Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri anak kesulitan belajar tak boleh diabaikan begitu saja. Banyak anak dengan kesulitan belajar tidak tahu sebenarnya apa kondisi yang mereka alami. Akibatnya, motivasi dan semangat anak bisa menurun dan memengaruhi proses belajar.
Baca Juga
Advertisement
Kesulitan belajar adalah masalah pemrosesan informasi yang menghambat seseorang untuk mempelajari suatu keterampilan dan menggunakannya secara efektif. Kesulitan belajar dapat berupa masalah membaca, menulis, berhitung, atau keterampilan nonverbal. Penting untuk orang tua mengetahui ciri-ciri anak kesulitan belajar. Ciri-ciri anak kesulitan belajar dapat dikenali sejak dini.
Mengetahui ciri-ciri anak kesulitan belajar dapat membuat orang tua melakukan penanganan tepat dan cepat. Ciri-ciri anak kesulitan belajar bisa dikenali dari cara anak memproses informasi dan meresponsnya. Jika ciri-ciri anak kesulitan belajar terus dialami anak dalam jangka waktu yang lama penting untuk mengonsultasikannya ke dokter atau ahli.
Berikut ciri-ciri anak kesulitan belajar yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis(16/1/2020).
Ciri-ciri anak kesulitan belajar secara umum
Seseorang memiliki ketidakmampuan belajar bisa dilihat dari beberapa tanda. Tapi, penting untuk dipahami, tanda-tanda ini saja tidak cukup untuk menentukan bahwa seseorang memiliki ketidakmampuan belajar. Hanya seorang profesional yang dapat mendiagnosis ketidakmampuan belajar. Jadi jika Anda mengenali tanda-tanda ini pada anak, segeralah konsultasikan pada dokter atau psikolog anak.
- Tidak menguasai keterampilan membaca, mengeja, menulis atau berhitung pada atau mendekati usia dan tingkat kelas yang diharapkan.
- Memori buruk seperti kesulitan mengingat apa yang seseorang katakan padanya.
- Memiliki kesulitan memahami konsep waktu
- Memiliki kesulitan memahami dan mengikuti instruksi
- Tidak memiliki koordinasi dalam berjalan, olahraga, atau keterampilan seperti memegang pensil
- Kesulitan memahami alfabet, hari dalam seminggu, warna, dan bentuk
- Bertindak tanpa benar-benar memikirkan kemungkinan hasil (impulsif)
- Kesulitan untuk tetap fokus; mudah terganggu
- Kesulitan mengucapkan sepatah kata dengan keras atau mengungkapkan pikiran
- Masalah dengan nilai sekolah dari minggu ke minggu atau hari ke hari
- Sulit mendengarkan
- Mudah kehilangan atau salah menempatkan pekerjaan rumah, buku sekolah, atau barang-barang lainnya
- Menolak melakukan pekerjaan rumah atau kegiatan yang melibatkan membaca, menulis atau matematika, atau secara konsisten tidak dapat menyelesaikan tugas pekerjaan rumah tanpa bantuan signifikan.
- Bertindak atau menunjukkan penolakan, permusuhan atau reaksi emosional yang berlebihan di sekolah atau saat melakukan kegiatan akademik, seperti pekerjaan rumah atau membaca.
Advertisement
Ciri-ciri anak kesulitan belajar membaca
Gangguan belajar dalam membaca biasanya didasarkan pada kesulitan memahami kata yang diucapkan sebagai kombinasi dari suara yang berbeda. Ini bisa membuatnya sulit untuk memahami bagaimana huruf atau huruf mewakili suara dan bagaimana kombinasi huruf membuat kata. Ciri-cirinya bisa meliputi:
- Kesulitan mengatur bahasa tertulis dan lisan
- Kesulitan mempelajari kata-kata baru (kosa kata), baik saat membaca atau mendengar
- Lambat membaca, baik dalam diam maupun keras
- Menyerah pada tugas membaca yang lebih lama
- Ejaan yang buruk
- Kesulitan mengingat dengan tepat apa yang mereka baca
- Kesulitan membuat kesimpulan berdasarkan bacaan
Ciri-ciri anak kesulitan belajar ekspresi tertulis
Menulis membutuhkan keterampilan visual, motorik dan pemrosesan informasi yang kompleks. Gangguan belajar dalam ekspresi tertulis dapat menyebabkan hal berikut:
- Menulis yang lambat
- Tulisan tangan yang sulit dibaca
- Kesulitan memasukkan pikiran ke dalam tulisan
- Teks tertulis yang tidak teratur atau sulit dipahami
- Masalah dengan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca
Â
Advertisement
Ciri-ciri anak kesulitan belajar berhitung
Gangguan belajar dalam matematika dapat menyebabkan masalah dengan keterampilan berikut:
- Kesulitan memahami bagaimana angka bekerja dan berhubungan satu sama lain
- Kesulitan menghitung masalah matematika
- Kesulitan menghafal perhitungan dasar
- Kesulitan menggunakan simbol matematika
- Kesulitan memahami masalah kata
- Kesulitan mengatur dan merekam informasi sambil memecahkan masalah matematika
Ciri-ciri anak kesulitan belajar keterampilan nonverbal
Seorang anak dengan gangguan belajar dalam keterampilan nonverbal tampaknya mengembangkan keterampilan bahasa dasar yang baik dan keterampilan menghafal yang kuat di awal masa kanak-kanak. Kesulitan hadir dalam keterampilan visual-spasial, keterampilan motorik visual, dan keterampilan lain yang diperlukan dalam fungsi sosial atau akademik.
Seorang anak dengan gangguan belajar dalam keterampilan nonverbal mungkin memiliki ciri-ciri berikut:
- Kesulitan menafsirkan ekspresi wajah dan isyarat nonverbal dalam interaksi sosial
- Kesulitan menggunakan bahasa dengan tepat dalam situasi sosial
- Kesulitan koordinasi fisik
- Kesulitan dalam keterampilan motorik halus, seperti menulis
- Kesulitan dalam perhatian, perencanaan dan pengorganisasian
- Kesulitan dalam pemahaman membaca tingkat tinggi atau ekspresi tertulis, biasanya muncul di sekolah dasar.
Advertisement