Liputan6.com, Jakarta Rute bersepeda di Jogja memang menjadi primadona tidak hanya bagi penduduk asli kota ini, namun juga bagi para pelancong yang sedang berlibur atau tinggal untuk sementara. Kota Jogja memang menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Baca Juga
Advertisement
Memang, hal tersebut tidak lepas dari Jogja yang terkenal akan berbagai lokasi dan tiap sudut di daerahnya dimana memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Untuk menikmati berbagai keunikan dan keindahan di Jogja, bisa dengan berbagai cara, baik menggunakan kendaraan bermotor atau transportasi umum. Namun, bagaimana jika mencoba berkeliling Jogja dengan sepeda?
Tentunya pengalaman berkililing Jogja dengan bersepeda akan menjadi pengalaman yang unik dan berkesan, karena wilayah-wilayah yang akan dilewati akan lebih banyak, bahkan bisa saja melewat gang-gang sempit yang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Selain itu, dengan menggunakan sepeda, selain sehat juga akan mengurangi polusi yang kian merusak udara di Jogja.
Nah, ada beberapa rute bersepeda di Jogja yang umum dilalui oleh para ‘goweser’ baik individu maupun perorangan. Rute bersepeda di Jogja yang biasa dilalui juga memiliki suasana yang sejuk dan bebas dari kemacetan. Namun, sangat disarankan jika ingin bersepeda bisa pada jam-jam yang tidak sibuk, atau mungkin di pagi hari. Selain minim asap kendaraan, udaranya juga masih segar.
Di bawah ini Liputan6.com telah merangkum beberapa informasi mengenai rute bersepeda di Jogja yang bisa menjadi referensi jika sedang berkunjung ke Jogja dan sedang ingin menggunakan sepeda untuk berkeliling Jogja, Kamis (11/6/2020).
1. Tugu – Malioboro – Nol Kilometer – Keraton
Rute bersepeda di Jogja ini bisa dimulai dari lokasi yang menjadi ikon kota Jogja, yaitu Tugu. Apabila Anda sedang di Jogja, maka Tugu bisa menjadi titik awal perjalanan bersepeda Anda. Tugu memang berada di tengah dari perempatan. Dan dengan posisi Tugu yang berada di perempatan ini akan memudahkan Anda menebak mana arah mata angin.
Jika dari atah Tugu Anda bisa melihat gunung Merapi maka itu arah utara. Lalu ada stasiun kota Yogyakarta di selatan Tugu. Selanjutnya, di arah barat dapat dilihat dari keberadaan pasar Kranggan yang terlihat jelas dari arah tugu. Dan arah timur dapat dilihat dengan adanya jembatan Kali Code.
Untuk menuju ke Malioboro, Anda bisa menuju ke selatan melewati jalan Mangkubumi. Lalu bisa langsung menyeberangi rel kereta. Dan Anda bisa bersepeda di sekitar kawasan Malioboro serta duduk di trotoar dengan kursi yang sudah disediakan. Setelah itu, Anda melanjutkan perjalanan ke arah selatan yaitu menuju ke Nol Kilometer. Sesampainya di Nol Kilometer, akan terlihat bangunan-bangunan indah seperti Kantor Pos, Bangunan Bank BNI, Museum Benteng Vredeburg, Istana Negara yang bisa Anda jadikan spot untuk berofoto.
Lalu setelah puas berfoto di daerah Nol Kilometer, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Keraton. Ketika diperjalanan Anda akan melihat salah satu lokasi wisata yaitu Alun-Alun Lor. Di daerah alun-alun dan Keraton ini terdapat beberapa tempat istirahat berupa cafe dan penjaja makanan ringan untuk mengisi tenaga setelah bersepeda seharian.
Advertisement
2. Plaza Ambarrukmo – Gowok – Jogja Expo Center – Kotagede
Selanjutnya, rute bersepeda di Jogja ini dimulai dari sekitar Plaza Ambarrukmo, lalu ke selatan yaitu menuju arah Gowok. Rute ini mungkin akan membutuhkan bantuan GPS agar tidak tersesat. Sebab ketika memasuki daerah Gowok, jalan yang akan dilalui relative sempit dan masuk ke jalan perkampungan. Memang rutenya sedikit sulit, namun akan sangat menyenangkan. Arahkan GPS Anda menuju arah JEC atau Jogja Expo Center. Di lokasi ini Anda bisa menikmati lokasi parkir dari JEC yang cukup luas untuk berkeliling sebentar.
Lalu, setelah itu Anda bisa menuju ke arah selatan, yaitu ke arah Kotagede. Ketika sampai di Kotagede, Anda bisa berkeliling dan mencari spot foto yang cukup unik dan bersejarah, seperti Masjid Gedhe Mataram atau berfoto di gang-gang kecil pemukiman warga yang memang memiliki tembok unik khas zaman dahulu.
3. Kotagede – Imogiri Timur – Makam Raja
Jika masih belum merasa lelah, maka dari Kotagede Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju ke selatan yaitu arah jalan Imogiri Timur. Kondisi jalanan di Imogiri Timur cukup ramai, namun tidak macet. Anda bisa terus saja ke arah selatan hingga menemukan pasar Imogiri. Setelah itu tetap ke selatan mengikuti papan arah yang menuju ke Makam Raja.
Di Makam Raja tersebut dapat dibilang sangat unik, baik dari segi bangunannya maupun sejarahnya. Namun, lebih baik istirahat sebentar, karena untuk naik ke bagian atas dari Makam Raja dibutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Jangan lupa juga untuk mencicipi wedang uwuh khas Imogiri yang bisa menyegarkan dan menghangatkan tubuh Anda.
Advertisement
4. SPBU Bandara Adisucipto – Pasar Sorogenen – Candi Sambisari
Pada rute ini, Anda bisa memulainya dari titik kumpul SPBU Maguwoharjo atau yang lebih umum disebut SPBU Bandara Adisucipto. Dari lokasi SPBU ini Anda bisa menuju ke arah timur melalui jalan raya Solo-Jogja. Lalu gang ke dua setelah minimarket Anda bisa belok kiri. Selanjutnya Anda akan menemukan pasar tradisional Sorogenen. Dari pasar tersebut Anda bisa lurus terus ke arah utara. Lokasi jalan ini masih cukup banyak sawah dan pohon yang cukup rindang.
Lalu dengan perjalanan kurang lebih 15 menit dari pasar, Anda bisa menemukan gerbang selamat datang di Candi Sambisari. Candi ini terkenal berkat lokasinya yang berada di bawah permukaan tanah. Memang pada awalnya candi ini terpendam oleh tanah pertanian. Terpendamnya candi ini merupakan akibat dari letusan dahsyat gunung Merapi ratusan tahun lalu, hingga pada akhirnya ditemukan oleh petani.
Di lokasi candi ini Anda bisa berfoto dan beristirahat di sekitar candi yang memiliki rumput-rumput hijau dengan pohon rindang serta udara yang sejuk. Selain itu, di sekitar candi juga terdapat beberapa kuliner yang cukup menggugah selera.
5. Candi Sambisari – Kalasan – Bogem – Candi Prambanan
Setelah puas menikmati keindahan Candi Sambisari, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju ke arah timur yaitu dengan destinasi akhir Candi Prambanan yang merupakan lokasi wisata terkenal di Jogja. Anda bisa menggunakan GPS dan melewatik jalan-jalan kampung yang sangat sepi akan kendaraan bermotor. Selain itu, di sekitar daerah Kalasan Anda akan menemukan sawah-sawah yang menyejukkan mata.
Setelah melawati kalasan, maka Anda akan melewati daerah Bogem yang cukup terkenal akan lokasi yang menjadi pusat untuk prosesi sunat. Lalu kurang lebih 5 menit dari Bogem, Anda akan sampai di Candi Prambanan. Sebelum melati pos polisi Prambanan, Anda bisa belok kiri berputar sebentar di area belakang dari Candi Prambanan sembari berfoto dan akan lebih cantik lagi jika perjalanan Anda dimulai pada pagi hari.
Advertisement
6. UII Kampus Pusat – Pakem – Kaliurang
Rute selanjutnya dimulai dari salah satu kampus yang cukup terkenal di Jogja yaitu Universitas Islam Indonesia. Lokasi dari kampus ini cocok untuk berfoto di bagian boulevardnya. Setelah puas berfoto, maka Anda bisa mulai bersepeda ke arah utara menuju Pakem. Setelah sampai pakem Anda bisa mengikuti petunjuk arah untuk menuju ke Kaliurang.
Memang pada rute ini akan sedikit melelahkan, namun udara dingin di Kaliurang akan mengobati rasa lelah tersebut. Selain itu, di Kaliurang jangan lupa untuk menikmati jadah tempe khas daerah tersebut yang cocok untuk mengatasi rasa lapar setelah melakukan perjalanan menanjak.
Namun, rute bersepeda di Jogja ini merupakan rute yang masih cukup mudah dilalui, mengingat sangat banyak sebenarnya jalan-jalan menuju ke sebuah destinasi wisata di Jogja yang berupa jalan dan gang kecil. Jadi, jangan batasi diri, cobalah ikuti naluri dan eksplorasi rute bersepeda di Jogja versi Anda sendiri.