Liputan6.com, Jakarta Berbagai cara telah dilakukan untuk menanggulangi penyebaran virus Corona Covid-19. Salah satunya adalah dengan cara penerapan lockdown dan karantina diri di rumah. Namun belakangan beredar kabar di tengah masyarakat bahwa upaya tersebut membuat banyak pasangan suami istri menjadi stres dan frustrasi.
Baca Juga
Hal ini pun memicu seringnya pertengkaran dan perdebatan di antara pasangan suami istri. Masalah tersebut ternyata melahirkan ide bisnis bagi Kasoku, sebuah perusahaan penyedia layanan sewa kamar di Jepang.
Advertisement
Keisuke Arai sang pemilik perusahaan tersebut juga sering bertengkar dengan pasangannya karena situasi seperti sekarang ini. Arai segera menyadari bahwa dirinya bukanlah satu-satunya yang sedang mengalami hal tersebut ketika ia melihat viralnya tagar #coronadivorcei di media sosial pada tanggal 3 April lalu.
Melihat semakin tingginya penggunaan tagar tersebut terhadap masalah rumah tangga akibat Corona Covid-19, pelaku pariwisata yang berbasis di Tokyo itu kini menawarkan tempat 'liburan' bagi orang-orang yang ingin menikmati waktu sendirian tanpa kehadiran pasangan.
Perusahaan tersebut menyewakan kamar-kamar kosong di hotel yang kini sepi pengunjung karena pandemi Corona Covid-19. Diluar dugaan, ternyata penyedian kamar untuk pasangan bertengkar karena Corona Covid-19 cukup diminati.
Membantu Hubungan Pasangan yang Terancam Kandas
Sejauh ini, Hotel Kasoku telah menerima lebih dari 140 pertanyaan mengenai penawaran tersebut. Banyak peminatnya yang datang dari kalangan wanita berusia 30-an sampai 40-an. Hingga kini 37 orang telah memilih untuk menyewa kamar tersebut.
"Kami ingin mencegah orang bercerai. Gagasan di balik penyewaan liburan adalah agar pasangan yang sudah menikah dapat memperoleh waktu dan ruang yang sangat dibutuhkan untuk memikirkan hubungan mereka," kata Arai seperti dikutip oleh Liputan6.com dari TBS News, Senin (18/5/2020).
Ketika Jepang berjuang untuk menanggulangi kasus-kasus Corona Covid-19, ada banyak bisnis yang tutup. Sektor pariwisata terdampak cukup parah karena para wisatawan enggan untuk datang. Melihat belum ada kejelasan mengenai kapan pandemi ini berakhir, Arai siap untuk menyelamatkan beberapa hubungan suami istri yang terancam kandas.
Diketahui memang ada alasan yang lebih serius mengapa seseorang perlu menjauh dari pasangannya untuk sementara. Chie Goto, seorang pengacara perceraian di Felice Law Office di prefektur Hyogo memperingatkan di blog-nya bahwa beberapa wanita mungkin menjadi sangat rentan terhadap kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga di saat kondisi seperti sekarang ini.
Kasoku ingin menawarkan penangguhan hukuman kepada orang-orang tersebut. Penawaran ini juga disediakan untuk perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga untuk membantu menemukan tempat tinggal yang sesuai dengan anggarannya. Arai berharap penyediaan jasa kamar 'liburan' ini bisa menjadi tempat perlindungan sementara, alih-alih solusi jangka panjang.
"Kami ingin orang mengambil tempat untuk merenungkan apa yang tidak berhasil dalam hubungan mereka," tutur Arai.
Advertisement
Menyediakan Jasa Konsultasi Perceraian
Perusahaan tersebut hingga sekarang sudah menawarkan 500 kamar dengan perabotan lengkap di hotel dan penginapan di seluruh Jepang. Para tamu dapat menginap mulai dari satu hari hingga enam bulan. Harga sewa satu unit kamar sekitar Rp 500 ribuan per hari dan sekitar Rp 12,5 jutaan per bulan.
Tak hanya itu, perusahaan tersebut juga menyediakan jasa konsultasi perceraian jika setelah merefleksikan diri di hotel, tamu tak juga menemukan solusi untuk mempertahankan pernikahannya. Jika ingin mendapatkan jasa konsultasi akan dikenakan biaya tambahan.