4 Fungsi Dioda atau Diode, Macam-Macam, dan Cara Kerjanya

Mengenal dioda adalah alat yang terdiri atas dua elemen dan fungsi dioda sebagai pengarah arus.

oleh Laudia Tysara diperbarui 14 Des 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 14:15 WIB
Sekolah Online
Ilustrasi Belajar Secara Online Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Dioda yang memiliki bentuk baku diode adalah bagian dari komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semi konduktor. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menjelaskan dioda adalah alat yang terdiri atas dua elemen dan fungsi dioda sebagai pengarah arus.

Ada empat fungsi dioda atau diode yang paling umum sebagaimana dijelaskan dalam modul pembelajaran yang diterbitkan Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Operasi, Jenis, dan Fungsi Dioda” oleh Prof. Dr. Jumadi, M.Pd.

Fungsi dioda atau diode adalah penyearah arus, penyetabil tegangan, indikator dan sakelar. Itulah fungsi paling umum dari dioda atau diode. Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkap empat fungsi dioda atau diode yang dimaksudkan, Selasa (14/12/2021).

Fungsi Dioda atau Diode

Memotivasi Anak
Ilustrasi belajar. Credit: pexels.com/August

Ada empat fungsi dioda atau diode yang paling umum sebagaimana dijelaskan dalam modul pembelajaran yang diterbitkan Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Operasi, Jenis, dan Fungsi Dioda” oleh Prof. Dr. Jumadi, M.Pd. Berikut penjelasan fungsi dioda atau diode:

1. Fungsi Dioda atau Diode adalah Penyearah Arus

Dioda memiliki fungsi sebagai penyearah arus listrik. Fungsi dioda atau diode adalah mampu mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus yang searah (DC).

2. Fungsi Dioda atau Diode adalah Penyetabil Tegangan

Dioda memiliki fungsi sebagai penyetabil tegangan. Fungsi dioda atau diode adalah mirip yang diterapkan pada dioda zener yang mampu memanipulasi sinyal AC (tegangan bolak-balik) agar bisa mendekati hasil tegangan DC (tegangan searah) baterai. 

3. Fungsi Dioda atau Diode adalah Indikator

Dioda memiliki fungsi sebagai indikator. Fungsi dioda atau diode sebagai indikator ini bisa diterapkan saat menggunakan LED. Dimisalkan untuk indikator angka-angka pada kalkulator menggunakan LED yang disusun sesuai peraga “sevent segment”.

4. Fungsi Dioda atau Diode adalah Sakelar

Dioda memiliki fungsi sebagai sakelar. Fungsi dioda atau diode sebagai sakelar adalah dapat digunakan dengan photo dioda sambungan P-N, misalnya digunakan sebagai saklar dari rangkaian yang menggerakan motor untuk menarik pintu garasi. Jika dioda kena sorot lampu mobil, tahanannya baliknya turun sehingga terdapat arus yang menggerakkan motor melalui “relay”.

Macam-Macam Dioda

Ada lebih kurang enam macam-macam dioda yang perlu diketahui. Apa saja macam-macam dioda tersebut? Ini penjelasannya melansir dari berbagai sumber:

1. Dioda Zener (Zener Diode)

Dioda Zener adalah dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik). Pada saat Forward bias (bias maju).

Dioda Zener dapat menghantarkan arus listrik seperti Dioda normal pada umumnya.

Dioda Zener dapat memberikan tegangan referensi yang stabil sehingga banyak digunakan sebagai pengatur tegangan (Voltage Regulator) pada pencatu daya (Power supply).

2. Dioda LED (Light Emitting Diode)

Light Emitting Diode atau Dioda LED adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (Forward bias).

LED ada yang berwarna merah, jingga, kuning, biru, hijau dan putih tergantung pada panjang gelombang (wavelength) dan jenis senyawa semikonduktor yang digunakannya.

Aplikasi LED ini bisa dilihat di lampu-lampu penerangan rumah maupun jalan raya, lampu indikator peralatan elektronik dan listrik, dan lampu dekorasi dan iklan.

3. Dioda Normal (Dioda PN Junction)

Macam dioda yang paling sering ditemui pada rangkain elektronika adalah dioda normal. Dioda ini adalah dioda yang paling sering ditemui pada rangkaian pencatu daya (power supply) dan rangkaian frekuensi radio (RF).

Dioda ini merupakan dioda standar yang paling umum digunakan ataupun Dioda Penyearah, karena biasanya digunakan sebagai penyearah pada Pencatu Daya.

4. Dioda Bridge (Bridge Diode)

Dioda Bridge merupakan macam dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian Pencatu Daya (Power Supply).

Dioda Bridge membuat kamu tidak perlu merangkai 4 buah dioda normal menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC, karena telah dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja.

5. Dioda Varactor (Varactor Diode)

Dioda Varactor adalah macam dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Dioda Varactor ini sering digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi seperti osilator, TV Tuner dan Radio Tuner.

6. Dioda Tunnel (Tunnel Diode)

Dioda Tunnel adalah macam dioda yang mampu beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang mikro (Microwave). Dioda Tunnel ini biasanya digunakan di rangkaian pendeteksi frekuensi dan konverter.

Cara Kerja Dioda

Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas
Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas. (Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels)

Untuk dapat memahami bagaimana cara kerja dioda pada rangkaian Elektronik perhatikan 3 situasi peninjauannya berikut

1. Dioda diberi tegangan nol

2. Dioda diberi tegangan negatif

3. Dioda diberi tegangan positif

Penjelasan cara kerja dioda sesuai situasi peninjauan melansir dari berbagai sumber:

1. Dioda Diberi Tegangan Nol

Cara kerja dioda saat diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu melompat, sampai pada posisi yang tidak begitu jauh dari katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge).

Tidak mampunyai elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan elektron menjangkau plate.

2. Dioda Diberi Tegangan Positif

Cara kerja dioda saat diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi.

Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir sangat bergantung daripada besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus listrik yang akan mengali

Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataannya memang cara kerja dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC pada rangkaian elektronika.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya