Liputan6.com, Jakarta Sebuah video beredar luas di media sosial mengenai adanya syuting sinetron yang dilakukan di lokasi pengungsian letusan Gunung Semeru. Video tersebut pun pertama kali diketahui usai diunggah oleh akun seorang relawan di lokasi pengungsian Semeru.
Beredarnya video di media sosial tersebut memperlihatkan dua artis Indonesia yang tengah menjalani syuting sinetron salah satu stasiun televisi berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM). Kedua artis tersebut pun diketahui Leo Consul serta Rebecca Tamara.Â
Baca Juga
Advertisement
Adanya syuting di lokasi pengungsian ini pun langsung menimbulkan banyak reaksi. Bahkan, tak sedikit relawan hingga netizen yang menyayangkan hal tersebut. Hal ini juga terlihat dari unggahan salah satu relawan Gunung Semeru dalam akun Instagram @cakyo_saversemeru.
Akun Instagram @cakyo_saversemeru pada Rabu (22/12/2021) terlihat mengunggah potongan video yang memperlihatkan kedua artis tengah menjalani sytuting. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta terkait dengan adanya syuting di lokasi pengungsiang Gunung Semeru, Kamis (23/12/2021).
1. Adanya surat disposisi pemerintah daerah
Syuting sinetron yang dilakukan oleh Rebecca Tamara dan Leo Consul di lokasi pengungsian Semeru menjadi sorotan banyak masyarakat. Tak sedikit pula yang menyayangkan kegiatan syuting tersebut. Namun, bukan hanya itu saja yang menjadi sorotan netizen.
Adanya surat lembar disposisi yang diduga dikeluarkan dari pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur juga menjadi sorotan. Beberapa akun Instagram termasuk @visitpronojiw bahkan turut mengunggah adanya surat disposisi pemerintah daerah yang memberikan izin kegiatan syuting yang dimaksudkan.
Advertisement
2. Mendapat protes dari relawan
Kegiatan syuting yang dilakukan di lokasi pengungsian Gunung Semeru itu pun mendapatkan protes dari para relawan. Aksi protes tersebut pun terlihat dari unggahan-unggahan para relawan bencana Gunung Semeru di media sosial. Christian Joshua Pale seorang aktivis hewan juga mengungkapkan protesnya melalui media sosial.
"Yang terhormat Rumah Produksi TMTM (TERPAKSA Menikahi Tuan Muda) yang mungkin kurang gunakan nuraninya sehingga TIDAK PEKA pada penderitaan warga pengungsi terdampak bencana Erupsi Semeru
APA GA ADA SKENARIO DAN LOKASI LAIN HINGGA NURANI TERKIKIS DAN DENGAN SADAR TEGA MENGAMBIL ADEGAN DI LOKASI PENGUNGSI DENGAN ADEGAN BERPELUKAN YANG DILIHAT LANGSUNG OLEH ANAK2 DI BAWAH UMUR?
KITA SAMA2 HIDUP DI INDONESIA LOH DAN TERAKHIR YG GW TAU INDONESIA ITU MASIH MENJUNJUNG ADAB BUDAYA KETIMURAN!.PLEASE BE WISE DUDE! SUMPAH NANGIS GW LIAT VIDEO INI!" tulisnya dalam akun Instagram @christian_joshuapale, Rabu (22/12/2021).
3. Adanya boikot
Seiring dengan beredarnya video yang memperlihatkan syuting di lokasi pengungsian Gunung Semeru, adanya seruan mengenai boikot terhadap sinetron TMTM juga beredar di media sosial. Melalui akun Instagram @cakyo_saversemeru, terlihat pula adanya sebuah poster yang bertuliskan "Warga Lumajang Boikot Film TMTM (Terpaksa Menikahi Tuan Muda)". Poster boikot sinetron ini pun langsung menjadi perhatian banyak netizen lain di berbagai media sosial.
"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara saudara kita yg terkubur material semeru masih dalam harapan bisa ditemukan. Tim anda datang kepengungsian hanya untuk shooting film, ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan didepan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami. #prayfor Lumajang" tulis keterangan dalam poster tersebut.
Â
Advertisement
4. Permintaan maaf artis
Usai viralnya kegiatan syuting di lokasi pengungsian pada media sosial, Rebecca Tamara serta Leo Consul pun langsung mengungkapkan permintaan maaf di media sosial masing-masing. Keduanya meminta maaf dan mengakui kesalahan menerima adegan syuting di lokasi pengungsian.
Bahkan, melalui akun Instagram masing-masing, keduanya juga menyampaikan akan belajar dan memahami dari permasalahan yang ada. Rebecca Tamara dan Leo sendiri secara pribadi juga menyampaikan maaf kepada korban erupsi Gunung Semeru.
5. Klarifikasi rumah produksi
Rumah produksi dari sinetron TMTM juga turut menyampaikan klarifikasi serta permintaan maaf melalui akun Instagram @veronapictures. Mereka meminta maaf apabila kegiatan yang dilakukan menyingung para korban erupsi Gunung Semeru.
"Ketika mendengar tentang duka yang tengah menyelimuti warga Lumajang,TIM Verona segera memikirkan cara untuk bisa meringankan sedikit beban para korban... Bukan hanya dengan bantuan materil, tapi juga dengan membawa sedikit hiburan untuk para pengungsi...
Kami segenap pemain dan crew begitu bahagia bisa melihat tawa dan senyuman di wajah para pengungsi ketika melihat kedatangan kami... Mudah-mudahan saudara saudari kami yang berada disekitar gunung Semeru bisa segera dipulihkan dan diberikan kekuatan.
Dan jika kami ada menyinggung para korban dengan kedatangan kami, kami sungguh sungguh minta maaf dari lubuk hati kami yang terdalam, karena tidak ada sedikitpun niat kami untuk memanfaatkan situasi yang ada demi kepentingan konten." tulis akun @veronapictures.
Â
Advertisement