Tata Cara Memandikan dan Mengkafani Jenazah Sesuai Syariat Islam

Ketahui tata cara memandikan dan mengkafani jenazah.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 13 Des 2019, 13:45 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 13:45 WIB
Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tata cara memandikan dan mengkafani jenazah penting dipahami dalam proses pengurusan jenazah saudara seiman. Dalam syariat Islam, ada beberapa tata cara yang harus dipenuhi dalam pengurusan orang yang sudah meninggal.

Tata cara memandikan dan mengkafani jenazah merupakan dua dari empat kewajiban Muslim dalam mengurus jenasah. Tata cara memandikan dan mengkafani jenazah dilakukan sesuai dengan sunnah yang telah ditentukan. Hukum mengurus jenazah adalah fardlu kifayah bagi umat Islam. Ini karena mengurus jenazah adalah wajib bagi seluruh atau sebagian orang di sekitarnya saat mereka masih hidup.

Tata cara memandikan dan mengkafani jenazah pun tak sembarangan. Ada sunah dan rangkaian yang harus dilakukan dalam tata cara memandikan dan mengkafani jenazah. Selain itu, ada juga syarat-syarat yang harus dipenuhi pada tata cara memandikan dan mengkafani jenazah.

Berikut tata cara memandikan dan mengkafani jenazah yang berhasil Liputan6.com rangkum dari Dream.co,id, Jumat (13/12/2019).

Perlengkapan yang dibutuhkan dalam memandikan jenazah

Ilustrasi air mancur (iStock)
Ilustrasi air (iStock)

- Tempat memandikan jenazah di tempat yang tertutup

- Air secukupnya

- Sabun, air yang diberi bubuk kapur barus dan wangi-wangian

- Sarung tangan untuk memandikan jenazah

- Sedikit kapas

- Potongan atau gulungan kain kecil-kecil

- Handuk dan kain basahan

Cara Memandikan Jenazah

Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)
Cara Memandikan Jenazah

1. Meletakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang disediakan

2. Yang memandikan jenazah hendaklah memakai sarung tangan.

3. Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat

4. Setelah itu bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kaki serta rambutnya.

5. Bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun dari belakang terlebih dahulu. Caranya, tekan perutnya perlahan-lahan agar apa yang ada di dalamnya keluar.

6. Siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun.

Niat memandikan jenazah

Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)
Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)

7. Kemudian siram dengan air yang bersih sambil berniat sesuai jenis kelamin jenazah:

Niat memandikan jenazah perempuan:

NAWAITUL GHUSLA ADAA 'AN HADZIHIL MAYYITATI LILLAHI TA'AALAA

Artinya: " Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (wanita) ini karena Allah Ta'ala."

Niat memandikan jenazah laki-laki:

NAWAITUL GHUSLA ADAA 'AN HADZAL MAYYITI LILLAHI TA'AALAA

Artinya: " Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (pria) ini karena Allah Ta'ala."

Cara Memandikan Jenazah

8. Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki dengan air bersih. Siram sebelah kanan dan kiri masing-masing 3 kali.

9. Memiringkan jenazah ke kiri, basuh bagian lambung kanan sebelah belakang.

10. Memiringkan jenazah ke kanan, basuh bagian lambung kirinya sebelah belakang.

11. Siram lagi dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki.

12. Siram dengan air kapur barus.

13. Jenazah kemudian diwudhukan seperti orang yang berwudhu sebelum sholat.

14. Perlakukan jenazah dengan lembut saat membalik dan menggosok anggota tubuhnya.

15. Jika keluar dari jenazah itu najis setelah dimandikan dan mengenai badannya, wajib dibuang dan dimandikan lagi. Jika keluar najis setelah di atas kafan, tidak perlu diulangi mandinya, cukup hanya dengan membuang najis tersebut.

16. Bagi jenazah wanita, sanggul rambutnya harus dilepas dan dibiarkan terurai ke belakang. Setelah disiram dan dibersihkan, lalu dikeringkan dengan handuk dan dikepang.

17. Keringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan handuk sehingga tidak membasahi kain kafannya.

18. Selesai memandikan jenazah, berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum dikafani, biasanya menggunakan air kapur barus.

Ketentuan Mengkafani Jenazah

Ketentuan Mengkafani Jenazah
Ketentuan Mengkafani Jenazah (sumber: Pixabay)

Terdapat sedikit perbedaan soal cara mengkafani jenazah laki-laki dan jenazah perempuan. Untuk mengkafani jenazah laki-laki maka akan membutuhkan kain kafan sebanyak 3 lembar. Sedangkan untuk mengkafani jenazah perempuan memerlukan 5 helai kain kafan.

Sebelum menyusun kain kafan, bagian-bagian tubuh yang berlubang dan pada anggota untuk sujud ditutup kapas yang diberi wewangian. Kapas tersebut diikatkan tali dari potongan kain kafan yang nantinya akan dilepas di kuburan.

Bagian anggota tubuh yang berlubang, antara lain hidung, mulut, telinga, dan kemaluan. Bagian anggota tubuh untuk sujud, antara lain dahi, telapak tangan, lutut, jari-jari kaki, persendian dan anggota yang tersembunyi seperti belakang lutut, ketiak, dan belakang telinga.

Cara Mengkafani Jenazah Laki-laki

Ilustrasi Islam
Ilustrasi (iStock)

1. Siapkan tali-tali pengikat kafan secukupnya. Letakkan secara vertikal tepat di bawah kain kafan yang akan menjadi lapis pertama.

2. Bentangkan kain kafan lapis pertama yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.

3. Beri wewangian pada kain kafan lapis pertama.

4. Bentangkan kain kafan lapis kedua yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.

5. Beri wewangian pada kain kafan lapis kedua.

6. Bentangkan kain kafan lapis ketiga yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.

7. Beri wewangian pada kain kafan lapis ketiga.

8. Letakkan jenazah di tengah-tengah kain kafan lapis ketiga.

9. Tutup dengan kain lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri.

10. Tutup dengan kain lapis kedua dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri.

11. Tutup dengan kain lapis pertama dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri.

12. Ikat dengan tali pengikat yang sudah disediakan.

Cara Mengkafani Jenazah Perempuan

1. Bentangkan 2 lembar kain kafan yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah. Kemudian letakkan kain sarung tepat pada badan antara pusar dan kedua lututnya.

2. Persiapkan baju gamis dan kerudung di tempatnya.

3. Sediakan 3–5 utas tali dan letakkan di paling bawah kain kafan.

4. Sediakan kapas yang sudah diberikan wangi-wangian, yang nantinya diletakkan pada anggota badan tertentu.

5. Setelah kain kafan siap, lalu angkat dan baringkan jenazah di atas kain kafan.

6. Letakkan kapas yang sudah diberi wangi-wangian tadi ke tempat anggota tubuh seperti halnya pada jenazah laki-laki.

7. Selimutkan kain sarung pada badan jenazah, antara pusar dan kedua lutut. Pasangkan baju gamis berikut kain kerudung. Untuk yang rambutnya panjang bisa dikepang menjadi 2/3, dan diletakkan di atas baju gamis di bagian dada.

8. Selimutkan kedua kain kafan selembar demi selembar mulai dari yang lapisan atas sampai paling bawah. Setelah itu ikat dengan beberapa utas tali yang tadi telah disediakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya