ISPA Adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Begini Pengobatan dan Pencegahannya

ISPA adalah singkatan dari infeksi saluran pernapasan atas.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 17 Nov 2022, 12:15 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2022, 12:15 WIB
ISPA Adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Begini Pengobatan dan Pencegahannya
Ilustrasi ISPA | via: kaskus.co.id

Liputan6.com, Jakarta ISPA adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem pernapasan. ISPA adalah penyakit yang muncl pada saat musim penghujan, musim gugur, musim dingin. Sistem pernapasan yang diserang yakni bagian atas, seperti sinus dan pita suara.

Gejala ISPA adalah hidung meler, tersumbat, bersin, batuk, dan produksi lendir berlebih. Penyakit ini umum terjadi pada siapapun, baik anak-anak hingga orang dewasa. Penyebab terjadinya ISPA adalah virus, bakteri, hingga jamur.

ISPA adalah penyakit yang dapat menular ke sesama manusia, apabila imun tubuh sedang menurun. Untuk itu, penting mengetahui pengobatan dan pencegahan sebagai langkah untuk hidup sehat.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian ISPA beserta pengobatan dan pencegahannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian ISPA

ISPA Adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Begini Pengobatan dan Pencegahannya
Sumber: Freepik

ISPA adalah singkatan dari infeksi saluran pernapasan atas. ISPA adalah penyakit yang menimbulkan peradangan pada sistem pernapasan bagian atas, seperti pada sinus hingga paru-paru.

ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut akibat masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh yang berlangsung dalam 14 hari dengan keluhan batuk, pilek, sesak nafas dengan atau tanpa demam. Penyakit ISPA adalah penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah.


Jenis Penyakit ISPA

ISPA Adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Begini Pengobatan dan Pencegahannya
Ilustrasi Flu Credit: pexels.com/Andrea

1. Flu biasa

Banyak virus dapat menyebabkan pilek atau flu biasa. Gejala umum yang terjadi yakni hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk dan bersin, demam, dan perubahan rasa dan bau. Gejalanya biasanya hilang dengan perawatan di rumah setelah 10–14 hari.

2. Laringitis

Laringitis adalah peradangan pada laring atau kotak suara. Laringitis terjadi ketika kotak suara atau pita suara meradang karena penggunaan yang berlebihan, iritasi, atau infeksi. Laringitis bisa akut (jangka pendek) yang berlangsung kurang dari tiga minggu. Ia bisa juga kronis (jangka panjang) yang akan berlangsung lebih dari tiga minggu.

3. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada sinus. Sinus adalah kantong udara kecil yang terletak di belakang dahi, hidung, tulang pipi, dan di antara mata. Terkadang, bakteri atau alergen dapat menyebabkan terlalu banyak lendir terbentuk, yang menghalangi bukaan sinus. Ia bisa berasal dari infeksi di bagian lain dari sistem pernapasan. Peradangan yang terjadi pada sinus akan meningkatkan produksi lendir, sehingga sinus tersumbat.

4. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkial. Saluran bronkial kanan dan kiri bercabang dari trakea dan pergi ke paru-paru kanan dan kiri. Tabung bronkial mengirimkan udara dari trakea (tenggorokan) ke paru-paru. Ketika tabung ini meradang, lendir bisa menumpuk.

5. Epiglotitis

Epiglotitis adalah peradangan pada epiglotis, bagian atas trakea. Epiglotitis melindungi jalan napas dari partikel asing yang bisa masuk ke paru-paru. Pembengkakan epiglotis berbahaya karena dapat menghalangi aliran udara ke dalam trakea.

6. Faringitis

Faringitis adalah peradangan pada selaput lendir yang melapisi faring, atau bagian belakang tenggorokan. Beberapa gejala khas pada penyakit faringitis adalah tenggorokan sakit atau gatal, peradangan, demam, sakit kepala, dan kesulitan menelan.


Pengobatan ISPA

ISPA Adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Begini Pengobatan dan Pencegahannya
Ilustrasi Meminum Obat. (Foto oleh JESHOOTS.com dari Pexels).

Adapaun pengobatan yang dapat dilakukan kepada penderita ISPA yaitu sebagai berikut:

1. Pneumonia berat

Dirawat dirumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, oksigen dan sebagainya.

2. Pneumonia

Diberi obat antibiotic kotrimoksasol peroral. Bila penderita tidak mungkin diberi kontrimoksasol atau ternyata dengan pemberian kontrimoksasol keadaan penderita tidak ada perubahan, dapat pakai obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin, atau penisilin prokain.

3. Bukan pneumonia

Tanpa pemberian obat antibiotik hanya diberikan perawatan dirumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional yang tidak ada zat merugikan seperti kodein, Dekstrometorfan dan Antihistamin. Apabila demam, bisa diberikan obat penurun panas seperti parasetamol. Sedangkan penderita dengan gejala batuk pilek, jika pada pemeriksaan tenggorokan didapat bercak nanah (eksudat) disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher, maka dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman Streptococcus dan harus diberi antibiotik (Penisilin) selama 10 hari.


Pertolongan Pertama bagi Penderita ISPA pada Anak

ISPA Adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Begini Pengobatan dan Pencegahannya
Ilustrasi anak minum obat saat sakit. (Photo by cottonbro from Pexels)

1. Pemberian minumam

Diusahakan memberikan cairan (air putih, air buah dan sebagainnya) lebih banyak dari biasannya. Hal ini akan membantu mengencerkan dahak, selain itu kekurangan cairan akan menambah parah sakit yang diderita.

2. Pemberian makanan

Dianjurkan memberikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu lebih sering biasannya, lebih-lebih jika terjadi muntah.

3. Mengatasi batuk

Dianjurkan untuk memberikan obat batuk yang aman misalnya ramuan tradisional yaitu jeruk nipis setengah sendok teh dicampur dengan kecap atau madu setengah sendok teh dan diberikan tiga kali sehari

4. Mengatasi panas (demam)

Untuk anak usia dua bulan sampai lima tahun, apabila demam dapat diatasi dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres. Sedangkan bayi di bawah dua bulan, apabila demam harus segera durujuk. Parasetamol diberikan sehari empat kali selama dua hari berturut-turut. Cara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian digerus dan diminumkan. Memberikan kompres, dengan menggunakan kain bersih, kemudian kain dicelupkan pada air (tidak perlu di tambah air es).


Pencegahan ISPA

ISPA Adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Begini Pengobatan dan Pencegahannya
ilustrasi jendela. (dok StockSnap/pixabay.com)

Dikutip dari laman Depkes, ada beberapa pencegahan ISPA yang bisa diterapkan oleh penderita adalah:

1. Meghindarkan diri dari penderita ISPA.

2. Hindari asap, debu bahan lain yang menggangu pernafasan.

3. Imunisasi lengkap pada balita di posyandu.

4. Membersihkan rumah dan lingkungan tempat tinggal.

5. Rumah harus mendapatkan udara bersih dan sinar matahari yang cukup serta memiliki lubang angin dan jendela.

6. Menutup mulut dari hidung saat batuk.

7. Tidak meludah sembarangan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya