Liputan6.com, Jakarta Filtrasi adalah penyaringan, yakni proses pemisahan antara padatan dan cairan. Filtrasi adalah proses yang perlu dilalui untuk tujuan menjernihkan air atau memurnikan air. Filtrasi adalah suatu proses untuk menghilangkan kotoran atau benda-benda yang tidak diinginkan dari dalam air.
Contoh sederhana dari filtrasi adalah ketika membuat teh. Ketika membuat teh, tentu saja tidak masalah jika ada beberapa helai daun teh yang ikut tertuang ke dalam gelas. namun bagi beberapa orang mungkin hal itu sangat mengganggu ketika menyesap teh dari dalam cangkir atau gelas.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, perlu proses filtrasi. dalam kaitannya dengan membuat minuman teh, filtrasi adalah proses penyaringan untuk memisahkan air seduhan teh dari daun tehnya, yang dilakukan dengan alat berupa saringan. Contoh lain proses filtrasi adalah saat membuat teh celup. Kantong teh celup menjadi filter antara teh dan air. Proses inilah yang disebut dengan filtrasi.
Untuk lebih memahami apa itu filtrasi, berikut adalah penjelasan lengkapnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (11/11/2022).
Pengertian Filtrasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), filtrasi adalah proses penyaringan. Filtrasi adalah proses pemisahan material padat dari cairan dengan melewatkan suspensi pada penyaring atau penapis. Singkatnya, filtrasi adalah proses pemisahan partikel padat dari cairan atau gas menggunakan media yang disebut filter.
Sedangkan menurut Britannica, filtrasi adalah proses di mana partikel padat dalam cairan atau cairan gas dihilangkan dengan menggunakan media filter yang memungkinkan cairan melewati tetapi mempertahankan partikel padat. Baik cairan yang dijernihkan atau partikel padat yang dikeluarkan dari cairan dapat menjadi produk yang diinginkan.
Sementara itu menurut Biologyonline, filtrasi adalah pemisahan padatan dari cairan melalui bahan berpori yang menahan padatan dan cairan melewatinya. Ini mengacu pada proses pemisahan padatan dari cairan (cair atau gas) dengan melewatkannya melalui perangkat penyaringan.
Advertisement
Cara Kerja Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan yang mengacu pada proses pemisahan benda cair dan padatan atau gas yang menyertainya. Filtrasi adalah proses yang berlangsung dengan melibatkan suatu alat, yang biasa disebut filter atau saringan.
Dalam proses filtrasi, campuran heterogen disalurkan melalui membran filter. Membran filter atau media filter memiliki pori-pori dengan ukuran tertentu. Partikel dengan ukuran dan dimensi yang lebih besar dari pori-pori membran tidak dapat melewati membran dan tertahan di atas membran filter.
Pada saat yang sama, partikel yang lebih kecil akan melewati pori-pori membran bersama dengan cairan. Partikel yang terlalu besar akan disimpan sebagai residu di atas membran filter, dan cairan akan melewati membran filter.
Filtrasi adalah proses penyaringan yang dikenal sejak zaman prasejarah. Pada masa itu, untuk memperoleh air jernih. Air pada saat itu bisa didapatkan dengan mengambilnya dari sungai. Akan tetapi jika diambil langsung dari sungai, yang didapatkan adalah air kotor yang telah bercampur lumpur.
Untuk mendapatkan air jernih, diperlukan proses filtrasi. Filtrasi dalam proses mendapatkan air jernih pada saat itu dilakukan dengan cara menggali lubang di tanah di tepi sungai sampai kedalaman tertentu. Dari lubang yang digali tersebut akan muncul air yang jernih.
Air dari lubang menjadi lebih jernih karena disaring oleh pasir dan tanah. Proses yang sama dalam skala yang lebih besar dan dengan penyempurnaan biasanya digunakan untuk memurnikan air untuk kota.
Filtrasi adalah proses penyaringan yang bisa bekerja jika memenuhi sejumlah syarat. Syarat terjadinya filtrasi antara lain adalah sebagai berikut:
a. media filter
b. cairan dengan padatan tersuspensi
c. kekuatan pendorong seperti perbedaan tekanan yang menyebabkan fluida mengalir;
d. perangkat mekanis (filter) yang menahan media filter, berisi cairan, dan memungkinkan penerapan gaya.
Jenis-Jenis Filtrasi
Berdasarkan metode dan caranya, filtrasi adalah proses penyaringan yang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis filtrasi adalah sebagai berikut:
1. Filtrasi gravitasi
Filtrasi gravitasi adalah bentuk paling sederhana dari teknik filtrasi dimana kekuatan pendorong untuk filtrasi adalah gaya gravitasi. Filtrasi di bawah gaya gravitasi adalah teknik filtrasi yang paling umum digunakan. Pada metode ini, kertas saring ditempatkan dalam corong yang telah dipasang pada penjepit besi. Cairan kemudian dituangkan di atas kertas saring. Karena gaya gravitasi, cairan bergerak ke bawah.
2. Filtrasi vakum
Filtrasi vakum sangat mirip dengan filtrasi gravitasi. Dalam filtrasi vakum, cairan melewati kertas saring yang ditempatkan dalam corong. Namun, kekuatan pendorong filtrasi adalah vakum yang diterapkan. Oleh karena itu, penerapan vakum membuat proses ini lebih cepat dibandingkan dengan filtrasi gravitasi.
3. Filtrasi sentrifugal
Filtrasi sentrifugal memanfaatkan gaya sentrifugal sebagai penggerak untuk proses filtrasi. Gaya sentrifugal adalah gaya inersia yang dialami oleh suatu benda yang bergerak dalam lintasan melingkar. Gaya sentrifugal mendorong material keluar atau menjauh dari pusat rotasi ketika bergerak dalam orbit melingkar.
4. Filtrasi panas
Metode filtrasi panas digunakan untuk cairan yang cenderung mengkristal dengan cepat. Kristal tumbuh dengan cepat dalam kasus seperti itu dan menghalangi perakitan filtrasi. Untuk kasus seperti itu, suhu cairan dinaikkan untuk menghindari pembentukan kristal. Oleh karena itu, seluruh proses filtrasi dilakukan dengan cepat dan pada suhu tinggi untuk mengurangi pembentukan kristal.
5. Filtrasi dingin
Proses ini berlawanan dengan filtrasi dingin, dan kristalisasi diinginkan. Banyak digunakan dalam industri bir, pembentukan gumpalan protein dimulai dengan menurunkan suhu dan akhirnya memisahkan kristal dari cairan yang tersisa.
6. Filtrasi Multilayer
Pemurnian air adalah contoh filtrasi multilayer di mana air dilewatkan melalui berbagai lapisan filter (pasir, kerikil, atau arang, dll.) untuk menghilangkan kotoran. Air penyaringan melewati lapisan media yang berbeda. Tergantung pada ukuran partikel, kotoran disaring pada setiap tahap penyaringan. Filtrasi melalui lapisan filter tambahan meningkatkan efisiensi penyaringan dan memastikan air bersih.
Advertisement
Contoh Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan untuk memisahkan cairan dengan padatan atau gas menyertainya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, contoh dari sederhana filtrasi adalah menyeduh teh. Sebelum dituangkan ke dalam gelas, teh biasanya dituangkan melewati saringan. Tujuannya agar daun teh tidak ikut tertuang ke dalam gelas atau cangkir bersama air seduhan teh.
Ada banyak contoh lain dari filtrasi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut:
1. Kerja Ginjal
Ginjal adalah contoh filtrasi biologis. Ginjal memiliki peran penting dalam pengaturan air dan ion anorganik oleh ginjal. Filtrasi ginjal merupakan proses di mana darah disaring di glomerulus dari ginjal sehingga zat (misalnya sel dan protein) yang penting dapat dipertahankan dan selektif diserap kembali oleh tubuh.
2. Metode pemurnian air
Contoh lain dari filtrasi adalah pemurnian air. Pemurnian air bertujuan menghilangkan kotoran darinya. Tergantung pada penggunaan air akhir, filter yang berbeda digunakan untuk menghilangkan kontaminan dari air.
Air minum untuk keperluan rumah tangga biasanya telah melewati proses pemurnian air. Pemurnian air ini melibatkan filter karbon aktif granular, filter paduan logam, filter kedalaman, filter resin blok karbon, dan filter keramik mikro, bersama dengan membran ultrafiltrasi dan mikrofiltrasi.
3. Filter akuarium
Filter akuarium merupakan kombinasi dari tiga jenis filtrasi, yaitu filtrasi mekanis, filtrasi biologis, dan filtrasi kimia. Filter mekanis bekerja berdasarkan prinsip ukuran dan menghilangkan kotoran besar. Kerikil, spons atau busa adalah filter mekanis. Filter biologis adalah bakteri berguna yang mengubah amonia dan nitrit berbahaya menjadi senyawa nitrat yang tidak berbahaya.
Terakhir, filter kimia di akuarium adalah arang aktif atau karbon yang menyerap bahan kimia berbahaya dari air. Menggabungkan ketiga jenis filter ini membantu menjaga lingkungan akuarium tetap bersih dan kondusif bagi kehidupan akuatik.