Sosiologi Adalah Studi Tentang Masyarakat, Ciri dan Ruang Lingkupnya

Sosiologi adalah studi tentang masyarakat.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 10 Jun 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2022, 18:30 WIB
Norma
Ilustrasi Norma dalam Masyarakat Credit: unsplash.com/Jacek

Liputan6.com, Jakarta Sosiologi adalah studi yang dipelajadi dalam ilmu sosial. Sosiologi adalah bidang studi yang menarik dan mencerahkan. Ia menganalisis dan menjelaskan hal-hal penting dalam kehidupan pribadi, komunitas, dan dunia.

Sosiolog adalah ilmu yang menekankan pengumpulan dan analisis bukti yang cermat tentang kehidupan sosial. Dalam arti luas, sosiologi adalah studi tentang masyarakat. Sosiolog melihat bagaimana orang berinteraksi dalam kelompok dan jenis agama, pemerintah, sekolah, dan cara hidup lain apa yang mereka ciptakan.

Berbeda dengan psikolog yang berfokus pada individu, sosiologi adalah ilmu yang berfokus pada orang-orang dalam kelompok. Sosiologi adalah studi tentang tatanan sosial. Sosiologi adalah disiplin ilmu yang sangat luas tentang masyarakat. Berikut pengertian sosiologi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(10/6/2022).

Apa itu sosiologi?

ilustrasi manusia
ilustrasi manusia (sumber: freepik)

Sosiologi adalah studi entang tindakan dan interaksi manusia. Orang yang mempelajari sosiologi melihat bagaimana orang berinteraksi dalam kelompok dan jenis agama, pemerintah, sekolah, dan cara hidup lain apa yang mereka ciptakan.

Sosiologi adalah studi tentang tatanan sosial yang mendasari perilaku sosial manusia. Sosiologi berusaha untuk mendefinisikan unit-unit tindakan sosial manusia. Sosiologi adalah studi sistematis tentang hubungan manusia dalam kelompok dan kelompok dalam masyarakat, tentang bagaimana hubungan ini dipolakan dan bagaimana mereka berubah.

Pendekatan sosiologis didasarkan pada asumsi bahwa sebagian besar perilaku manusia dapat dipahami dengan mengkaji situasi sosial di mana perilaku itu terjadi. Landasan dasar sosiologi adalah keyakinan bahwa sikap, tindakan, dan peluang seseorang dibentuk oleh semua aspek masyarakat ini.

Pengertian sosiologi menuruh ahli

Faktor yang Membangkitkan Semangat Nasionalisme
Ilustrasi Budaya Masyarakat Indonesia Credit: unsplash.com/Ruben

Auguste Comte

Menurut bapak Sosiologi, Auguste Comte, sosiologi adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah.

Emile Durkheim

Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari fakta-fakta social yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara perpikir dan cara merasakan sesuatu.

Max Weber

Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang tindakan social atau perilaku-perilaku manusia.

Soerjono Soekanto

Sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris, serta bersifat umum.

Pitirim Sorokin

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

Ciri-ciri ilmu sosiologi

Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan
Ilustrasi Kebersamaan Credit: pexels.com/Mike

Ciri-ciri ilmu sosiologi adalah:

Empiris

Sosiologi didasarkan pada hasil observasi atau pengamatan terhadap kenyataan dan akal sehat sehingga hasilnya tidak bersifat spekulatif atau menduga – duga.

Teoritis

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyususin abstraksi dan hasil – hasil observasi atau pengamatan. Abstraksi tersebut merupakan kesimpulan logis yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat, sehingga menjadi sebuah teori.

Kumulatif

Sosiologi disusun berdasarkan teori – teori yang sudah ada. Teori–teori tersebut lantas diperbaiki, diperluas, serta diperdalam.

Non etis

Sosiologi mengkaji fakta sosial secara apa adanya. Yakni sosiologi tidak mempermasalahkan baik ataupun buruknya fakta, akan tetapi menjelaskan fakta secara analisis atau penyelidikan melalui suatu peristiwa.

Ruang lingkup sosiologi

Ilustrasi masyarakat Jepang
Ilustrasi masyarakat Jepang. (AFP)

Melansir ThoughtCo, ada banyak topik dalam bidang sosiologi, beberapa di antaranya relatif baru. Berikut ini adalah beberapa bidang utama penelitian dan aplikasi:

Globalisasi

Sosiologi globalisasi berfokus pada aspek ekonomi, politik, dan budaya dan implikasi dari masyarakat yang terintegrasi secara global. Banyak sosiolog berfokus pada cara kapitalisme dan barang-barang konsumsi menghubungkan orang-orang di seluruh dunia, arus migrasi, dan masalah ketidaksetaraan dalam masyarakat global.

Ras dan Etnis

Sosiologi ras dan etnis meneliti hubungan sosial, politik, dan ekonomi antara ras dan etnis di semua tingkat masyarakat. Topik yang umum dipelajari meliputi rasisme, segregasi perumahan, dan perbedaan proses sosial antara kelompok ras dan etnis.

Konsumsi

Sosiologi konsumsi adalah subbidang sosiologi yang menempatkan konsumsi sebagai pusat pertanyaan penelitian, kajian, dan teori sosial. Para peneliti di subbidang ini fokus pada peran barang-barang konsumsi dalam kehidupan kita sehari-hari, hubungannya dengan identitas individu dan kelompok kita, dalam hubungan kita dengan orang lain, dalam budaya dan tradisi kita, dan implikasi dari gaya hidup konsumen.

Keluarga

Sosiologi keluarga mengkaji hal-hal seperti pernikahan, perceraian, membesarkan anak, dan kekerasan dalam rumah tangga. Secara khusus, sosiolog mempelajari bagaimana aspek-aspek keluarga ini didefinisikan dalam budaya dan waktu yang berbeda dan bagaimana mereka mempengaruhi individu dan institusi.

Kesenjangan sosial

Studi tentang ketimpangan sosial mengkaji distribusi yang tidak merata dari kekuasaan, hak istimewa, dan prestise dalam masyarakat. Sosiolog ini mempelajari perbedaan dan ketidaksetaraan dalam kelas sosial, ras, dan gender.

Pengetahuan

Sosiologi pengetahuan adalah subbidang yang dikhususkan untuk meneliti dan berteori tentang proses pembentukan dan pengetahuan yang terletak secara sosial. Sosiolog dalam subbidang ini fokus pada bagaimana institusi, ideologi, dan wacana (bagaimana manusia berbicara dan menulis) membentuk proses mengenal dunia, dan pembentukan nilai, keyakinan, akal sehat, dan harapan. Banyak yang berfokus pada hubungan antara kekuasaan dan pengetahuan.

Demografi

Demografi mengacu pada komposisi penduduk. Beberapa konsep dasar yang digali dalam demografi antara lain angka kelahiran , angka kelahiran, angka kematian, angka kematian bayi, dan migrasi. Demografi tertarik pada bagaimana dan mengapa demografi ini bervariasi antara masyarakat, kelompok, dan komunitas.

Kesehatan dan Penyakit

Sosiolog yang mempelajari kesehatan dan penyakit fokus pada efek sosial, dan sikap masyarakat terhadap penyakit, penyakit, kecacatan, dan proses penuaan. Ini berbeda dengan sosiologi medis, yang berfokus pada institusi medis seperti rumah sakit, klinik, dan kantor dokter serta interaksi di antara dokter.

Pekerjaan dan Industri

Sosiologi kerja menyangkut implikasi dari perubahan teknologi, globalisasi, pasar tenaga kerja, organisasi kerja, praktik manajerial, dan hubungan kerja. Sosiolog ini tertarik pada tren tenaga kerja dan bagaimana mereka berhubungan dengan perubahan pola ketidaksetaraan dalam masyarakat modern serta bagaimana mereka mempengaruhi pengalaman individu dan keluarga.

Pendidikan

Sosiologi pendidikan adalah studi tentang bagaimana lembaga pendidikan menentukan struktur dan pengalaman sosial. Secara khusus, sosiolog mungkin melihat bagaimana aspek yang berbeda dari lembaga pendidikan (sikap guru, pengaruh teman sebaya, iklim sekolah, sumber daya sekolah, dll) mempengaruhi pembelajaran dan hasil lainnya.

Agama

Sosiologi agama menyangkut praktik, sejarah, perkembangan, dan peran agama dalam masyarakat. Sosiolog ini meneliti tren keagamaan dari waktu ke waktu, bagaimana berbagai agama mempengaruhi interaksi sosial baik di dalam maupun di luar agama, dan hubungan di dalam institusi keagamaan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya