5 Cara Menghilangkan Mata Minus, Ketahui Efek Samping dan Risikonya

Berikut ini adalah sejumlah cara menghilangkan mata minus, termasuk risiko yang kemungkinan muncul.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 18 Okt 2022, 13:55 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2022, 13:55 WIB
Rabun Jauh
Rabun Jauh

Liputan6.com, Jakarta Ada sejumlah cara menghilangkan mata minus. Mata minus atau yang disebut dengan rabun jauh memiliki istilah medis miopi. Miopi adalah kondisi di mana mata dapat melihat objek yang dekat secara jelas, tapi ketika melihat objek yang jauh tidak terlihat jelas atau buram.

Orang yang memiliki kondisi mata minus atau miopia tidak mempunyai masalah ketika melakukan kegiatan seperti membaca buku atau melihat objek dari jarak yang dekat. Namun ketika melihat objek dari jarak yang jauh, seperti saat sedang saat mengendara, miopi akan menyebabkan kesulitan.

Rabun jauh atau miopi adalah masalah penglihatan yang umum. Bahkan orang dengan kondisi ini jumlahnya terus meningkat. Peningkatan jumlah penyandang miopia ini tidak lepas dari pola hidup yang terkait dengan kebiasaan penggunaan gawai.

Kondisi mata miopi ini biasa ditangani dengan penggunaan kacamata dengan lensa minus. Maka dari itu, miopi juga disebut mata minus. Ada sejumlah metode perawatan yang dipercaya dapat mengobati mata minus, atau cara menghilangkan mata minus.

Namun sebelum lebih jauh membahas cara menghilangkan mata minus, berikut ulasan mengenai miopi, penyebab, dan gejalanya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (18/10/2022).

Apa itu mata minus?

Mata minus atau Rabun jauh (miopi) adalah kondisi penglihatan umum di mana objek dekat tampak jelas, tetapi objek jauh terlihat buram. Ini terjadi ketika lensa pada mata mulai kehilangan kemampuannya, sehingga menyebabkan sinar cahaya dibelokkan (dibiaskan) secara tidak akurat. Sinar cahaya yang seharusnya difokuskan pada jaringan saraf di bagian belakang mata (retina), justru difokuskan di depan retina.

Rabun jauh atau mata minus biasanya berkembang selama masa kanak-kanak dan remaja, dan biasanya menjadi lebih stabil antara usia 20 dan 40 tahun. Miopi merupakan kondisi penglihatan yang cenderung diturunkan dalam keluarga.

Kondisi rabun jauh atau miopi menunjukkan sejumlah gejala antara lain ketegangan mata, sakit kepala, perlu menyipitkan mata untuk melihat dengan benar, dan kesulitan melihat objek yang jauh, seperti rambu jalan atau papan tulis di sekolah.

Pada anak-anak gejala tersebut mungkin tidak terlalu terasa. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan mata dan tes penglihatan penting dilakukan. Beberapa anak lahir dengan kondisi miopia, namun pada beberapa anak lainnya, kondisi ini baru muncul sampai sekitar usia remaja.

Penyebab Mata Minus

[Bintang] Lihat Tanpa Kacamata
Rabun Jauh | via: photobucket.com

Sebagian besar miopia terjadi akibat faktor keturunan. Jadi jika orang tua mengalami miopi, ada kemungkinan besar bahwa anak juga akan mengalami kondisi serupa. Namun, ada sejumlah kasus di mana orang tua tidak mengalami miopia, namun anak tetap bisa mengalami kondisi tersebut. Ada banyak faktor yang mendorong terjadinya miopi, dan genetika hanyalah salah satu bagiannya.

Rabun jauh atau mata minus sering ditemukan pada anak-anak ketika mereka berusia antara 8 dan 12 tahun. Selama masa remaja, ketika tubuh tumbuh dengan cepat, miopi bisa menjadi lebih buruk. Antara usia 20 dan 40, biasanya ada sedikit perubahan.

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di dalam ruangan meningkatkan risiko rabun jauh pada anak. Studi menunjukkan bahwa menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan di mana ada banyak cahaya alami dipercaya dapat mengurangi risiko terjadinya mata minus pada anak.

Cara Menghilangkan Mata Minus

Pentingkah Anak Memakai Kacamata untuk Rabun Jauh?
Pentingkah Anak Memakai Kacamata untuk Rabun Jauh?

Cara menghilangkan mata minus sebenarnya lebih pada membantu lensa mata untuk menempatkan fokus tepat pada retina mata. Untuk membantu mengembalikan fokus tepat jatuh di retina mata, biasanya menggunakan kacamata atau lensa kontak. Penggunaan lensa mata atau lensa kontak adalah cara menghilangkan mata minus yang umum digunakan.

Kacamata dan Lensa Kontak

Kacamata dan lensa kontak bekerja dengan cara memfokuskan cahaya pada retina, sehingga penderita rabun jauh dapat melihat objek yang jauh dengan lebih jelas. Tentu saja kacamata dan lensa kontak yang digunakan harus yang cocok. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsultasikan kebutuhan kacamata dan lensa yang tepat pada dokter. Seiring berjalannya waktu, kadang ukuran lensa juga berubah.

Penggunaan kacamata dan lensa kontak sebenarnya tidak benar-benar menghilangkan mata minus, melainkan hanya membantu mata untuk mengatur fokus.

Bedah Retraktif

Cara menghilangkan mata minus secara permanen perlu melalui proses pembedahan, yakni bedah retraktif. Dua jenis utama bedah refraktif adalah bedah laser refraktif dan pertukaran lensa refraksi. Dalam operasi laser refraktif, laser membentuk kembali kornea untuk menyesuaikan bagaimana cahaya melewatinya.

Dalam pertukaran lensa refraktif, dokter mata menghilangkan lensa alami di dalam mata Anda dan menggantinya dengan lensa buatan. Lensa buatan baru membantu mengarahkan cahaya ke retina di belakang mata sehingga Anda dapat melihat lebih jelas.

Seperti halnya operasi apa pun, operasi refraktif membawa risiko komplikasi dan efek samping. Misalnya, setelah menjalani prosedur refraksi, Anda mungkin silau atau melihat cincin (lingkaran cahaya) di sekitar lampu. Anda mungkin juga memiliki penglihatan yang buruk pada malam hari.

Orthokeratology

Cara menghilangkan mata minus berikutnya adalah dengan metode orthokeratology. Orthokeratology adalah lensa kontak keras untuk meratakan kornea sementara untuk mengurangi rabun jauh. Bahkan, pasien harus tidur dengan lensa kontak keras setiap malam. Namun, metode ini memiliki risiko yang mengancam penglihatan.

Obat Tetes Mata

Obat tetes mata tertentu dipercaya dapat menjadi cara menghilangkan mata minus. Penggunaan tetes mata atropin dosis rendah dapat memperlambat perkembangan rabun jauh pada anak-anak dan remaja. Obat tetes ini digunakan setiap hari sebelum tidur. Obat tetes ini mencegah mata memanjang terlalu banyak, karena rabun jauh memburuk saat mata tumbuh lebih panjang.

Banyak dokter mata anak telah mulai meresepkan atropin dosis rendah. Pasien harus menggunakan tetes sekali sehari selama beberapa tahun. Obat tetes ini menghentikan atau memperlambat perkembangan rabun jauh pada 80 persen (8 dari 10) anak-anak. Efek samping dari tetes atropin pada dosis rendah mungkin termasuk kemerahan atau gatal di sekitar mata.

Lensa kontak defocus perifer

Lensa kontak defocus perifer adalah cara menghilangkan mata minus berikutnya. Lensa kontak defocus perifer adalah lensa khusus. Lensa ini dibuat untuk anak-anak usia 6 sampai 12 tahun dengan rabun jauh. Lensa ini memiliki area fokus yang berbeda.

Lensa jenis ini mungkin tidak efektif sebagai cara menghilangkan mata minus dalam setiap kasus. Namun, lensa ini dapat membantu anak-anak tertentu, termasuk anak-anak yang orang tuanya rabun jauh dan yang rabun jauhnya sendiri semakin parah.

Seperti lensa kontak lainnya, ada risiko terkena infeksi kornea. Pastikan anak Anda dapat memakai, membersihkan, dan menyimpan lensa kontak dengan benar untuk menghindari infeksi

Cara Mencegah Mata Minus

[Bintang] Lukisan Ini Tampilkan Visual yang Dilihat Orang Bermata Rabun
Pandangan yang dilihat orang bermata rabun | via: brightside.me

Miopia sebenarnya adalah kondisi yang dapat dicegah. Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, menghabiskan waktu di dalam dan di luar ruangan secara berimbang dapat menjadi langkah pencegahan mata minus.

Selain menyemimbangkan kegiatan di dalam dan di luar ruangan, mengonsumsi makanan yang bergizi, yang kaya akan vitamin dipercaya dapat mencegah rabun jauh. Latihan mata juga dipercaya dapat mencegah atau mengurangi risiko rabun jauh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya