Liputan6.com, Jakarta Pengertian iman adalah kepercayaan (yang berkenan dengan agama), keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya. Iman diyakini dalam hati, yaitu dengan mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati adanya alam semesta dan segala isinya.
Secara etimologi, pengertian iman diambil dari kata kerja aamana' dan yukminu' yang artinya ialah 'percaya' atau 'membenarkan'. Dalam Alquran surat At Taubah ayat 62 menyebutkan bahwa pengertian iman ialah membenarkan, sementara dalam hadis disebutkan bahwa pengertian iman ialah "Ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota (tubuh)."
Advertisement
Baca Juga
Iman seseorang dapat bertambah jika senantiasa bersikap taat kepada segala perintah Allah SWT ataupun berkurang karena melakukan perbuatan maksiat. Untuk memperkuat sebuah iman dalam diri seseorang, maka pengertian iman tersebut harus diwujudkan dalam rukun iman.
Untuk lebih detailnya pengenai pengertian iman dalam ajaran Islam, berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (12/6/2021).
Pengertian Iman dan Rukun Iman
Pengertian iman menurut istilah adalah tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan. Maka orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya, dan segala tindakanya sama. Hal inilah yang disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip.
Dengan begitu, pengertian iman adalah meyakini atau mengakui sesuatu dengan lafal dan membenarkannya dengan kesungguhan hati kemudian mengamalkannya dengan berkata baik atau berperilaku baik sebagaimana perintah Allah SWT.
Sedangkan pengertian rukun iman dalam padangan Islam adalah meyakini bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman kepada manusia di bumi.
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan Umar bin Khattab RA, ketika malaikat Jibril menyaru menjadi seorang laki-laki, ia bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
" ... 'Beritahukan kepadaku tentang Iman' Rasulullah SAW menjawab 'Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.' Orang tadi [Jibril] berkata, 'Engkau benar'." (H.R. Muslim).
Hadis di atas menjelaskan enam rukun Iman yang mesti diyakini seorang muslim, sebagai berikut:
1. Iman pada adanya Tuhan Allah Yang Maha Esa.
2. Iman pada adanya malaikat Allah SWT.
3. Iman pada adanya kitab-kitab Allah SWT.
4. Iman pada adanya rasul-rasul Allah SWT.
5. Iman pada adanya hari kiamat.
6. Iman pada qada dan qadar, adanya takdir baik dan buruk ciptaan Allah SWT.
Advertisement
Macam-macam Rukun Iman dalam Ajaran Islam
Iman menjadi sah ketika dilakukan dalam tiga hal, yaitu iman yang diyakini dalam hati, kemudian diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota badan. Aspek-aspek rukun iman dalam Islam dijelaskan dalam uraian sebagai berikut:
1. Iman Kepada Allah SWT
Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Allah SWT hingga dia mengimani 4 hal:
a. Mengimani adanya Allah SWT.
b. Mengimani Rububiyyah Allah SWT, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah.
c. Mengimani Uluhiyyah Allah SWT, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain Allah Ta’ala.
d. Mengimani semua asma dan sifat Allah SWT (al-Asma'ul Husna) yang Allah SWT telah tetapkan untuk diri-Nya dan yang nabi-Nya tetapkan untuk Allah SWT, serta menjauhi sikap menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakan-Nya.
2. Iman Kepada Para Malaikat Allah SWT
Ada beberapa hal yang perlu diketahui, diantaranya :
a. Mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, beserta amalan dan tugas yang diberikan Allah SWT kepada para malaikat.
b. Jumlah malaikat tidak ada seorangpun yang tahu dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya.
c. Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya.
d. Orang islam wajib mengimani 10 malaikat yaitu:
1) Malaikat Jibril
2) Malaikat Mikal
3) Malaikat Rakib
4) Malaikat Atid
5) Malaikat Mungkar
6) Malaikat Nakir
7) Malaikat Maut
8) Malaikat Israfil
9) Malaikat Malik
10) Malaikat Ridwan
3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Ada hal yang perlu diketahui, diantaranya :
a. Mengimani bahwa seluruh kitab Allah SWT adalah Kalam (ucapan) yang merupakan sifat Allah SWT.
b. Mengimani bahwa kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT termasuk 4 (empat) yaitu:
1) Kitab Suci Taurat
2) Kitab Suci Zabur
3) Kitab Suci Injil
4) Kitab Suci Al-Qur'an
5) Muslim wajib mengimani bahwa Al-Qur'an merupakan penggenapan kitab-kitab suci terdahulu
4. Iman Kepada Para Rasul Allah SWT
Mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Ta’ala pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluk-Nya. Akan tetapi mereka semua tetaplah merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, karenanya menyembah para Nabi dan Rasul adalah kebatilan yang nyata. Wajib mengimani bahwa semua wahyu kepada Nabi dan Rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah Ta’ala, dan juga wajib mengakui setiap Nabi dan Rasul yang kita ketahui namanya dan yang tidak kita ketahui namanya.
5. Iman Kepada Hari Akhir
Mengimani tanda-tanda hari kiamat artinya harus mengimani hari kebangkitan di Padang Mahsyar hingga berakhir di surga atau neraka.
6. Iman Kepada Qada Dan Qadar, Yaitu Takdir Yang Baik Dan Buruk
Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu atas izin dari Allah SWT. Sebab seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat, dan sifat mereka demikian pula perbuatan mereka melalui kehendak Ilahi.