6 Teh untuk Bantu Redakan Sakit Kepala, Tenangkan Tubuh

Menyesap teh bisa bantu ringankan sakit kepala.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 07 Des 2020, 11:45 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 11:45 WIB
[Fimela] teh chamomile
ilustrasi teh | pexels.com/@mareefe

Liputan6.com, Jakarta Sakit kepala merupakan masalah umum yang kerap mengganggu aktivitas. Ada banyak jenis sakit kepala yang bisa melemahkan. Mulai dari sakit kepala tegang, migrain, hingga kluster, sakit kepala selalu membuat tidak nyaman.

Jika ketegangan, dehidrasi, atau alergi menyebabkan sakit kepala, minum teh bisa membantu. Terlepas dari jenis sakit kepala yang dialami, minum secangkir teh hangat dapat meredakan nyeri yang berdenyut. Teh herbal maupun teh biasa dapat membantu meringankan sakit kepala dan menenangkan tubuh.

Teh yang menghidrasi adalah alasan utama teh membantu mengatasi sakit kepala. Selain itu, banyak teh mengandung antioksidan anti-inflamasi yang mencegah peradangan.

Berikut 6 jenis teh yang bisa membantu meringankan sakit kepala yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (7/12/2020).

Teh Jahe

Minuman Khas Bali
Teh Jahe / Sumber: iStockphoto

Jahe mengandung antioksidan kuat yang membantu mengurangi peradangan penyebab sakit kepala. Menyeruput teh jahe adalah cara nikmat untuk membantu meredakan sakit kepala atau mengurangi mual akibat serangan migrain.

Jahe mengandung gingerol dan shogaol yang memiliki efek anti-inflamasi dan pereda nyeri. Senyawa ini juga efektif untuk mengobati mual dan muntah, dua gejala yang terkait dengan serangan migrain.

Ekstrak jahe juga dapat meningkatkan serotonin. Meningkatkan kadar serotonin di otak dapat membantu menghentikan migrain dengan mengurangi peradangan dan membatasi pembuluh darah.

Teh Peppermint

Ilustrasi Teh Peppermint
Ilustrasi Teh Peppermint (dok. Pixabay.com/PublicDomainPictures/Putu Elmira)

Teh peppermint juga memiliki efek pereda nyeri seperti sakit kepala. Karena peppermint bertindak sebagai pelemas otot dan pereda nyeri, peppermint dapat mengurangi jenis sakit kepala tertentu.

Mentol dalam minyak peppermint meningkatkan aliran darah dan memberikan sensasi dingin, yang bisa mengurangi rasa sakit. Selain menyesap teh peppermint, mengoleskan minyak peppermint di dahi juga dapat membantu meringankan sakit kepala seperti migrain.

Peppermint juga memiliki sifat antibakteri, antivirus dan anti-inflamasi. Teh peppermint dapat melawan sinus yang tersumbat karena infeksi, flu biasa, dan alergi.

Teh Cengkih

Cengkeh
Cengkeh (sumber: Pixabay)

Cengkih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala. Hal ini kemungkinan karena sifat antinosiseptifnya yang membantu memblokir atau mengurangi persepsi nyeri.

Cengkeh memiliki antioksidan yang membantu melawan kerusakan radikal bebas pada tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan. Cengkeh juga memiliki sifat antiseptik, antivirus, dan antimikroba yang mencegah infeksi umum, pilek, dan batuk.

Teh Chamomile

Ilustrasi Teh Chamomile
Ilustrasi Teh Chamomile (dok. Pixabay.com/congerdesign/Putu Elmira)

Teh chamomile biasanya digunakan untuk mengobati insomnia dan kecemasan. Efek relaksasi ini juga dapat membantu mengatasi sakit kepala tegang. Karena kandungan flavonoid yang beragam, chamomile dapat menyembuhkan banyak kondisi peradangan termasuk juga sakit kepala.

Selain itu, chamomile juga memblokir aktivasi berbagai jenis sel sistem kekebalan yang dapat memperburuk peradangan. Teh chamomile terkenal dapat merilekskan tubuh dan membantu tidur lebih nyenyak.

Efek menenangkan teh chamomile adalah berkat antioksidan yang disebut apigenin. Antioksidan ini mengikat reseptor tertentu di otak yang membantu mengurangi kecemasan dan memulai tidur lebih cepat.

Teh licorice

Ilustrasi Licorice
Ilustrasi licorice. (iStock)

Akar licorice, juga dikenal sebagai akar manis, sebagian besar digunakan sebagai pemanis dalam permen dan minuman. Akar dan daun licorice juga digunakan sebagai minuman herbal sejak lama.

Ketika diseruput, teh licorice dapat membantu menenangkan tubuh. Teh licorice dapat menenangkan stres dan kelelahan. Stres dapat membuat kelenjar adrenalin kelelahan dengan terus-menerus memproduksi adrenalin dan kortisol. Ini yang menjadi salah satu penyebab sakit kepala.

Ekstrak akar licorice dapat merangsang kelenjar adrenal, yang mempromosikan tingkat kortisol yang sehat dalam tubuh. Satu senyawa dalam licorice, yaitu carbenoxolone, ditemukan untuk mengurangi stres dan memperlambat penuaan otak.

Teh rosemary

ilustrasi aromaterapi rosemary/unsplash
ilustrasi rosemary/unsplash

Teh rosemary bekerja dengan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi peradangan, dan menghilangkan radikal bebas atau stres kimiawi untuk meredakan kram atau nyeri saraf. Sifatnya menenangkan dapat membantu mengusir sakit kepala dengan cepat.

Teh rosemary juga mengandung senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba. Mengonsumsi dan menghirup senyawa dalam rosemary telah terbukti mengurangi kecemasan, meningkatkan suasana hati, serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

Jenis sakit kepala

Gambar Ilustrasi Wanita Sakit Kepala dan Pilek
Sumber: Freepik

Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang merupakan sakit kepala yang ditandai dengan sensasi nyeri yang tumpul di seluruh kepala. Nyeri atau sensitif di sekitar leher, dahi, kulit kepala, atau otot bahu juga dapat terjadi. Siapa pun bisa mengalami sakit kepala tegang, dan mereka sering kali dipicu oleh stres.

Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster ditandai dengan rasa terbakar yang parah dan nyeri menusuk. Sakilt kepala ini terjadi di sekitar atau di belakang satu mata atau di satu sisi wajah pada suatu waktu.

Sakit kepala ini terjadi secara berurutan. Setiap sakit kepala dapat berlangsung dari 15 menit hingga tiga jam. Kebanyakan orang mengalami satu hingga empat sakit kepala sehari, biasanya sekitar waktu yang sama setiap hari. Setelah satu sakit kepala hilang, sakit kepala lainnya akan segera menyusul.

Migrain

Nyeri migrain adalah nyeri denyutan hebat dari dalam kepala. Migrain berdenyut-denyut dan biasanya satu sisi. Orang dengan sakit kepala migrain seringkali sensitif terhadap cahaya dan suara. Mual dan muntah biasanya juga terjadi.

Sakit kepala sinus atau alergi

Sakit kepala terkadang terjadi akibat reaksi alergi. Rasa sakit akibat sakit kepala ini sering kali terfokus di area sinus dan di depan kepala. Sakit kepala sinus juga bisa menjadi gejala infeksi sinus.

Sakit kepala hormon

Wanita biasanya mengalami sakit kepala yang terkait dengan fluktuasi hormonal. Menstruasi, pil KB, dan kehamilan semuanya memengaruhi kadar estrogen, yang bisa menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala hipertensi

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan sakit kepala, dan sakit kepala semacam ini menandakan keadaan darurat. Ini terjadi ketika tekanan darah menjadi sangat tinggi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya