Liputan6.com, Jakarta Konsumen adalah elemen penting dalam kegiatan ekonomi. Konsumen adalah pelaku ekonomi yang menjalankan siklus ekonomi. Setiap produk, barang, atau jasa yang dikembangkan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Baca Juga
Advertisement
Konsumen adalah subjek yang bisa berupa individu atau kelompok. Konsumen umumnya dikategorikan sebagai pengguna akhir atau target demografis untuk suatu produk, barang, atau layanan. Konsumen adalah manusia atau entitas ekonomi lain yang menggunakan barang atau jasa.
Konsumen adalah pengguna akhir dalam rantai distribusi barang dan jasa. Bahkan, terkadang konsumen adalah bukan termasuk pembeli. Di pasar, konsumen adalah orang atau entitas ekonomi yang membeli atau menyewa produk. Berikut pengertian konsumen dan perannya dalam kegiatan ekonomi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/4/2022).
Pengertian konsumen
Menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Menurut Kotler & Keller, konsumen adalah seseorang yang membeli dari orang lain. Menurut KBBI, konsumen adalah pemakai barang hasil produksi.
Secara umum, konsumen adalah pengguna akhir dari produk atau layanan yang dibeli. Konsumen dapat berupa individu atau sekelompok orang yang membeli atau menggunakan barang dan jasa hanya untuk penggunaan pribadi, dan bukan untuk diproduksi atau dijual kembali. Mereka adalah pengguna akhir dalam rantai distribusi penjualan.
Advertisement
Peran konsumen
Dalam perekonomian, konsumen membeli barang atau jasa terutama untuk konsumsi dan bukan untuk dijual kembali atau untuk tujuan komersial. Konsumen membayar sejumlah uang (atau setara) untuk sesuatu yang kemudian dikonsumsi. Dengan demikian, konsumen memainkan peran penting dalam sistem ekonomi.
Konsumen bersama produsen dan distributor, merupakan bagian mendasar dari ekonomi apa pun. Tanpa permintaan konsumen, produsen akan kekurangan salah satu motivasi utama untuk memproduksi. Konsumen juga merupakan salah satu ujung rantai distribusi. Semua individu yang terlibat dalam perekonomian adalah konsumen produk.
Setiap individu yang membeli produk atau jasa untuk penggunaan pribadinya dan bukan untuk diproduksi atau dijual kembali disebut konsumen. Konsumen adalah orang yang mengambil keputusan apakah akan membeli suatu barang atau jasa.
Beda konsumen dan pelanggan
Istilah konsumen dan pelanggan kerap disamakan. Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Pelanggan adalah orang yang membeli barang dan jasa secara teratur dari penjual dan membayarnya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Seringkali ketika seorang pelanggan yang membeli suatu produk juga merupakan konsumen, tetapi terkadang tidak. Sementara konsumen adalah seseorang yang membeli produk untuk kebutuhannya sendiri dan mengkonsumsinya.
Terkadang, konsumen bukanlah orang yang benar-benar membeli suatu produk. Misalnya, orang tua sering membelikan mainan anak-anaknya. Dalam hal ini, orang tua adalah pelanggan, dan anak adalah konsumen. Contoh lain adalah jika pemilik anjing membeli makanan anjing atau mainan anjing, orang tersebut adalah pelanggannya, dan anjingnya adalah konsumennya.
Sederhananya, pelanggan adalah orang yang membeli produk, dan konsumen adalah orang yang menggunakannya. Istilah ini sering digunakan secara bergantian karena sebagian besar waktu, pelanggan akan menjadi konsumen.
Advertisement
Faktor yang memengaruhi keputusan konsumen
Menurut Kotler dan Amstrong, ada empat karakteristik utama yang memegaruhi proses keputusan konsumen untuk melakukan transaksi. Faktor yang memengaruhi keputusan konsumen adalah:
Faktor budaya
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Setiap budaya terdiri dari sub budaya yang lebih kecil, memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya.
Faktor sosialisasi
Konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, atau status. Kelompok acuan adalah seseorang yang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
Faktor pribadi
Keputusan seorang konsumen juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti usia konsumen dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri konsumen.
Perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah studi tentang individu, kelompok, atau organisasi dan semua aktivitas yang terkait dengan pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa. Perilaku konsumen terdiri dari bagaimana emosi, sikap dan preferensi konsumen mempengaruhi perilaku pembelian.
Perilaku konsumen sangat kompleks karena melibatkan pola pikir individu seseorang, preferensi dan sikap pribadi, dan tingkat konsumsi yang berbeda. Apalagi pada saat krisis keuangan, konsumen mengalami perubahan taraf hidup yang berdampak pada preferensi dan tingkat pengeluaran untuk konsumsi. Memahami perilaku konsumen memungkinkan perusahaan meluncurkan produk yang dibutuhkan dan diinginkan orang, sehingga meningkatkan penjualan dan profitabilitas mereka. Jika sebuah perusahaan gagal untuk memahami apa yang dibutuhkan konsumen atau bagaimana mereka akan menanggapi peluncuran produk baru, kemungkinan besar akan mengalami kerugian.
Advertisement
Pentingnya konsumen
Mendorong permintaan
Konsumen adalah akar utama permintaan produk apa pun. Semua produsen barang dan jasa memproduksi berbagai hal sesuai dengan permintaan di pasar.
Pencipta permintaan
Konsumen adalah pihak yang menciptakan permintaan untuk berbagai produk. Konsumen yang berbeda memiliki beberapa jenis permintaan atau konsumen individu juga dapat menuntut berbagai jenis barang. Hal ini mendorong produsen untuk menghadirkan berbagai produk di pasar.
Meningkatkan diversifikasi layanan
Konsumen tidak hanya memanfaatkan berbagai jenis produk tetapi juga menggunakan layanan yang beragam untuk mendukung standar hidup. Seperti pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan, pelayanan transportasi dan komunikasi, serta pelayanan perbankan dan asuransi, dll. Hal ini akan mengarahkan perkembangan atau peningkatan sektor jasa dalam perekonomian.
Â