisa memicu munculnya dehidrasi. Walau begitu, kamu tak perlu menghindarinya secara total dan cukup membatasi konsumsinya saja.

MSG atau penyedap buatan juga akan membuatmu mudah merasa haus dan bahkan membuat tenggorokan terasa tak nyaman. MSG yang terkandung pada makanan ringan yang biasanya menyebabkan dehidrasi. Untuk itu kamu harus banyak minum air agar tak sampai mengalami dehidrasi.

Minuman jus kemasan yang banyak dijual di pasaran sering kali mengandung banyak gula dan pemanis untuk membuat rasanya lebih enak. Selain berpotensi menyebabkan dehidrasi, kandungan karbohidrat yang tinggi juga dapat menyebabkan sakit perut dan gangguan pencernaan, yang bisa memperburuk gejala dehidrasi.

Secara umum, minuman yang mengandung kafein, gula, dan bersifat diuretik lebih rentan menyebabkan kamu dehidrasi atau kekurangan cairan. Jadi, tetap imbangi konsumsi berbagai minuman di atas dengan minum air putih. Lebih baik lagi jika kamu dapat menghindari makanan dan minuman tersebut.