Liputan6.com, Jakarta Ciri tumbuhan dikotil dan monokotil perlu kamu ketahui. Tumbuhan dikotil merupakan jenis tumbuhan berbunga yang berbiji belah atau berbiji dua. Hal ini berbeda dengan tumbuhan monokotil yang hanya berbiji tunggal.
Baca Juga
Advertisement
Memahami ciri-ciri tanaman secara keseluruhan tentunya akan membawa kamu pada pembagian tumbuhan secara dikotil ataupun monokotil ini. Oleh karena itu, memahami mana tumbuhan dikotil dan monokotil membuat kamu bisa mengetahui klasifikasi tumbuhan.
Ciri tumbuhan dikotil dan monokotil bisa kamu kenali dari bentuknya. Selain melalui keping biji, ciri-ciri tumbuhan dikotil dan monokotil bisa dilihat dari jenis daun, batang, dan bunga. Dengan memahami ciri tumbuhan dikotil dan monokotil, kamu bisa mengenali klasifikasi tumbuhan hanya dengan sekali lihat.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/7/2021) tentang ciri tumbuhan dikotil.
Mengenal Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Sebelum mengetahui ciri tumbuhan dikotil dan monokotil, kamu tentunya perlu memahami pengertian keduanya terlebih dahulu. Kebanyakan tumbuhan berbunga (angiospermae) dibagi menjadi dua kategori berbeda: monokotil dan dikotil.
Tumbuhan dikotil adalah setiap anggota tumbuhan berbunga, atau angiospermae, yang memiliki sepasang keping biji atau kotiledon, dalam embrio benih. Tumbuhan dikotil juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji belah. Dikotil, seperti tersirat dari namanya, dinamai sesuai jumlah kotiledon, atau daun embrionik, yang ditemukan dalam embrio benih.
Ciri tumbuhan dikotil yang paling utama adalah memiliki dua keping biji atau daun embrionik. Ada sekitar 175.000 spesies dikotil yang diketahui. Tanaman taman yang paling umum, semak dan pohon, dan tanaman berbunga berdaun lebar.
Sementara itu, tumbuhan monokotil bisa disebut juga dengan tumbuhan biji berkeping satu. Hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil memiliki biji yang tidak membelah saat berkecambah, sehingga disebut sebagai tumbuhan biji berkeping satu. Dalam sistem klasifikasi tumbuhan, tumbuhan monokotil biasanya juga disebut dengan tumbuhan Monocotyledoneae, Liliopsida, atau Liliidae.
Advertisement
Ciri Tumbuhan Dikotil
Keping biji
Sesuai namanya, ciri tumbuhan dikotil yang pertama yaitu memiliki dua keping biji. Keping biji ini juga disebut dengan daun embrionik atau daun lembaga. Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua.
Daun
Ciri tumbuhan dikotil selanjutnya adalah daunnya sebagian besar berurat jaring. Artinya pembuluh yang mengalirkan air dan makanan menunjukkan pola seperti jaring. Duduk daunnya bisanya tersebar atau berkarang. Pola tulang daun pada tumbuhan dikotil biasanya menyirip atau menjari.
Batang
Pada batang, pembuluh biasanya tersusun melingkar di dekat permukaan batang. Batang pada ciri tumbuhan dikotil biasanya berbentuk kerucut dan bercabang. Berkas pengangkut pada batang: Pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya teratur. Pembuluh kayu sebelah dalam dari pembuluh tapis.
Kandungan kambium
Ciri tumbuhan dikotil, pada akar dan batang memiliki kambium. Sekitar 50 persen dari semua spesies dikotil berkayu. Mereka menunjukkan pertambahan tahunan dalam diameter batang sebagai hasil dari produksi jaringan baru oleh kambium, lapisan sel yang tetap mampu membelah sepanjang hidup tanaman ini.
Akar
Ciri tumbuhan dikotil selanjutnya adalah akarnya yang bersistem tunggang. Beda dengan tumbuhan monokotil yang cenderung memiliki akar serabut. Akar dan batang pada tumbuhan dikotil bisa tumbuh dan berkembang.
Bunga
Ciri tumbuhan dikotil biasanya juga memiliki bagian bunga (sepal, kelopak, benang sari, dan putik) berdasarkan susunan empat atau lima, atau kelipatannya, meskipun ada pengecualian.
Contoh Tumbuhan Dikotil
- Kacang-Kacangan (Papilinaceace). Ciri-ciri tumbuhan dikotil jenis ini ada pada mahkota bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu, banyak bintil akar, dan buah polong. Contoh dari tumbuhan dikotil ini seperti kacang panjang, kacang polong, kedelai, dan jenis polong-polongan lainnya.
- Getah-Getahan (Euphorbiaceae). Jenis tumbuhan dikotil ini mempunyai getah berwarna putih yang akan terlihat jika kamu menyayat bagian batangnya. Contoh dari tumbuhan ini seperti jarak.
- Cemara-Cemaraan (Casuarinaceae). Jenis tumbuhan ini memiliki ranting beruas dengan dahan yang besar seperti jarum adalah ciri khas dari jenis tumbuhan dikotil ini. Selain itu, bentuk buahnya juga mirip dengan runjung kecil. Contohnya seperti cemara dan pinus.
- Capparaceae. Tumbuhan dikotil ini masuk ke dalam kategori bunga-bungaan yang mempunyai daun tunggal ataupun majemuk serta daunnya menjari dan memiliki ukuran yang kecil. Buah pada jenis tumbuhan ini berbentuk seperti kapsul yang memanjang. Contoh tumbuhan ini adalah kaper, bunga laba-laba, boscia, dan banyak lagi.
- Terong-Terongan (Solanaceae). Terong-Terongan atau Solanaceac memiliki ciri khas yakni bunga yang bentuknya mirip laksana bintang atau terompet. Selai itu, jenis tanaman ini juga memiliki buah dengan lapisan dalamnya yang berdaging ataupun berair. Contoh dari terong-terongan adalah tumbuhan terong.
- Piperaceae. Piperaceae ini memiliki format perdu serta terdapat juga sejumlah yang merambat dengan akarnya yang lekat. Contoh dari Piperaceae adalah daun sirih.
- Kapas-Kapasan atau Malvaceace. Kapas-Kapasan atau malvaceace memiliki ciri-ciri bunga yang besar dan berbentuk corong, serta kelopak bunga yang menyatu. Contoh dari kapas-kapasan seperti kembang sepatu, durian, waru, dan banyak lagi.
- Mawar-mawaran (Rosaceae). Tumbuhan dikotil pada suku ini berbentuk semak akan tetapi ada juga yang memanjat, berkayu dengan duri yang mengelilingi batang. Contoh tumbuhan dikotil pada suku ini diantaranya: Rosa hybrida dan malus sylvstris.
- Apocynaceae. Tumbuhan dikotil ini memiliki bentuk batang bergerak putih dengan bunga berwarna mencolok, berukuran besar dan harum. Contoh tumbuhan dikotil suku ini yaitu tapak dara dan alamanda.
Advertisement
Ciri Tumbuhan Monokotil Beserta Contohnya
Keping biji
Ciri-ciri tumbuhan monokotil yang pertama tentunya adalah bijinya yang berkeping satu, seperti yang telah disinggung sebelumnya. Tumbuhan Monokotil merupakan tumbuhan biji berkeping satu karena memiliki satu daun lembaga.
Tumbuhan berkeping satu artinya tumbuhan yang bijinya tidak membelah ketika proses perkecambahan. Contoh tumbuhan monokotil salah satunya adalah jagung.
Daun
Tumbuhan biji berkeping satu memiliki tulang daun sejajar dan berbentuk melengkung. Contoh terdekat yang bisa dan biasa kamu lihat adalah daun jagung. Daun jagung memiliki tulang daun yang lurus serta melengkung. Hal ini menjadi salah satu ciri-ciri tumbuhan monokotil yang dapat dilihat secara fisik selanjutnya.
Akar
Selanjutnya, ciri-ciri tumbuhan monokotil adalah memiliki akar serabut. Sistem perakaran serabut terbentuk pada saat akar primer membentuk cabang sebanyak-banyaknya.
Cabang akar yang banyak tersebut tumbuh tidak menjadi besar tetapi menumbuhkan akar lagi. Kemudian akar primer selanjutnya mengceil sehinga menjadi bentuk seperti serabut. Kamu bisa melihat akar serabut pada pohon kelapa.
Batang
Selain itu, ciri-ciri tumbuhan monokotil selanjutnya adalah memiliki batang yang beruas-ruas. Hampir semua tumbuhan monokotil memiliki batang yang beruas-ruas. Contohnya bisa kamu lihat dari berbagai tumbuhan seperti tebu, jagung, kelapa, jahe, padi, dan lain sebagainya. Batang tumbuhan monokotil juga tidak bercabang.
Kambium
Penyebab salah satu ciri-ciri tumbuhan monokotil memiliki batang yang beruas-ruas adalah karena batangnya yang tidak memiliki kambium. Jika kamu membelah tumbuhan monokotil secara horizontal, maka kamu akan melihat pembuluh xylem dan floem disebabkan karena batangnya yang tidak berkambium. Kamu bisa melihat contohnya pada pohon kelapa yang ditebang.
Bunga
Selanjutnya, kamu juga bisa melihat salah satu ciri-ciri tumbuhan monokotil pada bunga. Biasanya kelopak bunga tumbuhan monokotil memiliki jumlah kelipatan 3, seperti 6, 9, dan seterusnya. Salah satu contoh bunga yang termasuk ke dalam tumbuhan monokotil adalah bunga lily.