Cara Membuat Neraca Saldo untuk Laporan Keuangan, Fungsi dan Jenisnya

Neraca saldo merupakan bagian dari laporan keuangan yang berisi seluruh nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara sistematis.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 12 Okt 2022, 12:55 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2022, 12:55 WIB
Ilustrasi laba rugi atau neraca keuangan. Foto: Freepik
Ilustrasi laba rugi atau neraca keuangan. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui cara membuat neraca saldo penting bagi para akuntan yang ingin membuat laporan keuangan. Berbagai bentuk perusahaan, baik itu perusahaan jasa, manufaktur maupun perdagangan pasti memerlukan laporan keuangan. Laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui jumlah penghasilan dan pengeluaran selama periode waktu tertentu.  

Dari laporan keuangan suatu perusahaan dapat mengetahui bagaimana kondisi perusahaan tersebut. Laporan keuangan terdiri dari rincian saldo kredit dan debit di semua akun buku besar. Laporan keuangan juga menentukan keakuratan perhitungan saldo kredit dan debit.

Saldo kredit dan debit pada perusahaan dengan kondisi keuangan yang sehat harus seimbang. Ketidakseimbangan saldo kredit dan debit juga bisa terjadi karena adanya kesalahan pada proses penjurnalan dari jurnal umum yang kemudian dipindah ke buku besar atau kesalahan posting dari nominal, akun, dan peletakan debit maupun kredit. Untuk itu sebelum membuat laporan keuangan, memahami bagaimana cara membuat neraca saldo perlu dilakukan terlebih dahulu. 

Untuk memahami lebih jauh cara membuat neraca saldo, ada baiknya kita memahami tentang fungsi neraca saldo dan jenis-jenis neraca saldo. Berikut fungsio, jenis-jenis, dan cara membuat neraca saldo yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fungsi Neraca Saldo

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)

Neraca saldo merupakan bagian dari laporan keuangan yang berisi seluruh nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara sistematis. Biasanya neraca saldo dibuat sebagai rangkaian proses penutupan akhir bulan. Neraca saldo digunakan sebagai alat verifikasi dari jumlah total debit dan kredit yang seimbang.

Neraca saldo dapat digunakan untuk menguji kebenaran jumlah debit dan kredit pada akun buku besar. Neraca saldo dapat dibuat dengan cara manual, namun saat ini sudah banyak tersedia aplikasi maupun sistem akuntansi yang terkomputerisasi untuk  memudah cara membuat neraca saldo. Secara umum fungsi neraca saldo memiliki empat fungsi utama.

1. Untuk mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan suatu perusahaan.

2. Sebagai catatan data pada setiap aku rekening

3. Sebagai alat koreksi terhadap semua catatan dan siklus akuntansi yang sudah terjadi. Melalui fungsi ini dapat diketahui apakah ada kekurangan atau kesalahan pencatatan dengan membandingkan hasil akhir pada kolom  debit dan kredit.

4. Sebagai alat pengawasan pada setiap akun keuangan perusahaan.


Jenis Neraca Saldo

ekonomi-kalkulator-131219b.jpg
Ilustrasi Laporan Keuangan

Neraca saldo terbagi menjadi tiga jenis dengan tujuan pembuatan yang berbeda-beda.

1. Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan

Neraca Saldo yang belum disesuaikan atau unadjusted trial balance dibuat saat semua transaksi sudah dicatat dan diunggah ke buku besar. Saldo yang ada di buku besar selanjutnya dipindah ke daftar saldo.

Tujuan dibuatnya neraca saldo yang belum disesuaikan adalah untuk memastikan apakah ada kesalahan dalam proses posting debit dan kredit ke buku besar. Sehingga proses audit laporan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah.

2. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian 

Neraca saldo setelah penyesuaian atau adjusted trial balance berisi informasi saldo yang sudah melalui proses penyesuaian pada akun-akun tertentu. Pada metode pencatatan akuntansi berbasis akrual memang perlu dilakukan penyesuaian beberapa akun terlebih dahulu sebelum dibuat laporan keuangan. Sebab, apabila tidak disesuaikan laporan keuangan yang dihasilkan akan kurang valid.

3. Neraca Saldo Penutup

Neraca saldo penutup atau post closing trial balance diperlukan untuk memastikan buku besar memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Proses ini menjadi tahap akhir dalam satu periode akuntansi setelah ayat jurnal dimasukan. Semua akun dan saldo dalam daftar ini harus sama dengan akun dan saldo neraca pada akhir periode.


Cara Membuat Neraca Saldo

Ilustrasi Neraca Keuangan atau Laba Rugi. Freepik
Ilustrasi Neraca Keuangan atau Laba Rugi. Freepik

Sebelum membuat neraca saldo, perlu diperhatikan terlebih dahulu bentuk buku besar, sebab penyusunan neraca dilakukan berdasarkan saldo akun yang ada di dalam buku besar. Hal pertama yang musti dilakukan adalah mencari tahu komponen apa saja yang ada di lembar kerja ini. Berikut komponen dari sebuah laporan keuangan.

1. Nomor akun, berisi kode setiap akun yang berbeda dalam buku besar.

2. Nama akun, berisi nama setiap akun yang ditulis secara urut dari aset, utang, modal, pendapatan, hingga beban.

3. Kolom debit, berisi saldo akun dengan nilai debit mengacu pada buku besar

4. Kolom kredit, berisi saldo akun dengan nilai kredit mengacu pada buku besar

Pada dasarnya, membuat neraca saldo merupakan proses memindahkan isi buku besar ke lembar kerja baru yang merupakan ringkasan dari buku besar tersebut. Berikut tahapan cara membuat neraca saldo:

1. Mencatat transaksi keuangan dalam jurnal

2. Memposting catatan dari jurnal ke buku besar

3. Buat neraca saldo untuk memverifikasi bahwa total debit sama dengan total kredit. Sebelumnya, kumpulkan data saldo akhir dari semua akun buku besar, buku kas, serta pembukuan bank. Pastikan setiap akun buku besar sudah seimbang.

4. Buat lembar kerja yang terdiri dari empat kolom yang berisi nomor akun, nama akun, debit, dan kredit.

5. Isi keempat kolom yang sudah dibuat. Kolom nomor akun diisi dengan nomor kode akun akuntansi. Kolom nama akun diisi dengan nama akun sesuai urutan nomor akun. Kolom debet diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo debit. Kolom kredit diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo kredit.

6. Jumlahkan kolom debit dan kredit. Idealnya, keduanya seimbang.

7. Setelah membandingkan dan hasilnya sama, maka neraca saldo dapat ditutup. Apabila ditemukan perbedaan, coba periksa kembali data yang diunggah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya