Cara Daftar Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia, Bisa Drive Thru dan Ini Linknya

Liputan6.com, Jakarta Program vaksinasi di Indonesia yang menargetkan lansia di mulai pada awal Maret 2021. Cara daftar vaksinasi Covid-19 untuk lansia bisa dilakukan melalui website www.kemkes.go.id, sehatnegeriku.kemkes.go.id, www.covid19.go.id, aplikasi Halodoc, dan program massal.

Terkhusus cara daftar vaksinasi Covid-19 untuk lansia dengan drive thru, hanya bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc. Program ini merupakan kolaborasi Kementerian Kesehatan, Halodoc, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran, dan Rumah Sakit Hermina.

Serangkaian cara daftar vaksinasi Covid-19 untuk lansia ini ditujukan agar proses penerimaan vaksin lebih mudah. Kementerian Kesehatan pun sedang menyiapkan skema vaksinasi Covid-19 untuk lansia agar dekat dari rumah masing-masing, penyampaiannya dalam bentuk surat edaran.

Berikut Liputan6.com ulas cara daftar vaksinasi Covid-19 untuk lansia, link pendaftaran, dan syaratnya dari berbagai sumber, Jumat (5/4/2021).

Cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia yang pertama bisa melalui tiga situs website resmi. Peserta bisa mendaftar dengan mengunjungi situs resmi Kementerian Kesehatan yaitu www.kemkes.go.id.

Bisa pula daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia melalui situs sehatnegeriku.kemkes.go.id, serta situs resmi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di www.covid19.go.id.

Di ketiga situs resmi tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat diklik oleh sasaran vaksinasi masyarakat lanjut usia. Di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi.

Cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia di website tahap mengisi data, peserta dapat meminta bantuan anggota keluarga lain atau melalui kepala RT atau RW setempat.

Apabila sudah mengisi data di website, maka seluruh data peserta akan masuk ke Dinas Kesehatan provinsi masing-masing. Dinas Kesehatan akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada masyarakat lanjut usia.

Cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia yang kedua adalah melalui aplikasi Halodoc agar bisa drive thru. Proses pendaftaran dengan aplikasi ini diperuntukan untuk mengatur jadwal vaksinasinya.

Sebagai mitra komunikasi dan transportasi, Gojek berperan memberikan akses penjadwalan melalui layanan GoMed yang terintegrasi dengan Halodoc.

Mereka menyediakan armada GoCar di area vaksinasi untuk mendukung peserta yang datang tanpa kendaraan, sehingga adopsi protokol kesehatan dan keamanan tetap terjaga.

Berikut cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia di aplikasi Halodoc:

1. Buka aplikasi Halodoc lalu tap banner vaksinasi COVID-19 lansia DKI Jakarta;

2. Pilih lokasi dan jam vaksinasi dari slot waktu yang tersedia;

3. Pilih pasien yang akan divaksinasi dan unggah kartu identitas pasien;

4. Tunggu pembuatan janji terkonfirmasi di aplikasi Halodoc;

5 Baca info "Persiapan Penting" dengan seksama.

Setelah cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia di aplikasi Halodoc diselesaikan, peserta lanjut usia akan mendapatkan jadwal. Sekaligus mendapatkan sertifikat vaksinasinya melalui aplikasi Halodoc.

Cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia yang ketiga melalui program massal. Organisasi atau instansi dapat bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksinasi massal bagi peserta lanjut usia.

"Adapun contoh organisasi dan institusi yang dapat menyelenggarakan vaksinasi, misal organisasi untuk para pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) atau Veteran Republik Indonesia," terang Juru Bicara Satgas Nasional Wiku Adisasmito.

Organisasi dan instansi yang sudah menjalin kerjasama pada cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia, akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada masyarakat lanjut usia (lansia).

Cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia melalui link dapat mempercepat prosesnya. Berikut ini link pendaftaran yang sudah diperbarui. Tautan yang beredar lewat WhatsApp sebelumnya sudah tidak dapat dipergunakan lagi.

Bagi peserta lanjut usia yang sudah mengisi tautan sebelumnya tidak perlu khawatir. Dapat dipastikan data peserta lanjut usia aman, sehingga tidak perlu mengulang cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia melalui link pendaftaran ini.

1. DKI Jakarta dki.kemkes.go.id

2. Serang serang.kemkes.go.id

3. Bandung bandung.kemkes.go.id

4. Semarang semarang.kemkes.go.id

5. Surabaya surabaya.kemkes.go.id

6. Yogyakarta yogyakarta.kemkes.go.id

7. Denpasar denpasar.kemkes.go.id

8. Banda Aceh bandaaceh.kemkes.go.id

9. Pangkal Pinang pangkalpinang.kemkes.go.id

10. Bengkulu bengkulu.kemkes.go.id

11. Gorontalo gorontalo.kemkes.go.id

12. Jambi jambi.kemkes.go.id

13. Pontianak pontianak.kemkes.go.id

14. Banjarmasin banjarmasin.kemkes.go.id

15. Tanjung Selor tanjungselor.kemkes.go.id

16. Palangkaraya palangkaraya.kemkes.go.id

17. Samarinda samarinda.kemkes.go.id

18. Tanjung Pinang tanjungpinang.kemkes.go.id

19. Bandar Lampung lampung.kemkes.go.id

20. Ambon kotaambon.kemkes.go.id

21. Ternate ternate.kemkes.go.id

22. Mataram mataram.kemkes.go.id

23. Kupang kupang.kemkes.go.id

24. Manokwari manokwari.kemkes.go.id

25. Jayapura jayapura.kemkes.go.id

26. Pekanbaru pekanbaru.kemkes.go.id

27. Mamuju mamuju.kemkes.go.id

28. Makassar makassar.kemkes.go.id

29. Palu palu.kemkes.go.id

30. Kendari kendari.kemkes.go.id

31. Manado manado.kemkes.go.id

32. Padang padang.kemkes.go.id

33. Palembang palembang.kemkes.go.id

34. Medan medan.kemkes.go.id

Apabila cara daftar vaksinasi covid-19 untuk lansia sudah dipahami betul, perhatikan syaratnya juga. Sebelum lansia didaftarkan vaksinasi, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 berharap setiap anggota keluarga memerhatikan riwayat penyakit calon peserta.

Hal ini disebabkan karena ada syarat bagi kelompok lanjut usia. Terkhusus bagi peserta lansia yang usianya di atas 60 tahun. Peserta dengan usia ini tidak boleh divaksin dulu sebelum pemeriksaan dan kondisi kesehatannya diketahui betul.

Selain usia, beberapa penyakit penyerta yang dimiliki peserta lansia menjadi pengecualian juga. Di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Juru Bicara Satgas Nasional Wiku Adisasmito menyebut, sejumlah penyakit penyerta (komorbid) yang menyebabkan lansia tidak dapat ikut vaksinasi COVID-19.

"Kemudian nyeri dada, asma nyeri, sendi stroke, dan penyakit ginjal," jelasnya

Wiku menyebutkan, paling sedikit 5 dari 11 penyakit, antara lain, hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, dan gagal jantung kongestif. Jika keluarga merasa ragu untuk langsung mendaftarkan anggotanya yang lansia, maka bisa periksa ke dokter terlebih dahulu.

"Kami harapkan keluarga juga memerhatikan riwayat penyakit dari lansia calon penerima vaksin. Apabila tidak yakin, dapat memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk menerima vaksin COVID-19," imbuh Wiku.