Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis tari di Indonesia memiliki keanekaragaman di tiap daerahnya. Di Jawa Tengah, ada banyak jenis-jenis tari yang bisa ditemui. Tarian-tarian ini menjadi identitas masyarakat Jawa Tengah.
Baca Juga
Advertisement
Gerakan tenang, teratur, dan lembut merupakan ciri khas dari jenis-jenis tari Jawa Tengah. Jenis-jenis tari Jawa Tengah juga identik dengan budaya keraton yang kental. Budaya ini dikenal dengan keanggunan, keluwesan, dan kesakralannya.
Tak hanya berasal dari keraton, ada juga jenis-jenis tari Jawa Tengah yang berkembang di kalangan rakyat biasa. Jenis-jenis tari ini masih sering dipertunjukkan pada acara rakyat. Berikut jenis-jenis tari asal Jawa Tengah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/9/2021).
Jenis-jenis tari asal Jawa Tengah
Tari Bedhaya Ketawang
Tari Bedhaya Ketawang termasuk tarian yang berasal dari keraton. Tari ini merupakan tari kebesaran yang hanya dipentaskan saat penobatan serta Tingalandalem Jumenengan Sunan Surakarta. Tari Bedhaya Ketawang termasuk tarian sakral yang ditarikan oleh sembilan penari. Dalam mitologi Jawa, sembilan penari Bedhaya Ketawang menggambarkan sembilan arah mata angin yang dikuasai oleh sembilan dewa yang disebut dengan Nawasanga.
Tari Srimpi
Tari Srimpi atau Serimpi merupakan jenis-jenis tari klasik asal Jawa Tengah. Tari ini merupakan bentuk penyajiak klasik dari tradisi kraton Kesultanan Mataram dan terus dilestarikan hingga masa keraton Surakarta dan Yogyakarta. Srimpi ditarikan dengan empat penari yang menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemahlembutan. Dahulu tari ini hanya boleh dipentaskan oleh orang-orang yang dipilih keraton. Tari ini juga termasuk tari yang sakral dalam budaya Jawa.
Advertisement
Jenis-jenis tari asal Jawa Tengah
Tari Gambyong
Tari Gambyong merupakan jenis-jenis tari klasik dari Surakarta. Awalnya, tarian ini merupakan wujud syukur saat musim panen tiba. Tarian ini kemudian diambil oleh keraton dan ditata ulang gerakannya agar lebih lembut. Tarian ini sering dipertunjukkan untuk menyambut tamu hingga saat ini. Ada banyak jenis-jenis tari Gambyong seperti Gambyong Pareanom dan Gambyong Pangkur.
Tari Bondan
Tari Bondan merupakan salah satu dari jenis-jenis tari asal Surakarta. Taru ini benceritakan kasih sayang seorang ibu pada anaknya dengan gerakan menggendong bayi dan membawa payung dengan hati-hati dan penuh perhatian. Menurut kepercayaan masyarakat Lereng Barat Merapi, tarian ini dibuat untuk mengingat sosok Nyai Bondan Kejawan, pengasuh Dewi Sri sang dewi kesuburan.
Tari Tayub
Tari Tayub atau Tayuban mirip dengan tari Jaipong asal Jawa Barat. Jenis-jenis tari ini biasa digelar pada acara pernikahan, khitan serta acara kebesaran.
Jenis-jenis tari asal Jawa Tengah
Tari Beksan Wireng
Tari Beksan Wireng termasuk jenis-jenis tari prajurit yang berkembang di Jawa Tengah. Tari Beksan Wireng diciptakan pada jaman pemerintahan Prabu Amiluhur dengan tujuan agar para putra beliau tangkas dalam olah keprajuritan dengan menggunakan alat senjata perang. Tari ini menggambarkan ketangkasan dalam latihan perang dengan menggunakan alat perang.
Tari Gambir Anom
Tari Gambir Anom termasuk jenis-jenis tari yang ditampilkan untuk menyambut tamu besar di keraton. Tari ini ditarikan oleh penari putra tunggal. Namun, kini tarian ini juga ditarikan oleh wanita.
Tari Blambangan Cakil
Tari Blambangan Cakil diadaptasi dari adegan yang ada dalam pementasan Wayang kulit yaitu adegan Perang Kembang. Tari ini menceritakan perang antara kesatria melawan raksasa yang melambangkan kebaikan dan kejahatan.
Advertisement
Jenis-jenis tari asal Jawa Tengah
Tari Lengger
Lengger merupakan jenis-jenis tari asal Jawa Tengah yang cukup unik. Tarian ini dimainkan oleh 2 sampai 4 orang pria yang berpenampilan wanita. Tarian Lengger berasal dari Banyumas dan menjadi kesenian rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tarian ini memberikan nasihat dan pesan kepada setiap orang untuk dapat bersikap mengajak dan membela kebenaran dan menyingkirkan kejelekan.
Tari Dolalak
Tari Dolalak merupakan tarian asal Purworejo, Jawa Tengah. Nama dolalak diambil dari not “ Do ” dan “ La ” karena awalnya tarian ini hanya diiringi dengan alat musik dua nada tersebut. Tari Dolalak terinspirasi dari perilaku serdadu Belanda pada saat beristirahat di camp peristirahatan mereka. Pada saat beristirahat, para serdadu Belanda itu melakukan pesta dengan minum-minuman keras dan berdansa. Aktivitas tersebut lalu di tiru oleh orang pribumi dan terciptalah gerakan tarian ini.
Tari Emprak
Tari Emprak berasal dari Rembang, Jawa Tengah. Emprak tradisional dimainkan oleh 9-15 orang, semuanya lelaki. Pengiringnya adalah alat musik rebana besar, kecil, dan kentongan, pakaian dan rias wajah seadanya berupa kaos, sarung, dan topi bayi. Tarian ini biasa dipertunjukkan semalam suntuk.
Jenis-jenis tari asal Jawa Tengah
Tari Topeng Ireng
Tari Topeng Ireng berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Jenis-jenis tari yang juga dikenal dengan sebutan Dayakan ini adalah bentuk tarian rakyat kreasi baru yang merupakan hasil metamorfosis dari kesenian Kubro Siswo. Tarian ini mulai berkembang saat zaman penjajahan Belanda.
Tari Kridhajati
Tari Kridhajati merupakan jenis-jenis tari asal Jepara, Jawa Tengah. Tarian ini bisa ditarikan oleh satu orang, kelompok, maupun massal. Jika dilihat dari gerakannya, tarian ini menggambarkan proses kinerja kerajinan ukir yang sangat diunggulkan di Jepara.
Tari Kretek
Tari Kretek berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Jenis-jenis tari ini menceritakan para buruh rokok yang sedang bekerja membuat rokok, mulai dari pemilihan tembakau hingga rokok siap dipasarkan. Tarian dibawakan beberapa penari perempuan sebagai representasi buruh mbatil dan penari lelaki sebagai representasi dari seorang mandor.
Advertisement
Jenis-jenis tari asal Jawa Tengah
Tari Kukila
Tari Kukila merupakan jenis-jenis tari yang menggambarkan gerak-gerik burung. Jenis-jenis tari ini memiliki irama dan gerak yang lincah seperti burung.
Tari Ebeg
Tari Ebeg termasuk jenis-jenis tari yang berasal dari Banyumas. Tarian Ebeg di daerah Banyumas menggambarkan prajurit perang yang sedang menunggang kuda. Tari ini menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi ijuk sebagai rambut.
Tari Prawiroguno
Tari Prawiroguno merupakan tarian tradisional yang mengandung kisah disaat para penjajah yang hampir mengalami kemunduran. Tari ini termasuk jenis-jenis tari perang di mana penarinya melakukan gerakan seperti prajurit yang siap berperang.