4 Manfaat Vaksin COVID-19 Dosis Keempat atau Booster Kedua, Perlindungan Omicron

Vaksin COVID-19 dosis keempat adalah perlindungan utama dari Omicron dan efektif menurunkan risiko rawat inap karenanya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 28 Jul 2022, 20:09 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2022, 19:10 WIB
Israel Mulai Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat ke Lansia
Seseorang menerima dosis keempat vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech di Clalit Healthcare Services di Tel Aviv, Senin (3/1/2022). Israel telah menyetujui dosis keempat kepada warga di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron. (JACK GUEZ/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia memulai program vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua pada 29 Juli 2022. Sasaran utama penerima vaksin COVID-19 dosis keempat ini adalah tenaga kesehatan dan kelompok rentan lainnya seperti lansia.

Indonesia adalah satu dari banyak negara yang tegas menyegerakan program vaksinasi COVID-19 dosis keempat. Seluruh otoritas kesehatan di dunia sangat mendukung karena adanya empat manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua.

Melansir dari Medical News Today, pada Kamis (28/7/2022) manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua sangat diperlukan karena vaksin COVID-19 dosis ketiga akan menurun efektivitasnya pada bulan ketiga atau bulan keempat setelah disuntikkan.

Alasan kuat seluruh otoritas kesehatan mendorong program vaksinasi lanjutan adalah melemahkan COVID-19 varian Omicron. Para ahli mengatakan, vaksin COVID-19 dosis pertama dan dosis kedua tidak cukup untuk melindungi dari infeksi Omicron.

“Dengan Omicron, jelas bahwa dua dosis tidak cukup,” kata Seorang ilmuwan, pakar kesehatan masyarakat, dan presiden ACCESS Health International, Dr. William Haseltine.

Vaksin COVID-19 dosis ketiga memang tidak mampu melindungi dari infeksi Omicron berjangka lebih dari empat bulan. Meski demikian, para ilmuwan ungkap individu yang terinfeksi setelah vaksin Booster dosis pertama, lebih signifikan menciptakan antibodi atau perlindungan terutama pada Omicron.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang empat manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua, Kamis (28/7/2022).

Manfaat Vaksin COVID-19 Dosis Keempat atau Booster Kedua

Chile Mulai Vaksinasi Dosis Keempat Covid-19
Seorang petugas kesehatan menunjukkan botol vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi di Santiago, Chile, Senin (10/1/2022). Chile mulai memberikan dosis keempat vaksin COVID-19 kepada warga berusia di atas 12 tahun yang mengalami gangguan kekebalan. (Javier TORRES / AFP)

Melakukan vaksinasi COVID-19 adalah cara ampuh memerangi infeksi SARS-CoV-2 yang mematikan. Vaksin COVID-19 bekerja dengan melatih sistem kekebalan tubuh lebih cepat merespon SARS-CoV-2. Vaksin COVID-19 melibatkan aktivitas sel B untuk membantu tubuh memproduksi antibodi terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2.

Respon ini membuat individu dengan vaksin memiliki risiko infeksi SARS-CoV-2 lebih rendah. Kini, banyak negara yang sudah mulai melakukan vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua. Apa sebenarnya manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua ini?

Alasan kuat seluruh otoritas kesehatan memutuskan segera memberikan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau Booster pertama adalah karena munculnya varian Omicron yang sangat menular. Ahli dalam bidang ini Rita Ponce, Ph.D melansir dari Medical News Today, menunjukkan penelitian vaksin COVID-19 dosis ketiga mulai berkurang setelah beberapa bulan.

Hal ini pula yang menjadi alasan kuat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua sangat diperlukan. Pada kesempatan berbeda, masih melansir dari sumber yang sama, Alexandra Sanfins, Ph.D menunjukkan manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua yang didukung penjelasan dari beberapa ahli.

1. Menetralkan atau Melawan Omicron

Manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua adalah membantu menetralkan atau melawan COVID-19 varian Omicron dengan lebih efektif. Diungkap, sebuah penelitian atau percobaan Booster kedua dengan vaksin mRNA Pfizer dan Moderna menunjukkan adanya dorongan sederhana terhadap perlindungan Omicron.

Analisis yang sudah dilakukan ahli di Inggris, ini perlu dilakukan karena telah diperkirakan bahwa perlindungan akan turun menjadi sekitar 40% pada bulan keempat setelah vaksinasi COVID-19 dosis ketiga.

2. Meningkatkan Antibodi Lebih dari Dosis Ketiga

Manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua dalam percobaan yang sama, diungkap mampu mengembalikan antibodi yang sudah mulai berkurang pada suntikan dosis ketiga ke tingkat lebih baik.

Meski demikian, para ahli masih memberi peringatan. Peningkatan antibodi yang lebih baik dari dosis ketiga, bukan peningkatan yang signifikan dan tidak menjamin betul mampu mencegah infeksi Omicron dengan ampuh.

Seorang ilmuwan, pakar kesehatan masyarakat, dan presiden ACCESS Health International, Dr. William Haseltine mengatakan studi awal menunjukkan bahwa manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua memberikan dorongan tambahan dalam tingkat antibodi. Meskipun tidak besar, dorongan ini “sudah terukur.”

Manfaat Vaksin COVID-19 Dosis Keempat atau Booster Kedua Selanjutnya

Israel Uji Coba Pemberian Dosis Keempat Vaksin Covid-19
Seorang perawat Israel menyiapkan dosis keempat vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech di Sheba Medical Center di Ramat Gan dekat Tel Aviv, Senin (27/12/2021). Pemberian suntikan ini bertujuan untuk mengukur apakah suntikan penguat (booster) kedua diperlukan secara nasional. (AP Photo/Tsafrir Abayov)

3. Melindungi Orang Paling Berisiko Terinfeksi SARS-CoV-2

Manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua adalah mampu melindungi orang paling berisiko terinfeksi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Adanya manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua ini telah dibuktikan dengan data ilmiah.

Sebuah studi observasional dari Israel menunjukkan bahwa manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua, mampu memberikan tingkat perlindungan yang sedikit lebih tinggi terhadap infeksi dan penyakit parah bagi mereka yang berusia 60 atau lebih dan dianggap berisiko.

Dijelaskan, dosis tambahan atau vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua harus diberikan setidaknya 4 bulan setelah suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga. Meski memberikan sedikit peningkatan perlindungan, para ahli percaya efeknya sangat besar untuk kelompok orang yang berisiko terinfeksi.

Dr. Haseltine mengatakan kelompok paling berisiko yang dimaksud adalah penderita asma, obesitas, penekanan kekebalan atau auto imun, mereka bisa mendapatkan keuntungan atau manfaat dari dosis keempat.

4. Mencegah Rawat Inap dan Kematian

Manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua adalah mampu mencegah rawat inap dan kematian. Penelitian dari China menunjukkan respon kekebalan tubuh terhadap COVID-19 harus terus ditingkatkan sampai ada titik baliknya.

Direktur program asosiasi di Universitas Kedokteran dan Sains, Dr. Rodgers mengatakan ketika memikirkan program vaksinasi COVID-19, mereka benar-benar berusaha menemukan efisiensi yang maksimal. Sementara dari sudut pandang global, faktor terpenting dari program vaksinasi COVID-19 adalah mencegah rawat inap dan kematian.

Manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua ini sudah cukup bukti sebagaimana Booster pertama menciptakannya. Hal ini pun diperkuat dengan bukti penelitian terbaru yang menunjukkan, vaksin COVID-19 dosis ketiga atau Booster pertama 99 persen efektif mencegah rawat inap dan penyakit menjadi semakin parah di semua populasi.

Pada orang dewasa muda atau anak muda atau remaja, vaksin Booster dosis pertama juga terbukti efektif. Sebuah studi pada mahasiswa menemukan, vaksin COVID-19 dosis ketiga mengurangi kemungkinan infeksi sebesar 52% dibandingkan dengan 2 dosis vaksin saja selama periode ketika Omicron yang menjadi dominan.

Itulah manfaat vaksin COVID-19 dosis keempat atau Booster kedua yang harus dicatat. Di Amerika Serikat, Dr. Rodgers mengatakan virus Corona muncul musiman, di mana gelombang terbesar terjadi ketika musim dingin, ini mirip flu yang muncul di musim dingin.

Maka diungkap olehnya, peningkatan jumlah kasus tahunan yang terus terjadi dan program vaksinasi tahunan yang akan terus dilakukan seperti vaksin flu yang sudah menjadi praktik umum, ini bukan hal yang akan mengejutkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya