Efek Dehidrasi pada Kulit ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Serius, Begini Cara Mengatasinya

Saatnya cari tahu apa saja efek dehidrasi pada kulit dan apa saja perawatan yang diperlukan untuk mengatasinya lewat artikel berikut ini.

oleh Wuri Anggarini diperbarui 14 Feb 2025, 06:50 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 06:44 WIB
Efek Dehidrasi pada Kulit ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Serius, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi efek dehidrasi pada kulit. (c) ryanking999/Depositphotos.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Selama ini mungkin banyak yang beranggapan bahwa efek dehidrasi pada kulit sama dengan kondisi kulit kering. Padahal, kedua hal tersebut berbeda. Masih juga banyak yang belum aware dengan tanda-tanda kulit yang mengalami dehidrasi. Padahal, jika dibiarkan begitu saja bisa mempengaruhi kesehatan kulit secara menyeluruh.

Perlu diingat bahwa dehidrasi nggak hanya memberikan efek kulit yang terasa kering saja. Kondisi ini bisa memicu masalah lain yang jika tidak ditangani dengan baik dapat membuat masalah semakin serius. Lalu, bagaimana sih cara mengatasinya? Saatnya cari tahu apa saja efek dehidrasi pada kulit dan apa saja perawatan yang diperlukan untuk mengatasinya lewat artikel berikut ini.

Dehidrasi Bisa Dialami oleh Semua Jenis Kulit

Perlu dipahami bahwa dehidrasi adalah kondisi kulit yang bisa dialami oleh siapa saja dan pemilik jenis kulit apa saja. Dilansir dari situs kesehatan Healthline, kondisi ini terjadi ketika kulit kekurangan kandungan air di dalamnya. Dehidrasi juga bisa dialami oleh semua jenis kulit, tak hanya yang memiliki tipe kering saja. Bahkan, pemilik kulit berminyak juga bisa mengalami kondisi kulit dehidrasi yang mempengaruhi kesehatan kulit secara menyeluruh.

Penyebab Utama Dehidrasi Kulit

Efek Dehidrasi pada Kulit ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Serius, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi kulit dehidrasi. (c) ryanking999/Depositphotos.com... Selengkapnya

Sebelum membahas lebih jauh tentang efek dehidrasi pada kulit, saatnya mencari tahu lebih detail apa saja yang menjadi penyebab utama kondisi tersebut. Hal ini juga sangat penting untuk mengetahui langkah penanganan yang tepat terkait kondisi kesehatan yang kamu alami.

1. Kurang Minum Air

Dilansir dari Medical News Today, air punya peran besar dalam menjaga kulit tetap lembap dan sehat. Kalau tubuh kurang cairan, otomatis kulit juga bakal kehilangan kelembapannya. Hasilnya, kulit jadi kering, kurang elastis, dan tampak lebih kusam. Padahal, kelembapan alami kulit sangat bergantung pada asupan air yang cukup.

Tapi jangan salah, hidrasi bukan cuma soal banyaknya air yang diminum, tapi juga bagaimana tubuh mempertahankannya. Konsumsi kafein berlebihan atau makanan tinggi garam bisa mempercepat hilangnya cairan dari tubuh. Jadi, selain rajin minum air putih, perhatikan juga pola makan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

2. Faktor Lingkungan: Cuaca, AC, dan Polusi

Dilansir dari Mayo Clinic, lingkungan tempat kamu berada sehari-hari punya pengaruh besar terhadap kondisi kulit. Udara dingin atau panas yang ekstrem bisa membuat kandungan air dalam kulit menguap lebih cepat. Misalnya saja saat sering berada di ruangan ber-AC, kulit cenderung lebih cepat kehilangan kelembapan karena udara yang kering dan memicu efek dehidrasi pada kulit.

Polusi juga bisa memberikan dampak negatif. Partikel kotor di udara bisa merusak lapisan pelindung kulit dan mempercepat proses dehidrasi. Apalagi kalau sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan yang cukup.

3. Pemakaian Produk Skincare yang Kurang Cocok

Nggak semua produk perawatan kulit cocok untuk jenis kulit apa saja. Beberapa produk yang mengandung bahan kimia keras seperti alkohol, sulfat, atau pewangi buatan bisa merusak lapisan pelindung kulit dan bikin kelembapan alami kulit menguap begitu saja.

Selain itu, terlalu sering eksfoliasi juga bisa memperparah dehidrasi kulit. Walaupun perawatan yang satu ini penting untuk mengangkat sel kulit mati, kalau terlalu sering malah bisa mengikis lapisan kulit dan membuatnya lebih rentan kehilangan air.

4. Efek Samping Obat-obatan

Tanpa disadari, beberapa jenis obat-obatan bisa bikin kulit lebih kering dan dehidrasi. Misalnya, obat yang sering digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Obat ini bekerja dengan mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh, yang tentu saja berimbas pada kulit yang jadi lebih kering.

5. Pola Makan yang Kurang Seimbang

Apa yang kamu konsumsi sehari-hari juga berpengaruh besar terhadap kondisi kulit. Makanan tinggi garam, gula, atau lemak jenuh bisa mengganggu keseimbangan air dalam tubuh. Terlalu banyak konsumsi garam bisa menarik cairan keluar dari sel tubuh, yang bikin kulit jadi lebih kering dan kusam.

Sebaliknya, makanan yang kaya akan asam lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak bisa membantu memperkuat lapisan pelindung kulit. Selain itu, minuman seperti teh hijau atau air kelapa yang kaya antioksidan juga bisa menjadi pilihan tepat untuk menjaga hidrasi kulit dari dalam.

Efek Dehidrasi pada Kulit yang Nggak Boleh Disepelekan

Kondisi dehidrasi yang dialami oleh kulit bisa menimbulkan efek yang nggak boleh diabaikan begitu saja. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa jadi tanda kalau kulitmu kehilangan cairan.

1. Kulit yang Terasa Kering, Kencang, dan Seperti Tertarik

Efek Dehidrasi pada Kulit ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Serius, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi kulit kering. (c) shisuka/Depositphotos.com... Selengkapnya

Dehidrasi membuat kulit kehilangan elastisitasnya, sehingga terasa lebih kencang dan tidak nyaman, terutama setelah mencuci muka. Hal ini terjadi karena kadar air dalam lapisan kulit menurun drastis, sehingga sel-sel kulit tidak bisa mempertahankan kelembapan dengan baik. Kondisi inilah yang bikin wajah terasa seperti tertarik dan kurang kenyal.

Selain terasa tidak nyaman, kulit yang dehidrasi juga lebih rentan terhadap iritasi dan sensasi perih saat menggunakan skincare. Jika dibiarkan dalam waktu lama, kondisi ini bisa memperburuk kesehatan kulit dan menyebabkan kerusakan pada skin barrier.

2. Muncul Rasa Gatal di Area Kulit

Efek Dehidrasi pada Kulit ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Serius, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi kulit terasa gatal. (c) 9nong/Depositphotos.com... Selengkapnya

Menurut situs WebMD, kulit yang kekurangan hidrasi sering kali menunjukkan gejala gatal, mirip dengan kondisi kulit kering. Namun bedanya, dehidrasi tidak selalu disertai dengan pengelupasan. Rasa gatal ini terjadi karena kulit berusaha menarik kelembapan dari udara sekitar, tetapi tidak cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan hidrasi alami.

Jika sering menggaruk kulit yang dehidrasi, risiko iritasi dan peradangan semakin tinggi. Hal ini dapat memicu kemerahan hingga munculnya bercak kasar pada permukaan kulit.

3. Kerutan Halus di Usia Muda

Menurut situs Eminence Organic, salah satu efek yang jarang disadari dari kulit dehidrasi adalah munculnya garis-garis halus yang bisa terlihat lebih jelas saat kulit diregangkan. Kondisi tersebut bukan tanda penuaan dini, melainkan gejala dari kulit yang kehilangan kelembapan alaminya.

Ketika kulit tidak memiliki cukup air, jaringan di bawahnya kehilangan fleksibilitasnya, menyebabkan lipatan-lipatan kecil yang terlihat seperti kerutan. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa mempercepat proses penuaan dan membuat kulit tampak lebih lelah.

4. Muncul Lingkaran Hitam dan Kantung Mata Membesar

Efek dehidrasi pada kulit juga dapat mempengaruhi sirkulasi darah di sekitar area mata. Akibatnya, bagian bawah mata terlihat lebih gelap dan kantung mata tampak lebih besar. Kondisi ini semakin buruk jika ditambah dengan kurang tidur atau asupan kafein berlebihan.

Kulit di sekitar mata adalah yang paling tipis dibandingkan area wajah lainnya, sehingga lebih cepat menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. Jika tidak ditangani dengan baik, lingkaran hitam ini bisa menjadi lebih sulit untuk dikoreksi meskipun dengan concealer sekalipun.

5. Kulit Wajah Tampak Kusam dan Muncul Kemerahan

Salah satu efek dehidrasi pada kulit yang paling jelas adalah hilangnya kilau alami pada wajah. Kulit yang sehat memiliki kadar air yang cukup, sehingga tampak lebih bercahaya dan segar. Sebaliknya, saat dehidrasi, wajah tampak kusam, tidak bercahaya, dan sering kali disertai dengan kemerahan akibat peradangan ringan.

Kondisi ini juga dapat memperburuk tampilan tekstur kulit, membuat pori-pori lebih terlihat, dan mengurangi efektivitas produk perawatan kulit yang digunakan sehari-hari.

6. Bibir Kering dan Pecah-Pecah

Tidak hanya wajah, bibir juga dapat menunjukkan tanda dehidrasi yang cukup jelas. Bibir yang kering, pecah-pecah, bahkan mengelupas sering kali menjadi indikator bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.

Banyak orang berpikir bahwa menggunakan lip balm sudah cukup untuk mengatasi bibir kering. Padahal, jika tubuh secara keseluruhan masih mengalami dehidrasi, perawatan dari luar saja tidak akan cukup untuk mengembalikan kelembapan alami bibir.

Tips Perawatan Kulit Dehidrasi yang Tepat

Efek Dehidrasi pada Kulit ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Serius, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi perawatan kulit. (c) IgorVetushko/Depositphotos.com... Selengkapnya

Demi efek dehidrasi pada kulit yang tidak semakin parah, penting untuk mulai mencari tahu apa saja perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut ini ringkasan yang bisa dicoba di rumah.

1. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Minum air putih yang cukup adalah cara paling mendasar dan efektif untuk mengatasi kulit dehidrasi. Pastikan konsumsi minimal 2 liter air per hari untuk membantu kulit mempertahankan hidrasi dari dalam. Jika merasa sulit minum air dalam jumlah banyak, coba buat infused water atau konsumsi buah-buahan dengan kadar air tinggi seperti semangka dan mentimun.

2. Kurangi Konsumsi Kafein

Kafein adalah zat yang bersifat diuretik, yaitu bisa meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh. Terlalu banyak konsumsi kopi atau teh tanpa diimbangi asupan air yang cukup bisa memperparah efek dehidrasi pada kulit. Jika tidak bisa menghindari kafein sepenuhnya, coba batasi konsumsinya dan pastikan setiap cangkir kopi diimbangi dengan segelas air putih.

3. Olahraga Teratur

Olahraga tidak hanya baik untuk kebugaran tubuh, tetapi juga membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kulit. Hal ini dapat memperbaiki kemampuan kulit dalam menyerap dan mempertahankan kelembapan. Pastikan untuk tetap terhidrasi sebelum dan sesudah olahraga agar tubuh tidak kehilangan terlalu banyak cairan.

4. Pilih Produk Pembersih Wajah yang Mild

Sabun pembersih wajah dengan bahan keras dapat semakin mengurangi kelembapan kulit. Pilih produk yang memiliki formula lembut, bebas alkohol, dan mengandung bahan-bahan yang menenangkan seperti aloe vera atau ceramide untuk menjaga skin barrier tetap sehat.

5. Gunakan Skincare yang Menghidrasi

Skincare yang mengandung bahan seperti hyaluronic acid, glycerin, dan squalane sangat efektif untuk menarik dan mengunci kelembapan di dalam kulit. Gunakan juga pelembap dengan tekstur ringan yang dapat menyerap dengan baik tanpa meninggalkan rasa lengket.

6. Istirahat yang Cukup

Kurang tidur bisa memperburuk kondisi kulit dehidrasi dengan mengganggu regenerasi alami sel kulit. Pastikan tidur yang cukup setiap malam agar kulit memiliki waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri dan mengembalikan kelembapannya secara alami.

Jadi, jangan sepelekan kondisi kulit yang dehidrasi karena dapat menimbulkan masalah serius yang mempengaruhi kesehatannya. Saatnya lebih perhatikan lagi kondisi kulitmu dan lakukan perawatan yang tepat untuk mencegah dehidrasi, ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya