Liputan6.com, Jakarta Dribbling adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Pasalnya, dribbling merupakan salah satu teknik dasar dalam banyaik olahraga, sebut saja basket hingga sepak bola.Â
Baca Juga
Dribbling dalam basket dan sepak bola tentunya berbeda. Olahraga basket memiliki cara dribbling dengan menggunakan tangan, sedangkan sepak bola menggunakan kaki. Pada basket, dribbling dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai sembari berlari.
Advertisement
Dribbling adalah teknik yang harus dikuasai dalam banyak olahraga, terutama basket. Jika kamu tidak menguasai cara menggiring bola pada olahraga basket ini, kamu tentunya tidak bisa bermain basket. Dribbling adalah teknik dasar yang harus kamu kuasai dalam basket. Bahkan ada beberapa jenis dribbling dalam basket yanyg perlu kamu ketahui.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (28/3/2022) tentang dribbling adalah.
Dribbling adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dalam bola basket, dribel atau dribbling adalah memantul-mantulkan bola ke lantai atau ke tanah dengan berlari cepat atau pelan dengan langkah-langkah panjang atau kecil. Sementara itu, dalam sepak bola, dribbling menggiring atau membawa bola cepat dengan langkah-langkah kecil.
Dribbling dalam Basket
Dribbling adalah istilah yang digunakan untuk menyebut gerakan menggiring bola dalam olahraga basket. Untuk menggiring bola dalam olahraga basket, kamu harus memantulkannya di lantai sambil berjalan atau berlari dengan cepat.
Dribbling adalah menggiring bola menggunakan satu tangan, tapi tidak boleh dengan kedua tangan sekaligus. Mengganti tangan dalam dribbling adalah hal yang diperbolehkan, asalkan tidak menggunakan kedua tangan secara bersamaan.
Dribbling adalah teknik dasar dalam basket yang dibagi menjadi dua, yaitu dribbling rendah dan tinggi. Untuk dribbling rendah, pantulan bola hanya sebatas lutut pemain. Jika pantulan bola lebih tinggi dari itu, maka disebut sebagai dribbling tinggi. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan dribbling adalah melihat ke arah depan dan mengontrol bola dengan baik. Kamu harus menjaga bola agar tidak direbut oleh pemain tim lawan.
Dribbling adalah salah satu teknik dasar yang perlu dikuasai sebelum bermain basket. Teknik ini memiliki beberapa variasi, mulai dari high bounce hingga behind the back.
Advertisement
Macam-Macam Dribbling dalam Basket
Dalam basket, macam-macam dirbbling adalah sebagai berikut:
1. High Bounce
High bounce secara sederhana diartikan sebagai teknik dribble tinggi dalam permainan basket. Bola yang dipantulkan dengan teknik high bounce idealnya mencapai ketinggian antara paha hingga sedikit di atas pinggang.
Jenis dribble ini dapat dimanfaatkan ketika pemain ingin menggerakkan bola ke atas lapangan dengan cepat. Untuk melakukan high bounce, pemain perlu menjaga tubuhnya agar tetap tegak, lalu dorong bagian atas bola jauh ke depan tubuh.
2. Change of Pace
Change of pace merupakan teknik dribble yang dilakukan dengan memperlambat tempo gerakan hingga lawan mengira pemain seolah-olah akan berhenti. Teknik ini berguna untuk mengecoh lawan. Ketika pemain oposisi memberikan reaksi, pembawa bola perlu segera menambah kecepatan dan bergerak melewati lawan.
3. Crossover
Crossover merupakan teknik dribble silang yang cocok dimanfaatkan ketika pemain bertahan dari kubu lawan mencoba untuk mencegah pergerakan pembawa bola ke sisi tertentu. Contohnya, ketika pemain lawan memblokir pergerakan ke sebelah kanan, pembawa bola dapat mempraktikkan dribble silang ke arah kiri, demikian pula sebaliknya.
Dribble jenis ini bagus untuk membangun jarak, tetapi membuat bola rentan direbut lawan. Oleh karena itu, pemain perlu menjaga bola tetap rendah ketika memindahkannya dari satu tangan ke tangan lain. Pantulan bola idealnya tidak lebih tinggi dari lutut pemain.
4. Between the Legs
Between the legs merupakan teknik dribble yang dilakukan dengan memindahkan bola dari satu tangan ke tangan lainnya di antara kedua kaki. Gerakan ini cocok diterapkan ketika pembawa bola ingin mengubah arah dribble, tetapi sedang berada di bawah penjagaan lawan.
Meski hanya terlihat seperti variasi gerakan crossover, between the legs merupakan teknik yang penting dan efektif diterapkan ketika seseorang menghadapi tekanan ekstrem dari pemain bertahan di kubu lawan.
Dalam beberapa kesempatan, pembawa bola mungkin berada pada jarak yang sangat dekat dengan pemain bertahan. Kondisi ini akan membuat teknik crossover sulit untuk diterapkan sebab bola akan dengan mudah direbut lawan. Dengan melakukan between the legs, tubuh berperan sebagai perisai yang mampu melindungi bola dari ancaman pemain lawan.
5. Behind the Back
Behind the back merupakan teknik menggiring bola di belakang punggung. Ketika mempraktikkan gerakan ini, pemain akan membawa dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan lainnya melalui belakang punggung.
Teknik behind the back cocok diterapkan ketika pemain ingin mengubah arah sambil menjaga pandangan dari seluruh lapangan. Dribble dengan jenis ini juga bermanfaat untuk menjaga bola tetap jauh dari pemain lawan.