Liputan6.com, Jakarta Rima adalah bagian khas dari sebuah puisi atau lagu. Rima adalah tata bahasa yang sangat umum dalam banyak jenis puisi dan menjadi persyaratan sebuah syair. Sebutan lain dari rima adalah persajakan.
Baca Juga
Advertisement
Rima adalah bagian puisi yang digunakan bukan hanya karena enak didengar, tetapi karena pengulangan bunyi memberikan rasa irama dan keteraturan pada bahasa. Rima adalah bagian yang paling sering muncul di akhir baris puisi. Prinsip utama rima adalah bunyi yang selaras.
Dalam karya sastra, rima adalah teknis yang membantu audiens mengenali sekaligus menghafal karya tersebut. Berikut pengertian rima dan penggunannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu(8/5/2022).
Pengertian rima
Menurut KBBI, rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan. Melansir Britannica, rima adalah korespondensi dua kata atau lebih dengan suku kata akhir yang terdengar serupa ditempatkan sehingga bergema satu sama lain.
Rima adalah pengulangan bunyi yang serupa (biasanya, bunyi yang persis sama) di suku kata terakhir yang ditekankan dan suku kata berikutnya dari dua kata atau lebih. Rima digunakan oleh penyair dan kadang-kadang oleh penulis prosa untuk menghasilkan suara yang menarik bagi indra pembaca dan untuk menyatukan dan membentuk bentuk bait puisi.
Advertisement
Fungsi rima
Rima sebagian tampaknya dinikmati hanya sebagai pola berulang yang enak didengar. Rima digunakan bukan hanya karena enak didengar, tetapi karena pengulangan bunyi (terutama jika konsisten) memberikan rasa irama dan keteraturan pada bahasa. Rima sangat umum dalam banyak jenis puisi, terutama di akhir baris, dan merupakan persyaratan dalam syair formal.
Fungsi rima adalah untuk membangun struktur sekaligus menciptakan simetri yang menyenangkan atau bahkan indah di antara bait-bait puisi. Rima dapat memberikan dampak pada gambaran yang ingin diciptakan penyair dalam puisi dan dapat membantu menciptakan ritme internal untuk menggambarkan makna, emosi, atau perasaan.
Fungsi lain yang penting dari rima dalam puisi adalah untuk menciptakan simetri, pola berulang yang sering menyampaikan rasa harmoni dan keindahan kepada penonton. Fungsi rima yang simetris dan membantu ingatan dalam puisi berarti bahwa mereka sering digunakan dalam konteks lain.
Tipe rima
Rima memimliki beberapa tipe dengan karakteristik khas. Berikut tipe rima:
Rima Awal
Rima awal merupakan persamaan bunyi pada bagian suku pertama kata awal.
Contoh:
kerja - kerbau
panggul - panggang
Rima Akhir
Rima akhir memiliki kata terakhir yang sama.
Contoh:
panggang - tegang
jalan - pelan
Rima Akhir Tak Sempurna
Rima akhir tak sempurna adalah persamaan bunyi pada bagian suku pertama di bagian kata terakhir.
Contoh:
maki - kaki
makan - telan
Rima Akhir Ganda
Rima akhir ganda adalah persamaan bunyi pada bagian suku kedua pada bagian kata terakhir.
Contoh:
sahabat - menjabat
pangkalan - sejalan
Rima Akhir Ganda Tak Sempurna
Rima akhir ganda tak sempurna merupakan persamaan bunyi pada bagian suku kedua kata terakhir yang sebagian.
Contoh:
daging - giling
gelas - teras.
Advertisement
Jenis rima
Rima sempurna
Rima sempurna dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi suku kata terakhir yang ditekankan. Rima Sempurna mencakup kata-kata yang suku kata yang ditekankan memiliki bunyi yang identik, seperti halnya semua bunyi yang mengikuti suku kata yang ditekankan. Contoh dari rima sempurna adalah:
Sungguh malang ia mati
Meski berpulang ia di hati
Rima tidak sempurna
Rima tidak sempurna mencakup kata-kata yang berima dengan suku kata yang ditekankan dari satu kata dengan suku kata tanpa tekanan dari kata lain. Contoh rima tidak sempurna adalah:
Ia gemar pulang pagi
Malam baginya adalah hari
Jenis rima
Rima Kata
Rima kata dibagi dua, yaitu rima yang ada dalam suku kata dan rima yang dapat mengulang kata sepenuhnya.
Jenis rima ini paling sederhana dan mudah dipahami. Sebab, rima tersebut hanya akan diulang bunyi pada suku katanya saja, sebagai contoh:
- Lauk-pauk.
- Sayur-mayur.
Rima Baris
Rima ini merupakan perulangan kata antara baris satu dengan lainnya. Rima baris biasanya digunakan dalam puisi 2 baris (Disticond) dan 4 baris (Quatren). Rima baris punya beberapa pola saja, antara lain:
- a-a-a-a
- a-a-b-b
- a-b-a-b
- a-b-b-a
Rima Datar
Rima datar adalah sebuah persamaan bunyi kata yang dengan sengaja diletakkan datar atau dengan posisi berderet. Sebagai contoh:
Ada halilintar yang bergetar bergelegar juga menyambar-nyambar.
Rima Tegak
Maksudn dari jenis rima ini adalah suatu persamaan bunyi dengan kata atau suku kata pada berbagai baris-baris yang berbeda atau berlainan. Contoh rima tegak yaitu:
Tomat merah didapat dari seberang
Tumbuhnya tepat di dekat tepi tebat
Engkau jauh dirantau orang
Sakit siapa yang akan mengobati
Rima Terus
Adalah bentuk persamaan dari bunyi kata atau juga suku kata tepat pada akhir setiap baris. Contohnya:
Puri Sangati adalah Putra Baginda
Besaran sudah ia adalah bangsawan muda
Rima Kembar
Rima ini adalah persamaan bentuk bunyi kata dan suku kata yang akan saling berpasangan, contohnya:
Sedikit saja mataku tak mengerling
Memandang seorang ksatria sakit berguling
Air mataku tak tertahan bercucuran
Tinggalkan rakyat kehilangan sosok pahlawan
Rima Silang
Rima silang adalah persamaan bunyi kata dan juga persamaan bunyi suku kata yang diletakkan dengan menyilang, contohnya:
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Rima Peluk
Merupakan persamaan bunyi kata atau suku kata yang saling berpelukan, maksudnya diapit satu dan dua suku kata dengan bunyi yang sama. Berikut contohnya:
Pikiran dan hati memuja Sang Kuasa
Gerak laku jauhlah hati
Maafkan aku Sang Pemberi Rezeki
Usahaku masih belum ada
Rima Putus
Rima ini merupakan sebuah persamaan bunyi kata atau suku kata yang terputus. Sebagai contoh:
Untukmu seribu mawar akan kuberi
Sekadar mendapatkan cintamu
Namun kau tetap membatu, diam juga membisu
Meski seribu tahun harus dilewati, ku akan tetap menunggu
Advertisement