Liputan6.com, Jakarta Jika kita sudah sampai di Juz 29 dalam Alquran, artinya sedikit lagi kita akan segera mengkhatamkan kitab suci Alquran. Ada sebelas surat di dalam Alquran Juz 29, yakni dimulai dari Surat Al-Mulk sampai dengan surat Al Mursalat.
Advertisement
Baca Juga
Surat-surat di dalam Juz 29 bisa dikatakan sebagai surat-surat yang pendek. Ini karena jumlah ayat di tiap suratnya yang relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan surat-surat di juz sebelum Juz 29.
Advertisement
Surat di Juz 29 yang memiliki paling banyak ayat adalah surat yang ke-74 dalam mushaf Alquran, yakni Surat Al Muddassir. Meski merupakan surat dengan jumlah ayat paling banyak di Juz 29, namun Surat Al Muddatstsir hanya memiliki 56 ayat.
Berikut adalah daftar surat dalam Alquran Juz 29, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari Alquran digital dari Kementerian Agama Repulik Indonesia, Senin (23/1/2023).
Surat Al-Mulk
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ ١
Mahaberkah Zat yang menguasai (segala) kerajaan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu,
ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ ٢
yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.
الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ ٣
(Dia juga) yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu tidak akan melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih ketidakseimbangan sedikit pun. Maka, lihatlah sekali lagi! Adakah kamu melihat suatu cela?
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ ٤
Kemudian, lihatlah sekali lagi (dan) sekali lagi (untuk mencari cela dalam ciptaan Allah), niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu dengan kecewa dan dalam keadaan letih (karena tidak menemukannya).
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ ٥
Sungguh, Kami benar-benar telah menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang, menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat pelempar terhadap setan, dan menyediakan bagi mereka (setan-setan itu) azab (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).
وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ٦
Orang-orang yang kufur kepada Tuhannya akan mendapat azab (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.
اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ ٧
Apabila dilemparkan ke dalamnya (neraka), mereka pasti mendengar suaranya yang mengerikan saat ia membara.
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ ٨
(Neraka itu) hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaganya bertanya kepada mereka, “Tidak pernahkah seorang pemberi peringatan datang kepadamu (di dunia)?”
قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ ٩
Mereka menjawab, “Pernah! Sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(-nya) dan mengatakan, ‘Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun.’” (Para malaikat berkata,) “Kamu tidak lain hanyalah (berada) dalam kesesatan yang besar.”
وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ ١٠
Mereka juga berkata, “Andaikan dahulu kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), tentulah kami tidak termasuk ke dalam (golongan) para penghuni (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).”
فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ ١١
Mereka mengakui dosanya (saat penyesalan tidak lagi bermanfaat). Maka, jauhlah (dari rahmat Allah) bagi para penghuni (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala) itu.
اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ ١٢
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya dengan tanpa melihat-Nya akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
وَاَسِرُّوْا قَوْلَكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ ١٣
Rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
اَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ ࣖ ١٤
Apakah (pantas) Zat yang menciptakan itu tidak mengetahui, sedangkan Dia (juga) Mahahalus lagi Maha Mengetahui?
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ ١٥
Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
ءَاَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمُ الْاَرْضَ فَاِذَا هِيَ تَمُوْرُۙ ١٦
Sudah merasa amankah kamu dari Zat yang di langit, yaitu (dari bencana) dibenamkannya bumi oleh-Nya bersama kamu ketika tiba-tiba ia terguncang?
اَمْ اَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يُّرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًاۗ فَسَتَعْلَمُوْنَ كَيْفَ نَذِيْرِ ١٧
Atau, sudah merasa amankah kamu dari Zat yang di langit, yaitu (dari bencana) dikirimkannya badai batu oleh-Nya kepadamu? Kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.
وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ ١٨
Sungguh, orang-orang sebelum mereka pun benar-benar telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka, betapa hebatnya kemurkaan-Ku!
اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰۤفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَۘ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُۗ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ ١٩
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.
اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ هُوَ جُنْدٌ لَّكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْ دُوْنِ الرَّحْمٰنِۗ اِنِ الْكٰفِرُوْنَ اِلَّا فِيْ غُرُوْرٍۚ ٢٠
Atau, siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat menolongmu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.
اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ يَرْزُقُكُمْ اِنْ اَمْسَكَ رِزْقَهٗ ۚ بَلْ لَّجُّوْا فِيْ عُتُوٍّ وَّنُفُوْرٍ ٢١
Atau, siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Sebaliknya, mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran).
اَفَمَنْ يَّمْشِيْ مُكِبًّا عَلٰى وَجْهِهٖٓ اَهْدٰىٓ اَمَّنْ يَّمْشِيْ سَوِيًّا عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ٢٢
Apakah orang yang berjalan dengan wajah tertelungkup itu lebih mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
قُلْ هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ ٢٣
Katakanlah, “Dialah Zat yang menciptakanmu dan menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. (Akan tetapi,) sedikit sekali kamu bersyukur.”
قُلْ هُوَ الَّذِيْ ذَرَاَكُمْ فِى الْاَرْضِ وَاِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ ٢٤
Katakanlah, “Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi dan kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.”
وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ٢٥
Mereka berkata, “Kapankah (datangnya) janji (azab) ini jika kamu orang-orang benar?”
قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖوَاِنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ ٢٦
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang jelas.”
فَلَمَّا رَاَوْهُ زُلْفَةً سِيْۤـَٔتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقِيْلَ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَدَّعُوْنَ ٢٧
Ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dikatakan (kepada mereka), “Ini adalah (sesuatu) yang dahulu kamu selalu mengaku (bahwa kamu tidak akan dibangkitkan).”
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَهْلَكَنِيَ اللّٰهُ وَمَنْ مَّعِيَ اَوْ رَحِمَنَاۙ فَمَنْ يُّجِيْرُ الْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ ٢٨
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami (dengan memperpanjang umur kami,) lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”
قُلْ هُوَ الرَّحْمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ٢٩
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Zat Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan hanya kepada-Nya kami bertawakal. Kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.”
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَصْبَحَ مَاۤؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَّأْتِيْكُمْ بِمَاۤءٍ مَّعِيْنٍ ࣖ ٣٠
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika (sumber) air kamu surut ke dalam tanah, siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”
Advertisement
Surat Al-Qalam
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
نۤ ۚوَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُوْنَۙ ١
Nūn. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan,
مَآ اَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُوْنٍ ٢
berkat karunia Tuhanmu engkau (Nabi Muhammad) bukanlah orang gila.
وَاِنَّ لَكَ لَاَجْرًا غَيْرَ مَمْنُوْنٍۚ ٣
Sesungguhnya bagi engkaulah pahala yang tidak putus-putus.
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ ٤
Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.
فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُوْنَۙ ٥
Kelak engkau akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,
بِاَيِّىكُمُ الْمَفْتُوْنُ ٦
siapa di antara kamu yang gila?
اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖۖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ ٧
Sesungguhnya Tuhanmulah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk.
فَلَا تُطِعِ الْمُكَذِّبِيْنَ ٨
Maka, janganlah engkau patuhi orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
وَدُّوْا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُوْنَۚ ٩
Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak. Maka, mereka bersikap lunak (pula).
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِيْنٍۙ ١٠
Janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah lagi berkepribadian hina,
هَمَّازٍ مَّشَّاۤءٍۢ بِنَمِيْمٍۙ ١١
suka mencela, (berjalan) kian kemari menyebarkan fitnah (berita bohong),
مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ ١٢
merintangi segala yang baik, melampaui batas dan banyak dosa,
عُتُلٍّۢ بَعْدَ ذٰلِكَ زَنِيْمٍۙ ١٣
bertabiat kasar, dan selain itu juga terkenal kejahatannya,
اَنْ كَانَ ذَا مَالٍ وَّبَنِيْنَۗ ١٤
karena dia kaya dan mempunyai banyak anak.
اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ ١٥
Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, “(Ini adalah) dongengan orang-orang terdahulu.”
سَنَسِمُهٗ عَلَى الْخُرْطُوْمِ ١٦
Kelak dia akan Kami beri tanda pada belalai (hidung)-nya.
اِنَّا بَلَوْنٰهُمْ كَمَا بَلَوْنَآ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِۚ اِذْ اَقْسَمُوْا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِيْنَۙ ١٧
Sesungguhnya Kami telah menguji mereka (orang musyrik Makkah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun ketika mereka bersumpah bahwa mereka pasti akan memetik (hasil)-nya pada pagi hari,
وَلَا يَسْتَثْنُوْنَ ١٨
tetapi mereka tidak mengecualikan (dengan mengucapkan, “Insyaallah”).
فَطَافَ عَلَيْهَا طَاۤىِٕفٌ مِّنْ رَّبِّكَ وَهُمْ نَاۤىِٕمُوْنَ ١٩
Lalu, kebun itu ditimpa bencana (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur.
فَاَصْبَحَتْ كَالصَّرِيْمِۙ ٢٠
Maka, jadilah kebun itu hitam (karena terbakar) seperti malam yang gelap gulita.
فَتَنَادَوْا مُصْبِحِيْنَۙ ٢١
Lalu, mereka saling memanggil pada pagi hari,
اَنِ اغْدُوْا عَلٰى حَرْثِكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰرِمِيْنَ ٢٢
“Pergilah pagi-pagi ke kebunmu jika kamu hendak memetik hasil.”
فَانْطَلَقُوْا وَهُمْ يَتَخَافَتُوْنَۙ ٢٣
Mereka pun berangkat sambil berbisik-bisik,
اَنْ لَّا يَدْخُلَنَّهَا الْيَوْمَ عَلَيْكُمْ مِّسْكِيْنٌۙ ٢٤
“Pada hari ini jangan sampai ada orang miskin yang masuk ke dalam kebunmu.”
وَّغَدَوْا عَلٰى حَرْدٍ قٰدِرِيْنَ ٢٥
Berangkatlah mereka pada pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin). Mereka mengira mampu (melakukan hal itu).
فَلَمَّا رَاَوْهَا قَالُوْٓا اِنَّا لَضَاۤلُّوْنَۙ ٢٦
Ketika melihat kebun itu, mereka berkata, “Sesungguhnya kita benar-benar orang sesat.
بَلْ نَحْنُ مَحْرُوْمُوْنَ ٢٧
Bahkan, kita tidak memperoleh apa pun.”
قَالَ اَوْسَطُهُمْ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُوْنَ ٢٨
Seorang yang paling bijak di antara mereka berkata, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)?”
قَالُوْا سُبْحٰنَ رَبِّنَآ اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ ٢٩
Mereka mengucapkan, “Mahasuci Tuhan kami. Sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim.”
فَاَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ يَّتَلَاوَمُوْنَ ٣٠
Mereka saling berhadapan dengan saling mencela.
قَالُوْا يٰوَيْلَنَآ اِنَّا كُنَّا طٰغِيْنَ ٣١
Mereka berkata, “Aduh celaka kita! Sesungguhnya kita adalah orang-orang yang melampaui batas.
عَسٰى رَبُّنَآ اَنْ يُّبْدِلَنَا خَيْرًا مِّنْهَآ اِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا رٰغِبُوْنَ ٣٢
Mudah-mudahan Tuhan memberikan ganti kepada kita dengan yang lebih baik daripadanya. Sesungguhnya kita mengharapkan (ampunan dan kebaikan) Tuhan kita.”
كَذٰلِكَ الْعَذَابُۗ وَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ࣖ ٣٣
Seperti itulah azab (di dunia). Sungguh, azab akhirat lebih besar sekiranya mereka mengetahui.
اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ ٣٤
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapatkan surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
اَفَنَجْعَلُ الْمُسْلِمِيْنَ كَالْمُجْرِمِيْنَۗ ٣٥
Apakah patut Kami memperlakukan orang-orang Islam (orang yang tunduk kepada Allah) seperti orang-orang yang pendurhaka (orang kafir)?
مَا لَكُمْۗ كَيْفَ تَحْكُمُوْنَۚ ٣٦
Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimana kamu mengambil putusan?
اَمْ لَكُمْ كِتٰبٌ فِيْهِ تَدْرُسُوْنَۙ ٣٧
Atau, apakah kamu mempunyai kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu pelajari?
اِنَّ لَكُمْ فِيْهِ لَمَا تَخَيَّرُوْنَۚ ٣٨
Sesungguhnya di dalamnya kamu dapat memilih apa saja yang kamu sukai.
اَمْ لَكُمْ اَيْمَانٌ عَلَيْنَا بَالِغَةٌ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ اِنَّ لَكُمْ لَمَا تَحْكُمُوْنَۚ ٣٩
Atau, apakah kamu memperoleh (janji-janji yang diperkuat dengan) sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari Kiamat, (yakni) bahwa kamu dapat mengambil putusan (sekehendakmu)?
سَلْهُمْ اَيُّهُمْ بِذٰلِكَ زَعِيْمٌۚ ٤٠
Tanyakanlah kepada mereka (kaum musyrik) siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap (putusan yang diambil itu).
اَمْ لَهُمْ شُرَكَاۤءُۚ فَلْيَأْتُوْا بِشُرَكَاۤىِٕهِمْ اِنْ كَانُوْا صٰدِقِيْنَ ٤١
Atau, apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Kalau begitu, hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka orang-orang benar.
يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَّيُدْعَوْنَ اِلَى السُّجُوْدِ فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَۙ ٤٢
(Ingatlah) pada hari ketika betis disingkapkan (yakni huru-hara di hari Kiamat) dan mereka diseru untuk bersujud. Namun, mereka tidak mampu.
خَاشِعَةً اَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۗوَقَدْ كَانُوْا يُدْعَوْنَ اِلَى السُّجُوْدِ وَهُمْ سٰلِمُوْنَ ٤٣
Pandangan mereka tertunduk dan diliputi kehinaan. Sungguh, dahulu (di dunia) mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat (tetapi mereka enggan).
فَذَرْنِيْ وَمَنْ يُّكَذِّبُ بِهٰذَا الْحَدِيْثِۗ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَۙ ٤٤
Biarkan Aku bersama orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur’an). Kelak akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (menuju kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.
وَاُمْلِيْ لَهُمْۗ اِنَّ كَيْدِيْ مَتِيْنٌ ٤٥
Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku sangat teguh.
اَمْ تَسْـَٔلُهُمْ اَجْرًا فَهُمْ مِّنْ مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُوْنَۚ ٤٦
Ataukah engkau (Nabi Muhammad) meminta imbalan kepada mereka sehingga mereka dibebani utang?
اَمْ عِنْدَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُوْنَ ٤٧
Ataukah mereka mengetahui yang gaib lalu mereka menuliskannya?
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُنْ كَصَاحِبِ الْحُوْتِۘ اِذْ نَادٰى وَهُوَ مَكْظُوْمٌۗ ٤٨
Oleh karena itu, bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu dan janganlah seperti orang yang berada dalam (perut) ikan (Yunus) ketika dia berdoa dengan hati sedih.
لَوْلَآ اَنْ تَدٰرَكَهٗ نِعْمَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ لَنُبِذَ بِالْعَرَاۤءِ وَهُوَ مَذْمُوْمٌ ٤٩
Seandainya dia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.
فَاجْتَبٰىهُ رَبُّهٗ فَجَعَلَهٗ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ٥٠
Tuhannya lalu memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang saleh.
وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهٗ لَمَجْنُوْنٌ ۘ ٥١
Sesungguhnya orang-orang yang kufur itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan matanya ketika mereka mendengar Al-Qur’an dan berkata, “Sesungguhnya dia (Nabi Muhammad) benar-benar orang gila.”
وَمَا هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ ࣖ ٥٢
(Al-Qur’an) itu tidak lain kecuali peringatan bagi seluruh alam.
Surat Al-Haqqah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
اَلْحَاۤقَّةُۙ ١
Al-Ḥāqqah (hari Kiamat yang pasti datang).
مَا الْحَاۤقَّةُ ۚ ٢
Apakah al-Ḥāqqah itu?
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحَاۤقَّةُ ۗ ٣
Tahukah kamu apakah al-Ḥāqqah itu?
كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ وَعَادٌ ۢبِالْقَارِعَةِ ٤
(Kaum) Samud dan ‘Ad telah mendustakan al-Qāri‘ah (hari Kiamat yang menggetarkan hati).
فَاَمَّا ثَمُوْدُ فَاُهْلِكُوْا بِالطَّاغِيَةِ ٥
Adapun (kaum) Samud, mereka telah dibinasakan dengan suara yang sangat keras,
وَاَمَّا عَادٌ فَاُهْلِكُوْا بِرِيْحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍۙ ٦
sedangkan (kaum) ‘Ad telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin.
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَّثَمٰنِيَةَ اَيَّامٍۙ حُسُوْمًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيْهَا صَرْعٰىۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍۚ ٧
Dia menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus. Maka, kamu melihat kaum (‘Ad) pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah (lapuk) bagian dalamnya.
فَهَلْ تَرٰى لَهُمْ مِّنْۢ بَاقِيَةٍ ٨
Adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?
وَجَاۤءَ فِرْعَوْنُ وَمَنْ قَبْلَهٗ وَالْمُؤْتَفِكٰتُ بِالْخَاطِئَةِۚ ٩
Begitu juga, Firʻaun dan orang-orang yang sebelumnya serta (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan datang dengan membawa kesalahan yang besar.
فَعَصَوْا رَسُوْلَ رَبِّهِمْ فَاَخَذَهُمْ اَخْذَةً رَّابِيَةً ١٠
Mereka mendurhakai utusan Tuhannya, lalu Dia menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras.
اِنَّا لَمَّا طَغَا الْمَاۤءُ حَمَلْنٰكُمْ فِى الْجَارِيَةِۙ ١١
Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang)-mu ke dalam (bahtera) yang berlayar
لِنَجْعَلَهَا لَكُمْ تَذْكِرَةً وَّتَعِيَهَآ اُذُنٌ وَّاعِيَةٌ ١٢
agar Kami jadikan (peristiwa) itu sebagai peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ نَفْخَةٌ وَّاحِدَةٌ ۙ ١٣
Apabila sangkakala ditiup dengan sekali tiupan
وَّحُمِلَتِ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَّاحِدَةًۙ ١٤
dan bumi serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan dengan sekali benturan,
فَيَوْمَىِٕذٍ وَّقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ ١٥
pada hari itu terjadilah kiamat.
وَانْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَهِيَ يَوْمَىِٕذٍ وَّاهِيَةٌۙ ١٦
Langit juga terbelah karena pada hari itu ia rapuh.
وَّالْمَلَكُ عَلٰٓى اَرْجَاۤىِٕهَاۗ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَىِٕذٍ ثَمٰنِيَةٌ ۗ ١٧
Para malaikat berada di berbagai penjurunya (langit). Pada hari itu delapan malaikat menjunjung ʻArasy (singgasana) Tuhanmu di atas mereka.
يَوْمَىِٕذٍ تُعْرَضُوْنَ لَا تَخْفٰى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ ١٨
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu). Tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi.
فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَيَقُوْلُ هَاۤؤُمُ اقْرَءُوْا كِتٰبِيَهْۚ ١٩
Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kanannya, dia berkata (kepada orang-orang di sekelilingnya), “Ambillah (dan) bacalah kitabku (ini)!
اِنِّيْ ظَنَنْتُ اَنِّيْ مُلٰقٍ حِسَابِيَهْۚ ٢٠
Sesungguhnya (saat di dunia) aku yakin bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan diriku.”
فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۚ ٢١
Maka, ia berada dalam kehidupan yang menyenangkan
فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ ٢٢
dalam surga yang tinggi
قُطُوْفُهَا دَانِيَةٌ ٢٣
yang buah-buahannya dekat.
كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِ ٢٤
(Dikatakan kepada mereka,) “Makan dan minumlah dengan nikmat sebagai balasan amal yang kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”
وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِشِمَالِهٖ ەۙ فَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُوْتَ كِتٰبِيَهْۚ ٢٥
Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kirinya berkata, “Seandainya saja aku tidak diberi catatan amalku
وَلَمْ اَدْرِ مَا حِسَابِيَهْۚ ٢٦
dan tidak mengetahui bagaimana perhitunganku.
يٰلَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَۚ ٢٧
Seandainya saja ia (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu.
مَآ اَغْنٰى عَنِّيْ مَالِيَهْۚ ٢٨
Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku.
هَلَكَ عَنِّيْ سُلْطٰنِيَهْۚ ٢٩
Kekuasaanku telah hilang dariku.”
خُذُوْهُ فَغُلُّوْهُۙ ٣٠
(Allah berfirman,) “Tangkap dia lalu belenggu tangannya ke lehernya.
ثُمَّ الْجَحِيْمَ صَلُّوْهُۙ ٣١
Kemudian, masukkan dia ke dalam (neraka) Jahim.
ثُمَّ فِيْ سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوْهُۗ ٣٢
Kemudian, belit dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
اِنَّهٗ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ الْعَظِيْمِۙ ٣٣
Sesungguhnya dia tidak beriman kepada Allah Yang Mahaagung.
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣٤
Dia juga tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هٰهُنَا حَمِيْمٌۙ ٣٥
Maka, pada hari ini tidak ada seorang pun teman setia baginya di sini (neraka).
وَّلَا طَعَامٌ اِلَّا مِنْ غِسْلِيْنٍۙ ٣٦
Tidak ada makanan (baginya), kecuali dari darah dan nanah.
لَّا يَأْكُلُهٗٓ اِلَّا الْخٰطِـُٔوْنَ ࣖ ٣٧
Tidak ada yang memakannya, kecuali para pendosa.”
فَلَآ اُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُوْنَۙ ٣٨
Maka, Aku bersumpah demi apa yang kamu lihat
وَمَا لَا تُبْصِرُوْنَۙ ٣٩
dan demi apa yang tidak kamu lihat,
اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙ ٤٠
sesungguhnya ia (Al-Qur’an) itu benar-benar wahyu (yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia.
وَّمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍۗ قَلِيْلًا مَّا تُؤْمِنُوْنَۙ ٤١
Ia (Al-Qur’an) bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman (kepadanya).
وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍۗ قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ ٤٢
(Al-Qur’an) bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran (darinya).
تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ ٤٣
(Al-Qur’an itu) diturunkan dari Tuhan semesta alam.
وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْاَقَاوِيْلِۙ ٤٤
Sekiranya dia (Nabi Muhammad) mengada-adakan sebagian saja perkataan atas (nama) Kami,
لَاَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِيْنِۙ ٤٥
niscaya Kami benar-benar menyiksanya dengan penuh kekuatan.
ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِيْنَۖ ٤٦
Kemudian, Kami benar-benar memotong urat nadinya.
فَمَا مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ عَنْهُ حٰجِزِيْنَۙ ٤٧
Maka, tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) darinya (pemotongan urat nadi itu).
وَاِنَّهٗ لَتَذْكِرَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ ٤٨
Sesungguhnya ia (Al-Qur’an itu) benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
وَاِنَّا لَنَعْلَمُ اَنَّ مِنْكُمْ مُّكَذِّبِيْنَۗ ٤٩
Sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada para pendusta.
وَاِنَّهٗ لَحَسْرَةٌ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۚ ٥٠
Sesungguhnya ia (pendustaan terhadap Al-Qur’an) benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
وَاِنَّهٗ لَحَقُّ الْيَقِيْنِ ٥١
Sesungguhnya ia (Al-Qur’an itu) adalah kebenaran yang meyakinkan.
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ࣖ ٥٢
Maka, bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahaagung.
Advertisement
Surat Al-Ma'arij
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
سَاَلَ سَاۤىِٕلٌۢ بِعَذَابٍ وَّاقِعٍۙ ١
Seseorang (dengan nada mengejek) meminta (didatangkan) azab yang pasti akan terjadi
لِّلْكٰفِرِيْنَ لَيْسَ لَهٗ دَافِعٌۙ ٢
bagi orang-orang kafir. Tidak seorang pun yang dapat menolaknya (azab)
مِّنَ اللّٰهِ ذِى الْمَعَارِجِۗ ٣
dari Allah, Pemilik tempat-tempat (untuk) naik.
تَعْرُجُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗ خَمْسِيْنَ اَلْفَ سَنَةٍۚ ٤
Para malaikat dan Rūḥ (Jibril) naik (menghadap) kepada-Nya dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.722)
722) Maksudnya, Jibril dan para malaikat lain butuh waktu satu hari perjalanan untuk menghadap Allah Swt. Satu hari dalam dunia malaikat sama dengan lima puluh ribu tahun dalam dunia manusia.
فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلًا ٥
Maka, bersabarlah dengan kesabaran yang baik.
اِنَّهُمْ يَرَوْنَهٗ بَعِيْدًاۙ ٦
Sesungguhnya mereka memandangnya (siksaan itu) jauh (mustahil terjadi),
وَّنَرٰىهُ قَرِيْبًاۗ ٧
sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi).
يَوْمَ تَكُوْنُ السَّمَاۤءُ كَالْمُهْلِۙ ٨
(Siksaan itu datang) pada hari (ketika) langit menjadi seperti luluhan perak,
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِۙ ٩
gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan),
وَلَا يَسْـَٔلُ حَمِيْمٌ حَمِيْمًاۚ ١٠
dan tidak ada seorang pun teman setia yang menanyakan temannya,
يُبَصَّرُوْنَهُمْۗ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِيْ مِنْ عَذَابِ يَوْمِىِٕذٍۢ بِبَنِيْهِۙ ١١
(padahal) mereka saling melihat. Orang yang berbuat durhaka itu menginginkan sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya,
وَصَاحِبَتِهٖ وَاَخِيْهِۙ ١٢
istrinya, saudaranya,
وَفَصِيْلَتِهِ الَّتِيْ تُـْٔوِيْهِۙ ١٣
keluarga yang melindunginya (di dunia),
وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًاۙ ثُمَّ يُنْجِيْهِۙ ١٤
dan seluruh orang di bumi. Kemudian, (dia mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.
كَلَّاۗ اِنَّهَا لَظٰىۙ ١٥
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ia (neraka) itu adalah api yang bergejolak
نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰىۚ ١٦
yang mengelupaskan kulit kepala,
تَدْعُوْا مَنْ اَدْبَرَ وَتَوَلّٰىۙ ١٧
yang memanggil orang yang berpaling dan menjauh (dari agama),
وَجَمَعَ فَاَوْعٰى ١٨
serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya.723)
723) Maksudnya adalah orang-orang yang menyimpan hartanya, tidak mau mengeluarkan zakat, dan tidak pula menginfakkannya ke jalan yang benar.
۞ اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًاۙ ١٩
Sesungguhnya manusia diciptakan dengan sifat keluh kesah lagi kikir.
اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًاۙ ٢٠
Apabila ditimpa keburukan (kesusahan), ia berkeluh kesah.
وَّاِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًاۙ ٢١
Apabila mendapat kebaikan (harta), ia amat kikir,
اِلَّا الْمُصَلِّيْنَۙ ٢٢
kecuali orang-orang yang mengerjakan salat,
الَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ دَاۤىِٕمُوْنَۖ ٢٣
yang selalu setia mengerjakan salatnya,
وَالَّذِيْنَ فِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُوْمٌۖ ٢٤
yang di dalam hartanya ada bagian tertentu
لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِۖ ٢٥
untuk orang (miskin) yang meminta-minta dan orang (miskin) yang menahan diri dari meminta-minta,
وَالَّذِيْنَ يُصَدِّقُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۖ ٢٦
yang memercayai hari Pembalasan,
وَالَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَۚ ٢٧
dan yang takut terhadap azab Tuhannya.
اِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمْ غَيْرُ مَأْمُوْنٍۖ ٢٨
Sesungguhnya tidak ada orang yang merasa aman dari azab Tuhan mereka.
وَّالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَۙ ٢٩
(Termasuk orang yang selamat dari azab adalah) orang-orang yang menjaga kemaluannya,
اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ ٣٠
kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki.724) Sesungguhnya mereka tidak tercela (karena menggaulinya).
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعَادُوْنَۚ ٣١
Maka, siapa yang mencari (pelampiasan syahwat) selain itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رٰعُوْنَۖ ٣٢
(Termasuk orang yang selamat dari azab adalah) orang-orang yang memelihara amanat dan janji mereka,
وَالَّذِيْنَ هُمْ بِشَهٰدٰتِهِمْ قَاۤىِٕمُوْنَۖ ٣٣
yang memberikan kesaksiannya (secara benar),
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُوْنَۖ ٣٤
dan yang memelihara salatnya.
اُولٰۤىِٕكَ فِيْ جَنّٰتٍ مُّكْرَمُوْنَ ۗ ࣖ ٣٥
Mereka itu (berada) di surga lagi dimuliakan.
فَمَالِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا قِبَلَكَ مُهْطِعِيْنَۙ ٣٦
Mengapa orang-orang kafir itu bersegera datang ke arahmu (Nabi Muhammad)
عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ عِزِيْنَ ٣٧
dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok?725)
725) Menurut sebagian mufasir, pada suatu hari orang-orang musyrik berkerumun di hadapan Rasulullah saw. sambil mengejek dan mengatakan, “Jika orang-orang mukmin benar-benar akan masuk surga sebagaimana kata Muhammad, kitalah yang akan masuk terlebih dahulu.” Maka, turunlah ayat 38.
اَيَطْمَعُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ اَنْ يُّدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيْمٍۙ ٣٨
Apakah setiap orang dari mereka (orang-orang kafir itu) ingin dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan?
كَلَّاۗ اِنَّا خَلَقْنٰهُمْ مِّمَّا يَعْلَمُوْنَ ٣٩
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui (air mani).726)
726) Orang-orang kafir itu mengetahui bahwa mereka diciptakan oleh Allah dari air mani untuk beriman dan bertakwa kepada-Nya seperti manusia lainnya. Jadi, jika tidak beriman dan bertakwa, mereka tidak berhak masuk surga.
فَلَآ اُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشٰرِقِ وَالْمَغٰرِبِ اِنَّا لَقٰدِرُوْنَۙ ٤٠
Maka, Aku bersumpah dengan Tuhan yang mengatur tempat-tempat terbit dan terbenamnya (matahari, bulan, dan bintang), sesungguhnya Kami benar-benar Mahakuasa
عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ خَيْرًا مِّنْهُمْۙ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَ ٤١
untuk mengganti (mereka) dengan (kaum) yang lebih baik daripada mereka. Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.
فَذَرْهُمْ يَخُوْضُوْا وَيَلْعَبُوْا حَتّٰى يُلٰقُوْا يَوْمَهُمُ الَّذِيْ يُوْعَدُوْنَۙ ٤٢
Maka, biarkanlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main (di dunia) sampai mereka menjumpai hari yang dijanjikan kepada mereka,
يَوْمَ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ سِرَاعًا كَاَنَّهُمْ اِلٰى نُصُبٍ يُّوْفِضُوْنَۙ ٤٣
(yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari kubur dengan cepat seperti ketika mereka pergi dengan segera menuju berhala-berhala (sewaktu di dunia).
خَاشِعَةً اَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۗذٰلِكَ الْيَوْمُ الَّذِيْ كَانُوْا يُوْعَدُوْنَ ࣖ ٤٤
Pandangan mereka tertunduk (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang diancamkan kepada mereka.
Surat Nuh
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
اِنَّآ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اَنْ اَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ١
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan perintah), “Berilah peringatan kepada kaummu sebelum datang azab yang pedih kepadanya!”
قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌۙ ٢
Dia (Nuh) berkata, “Wahai kaumku, sesungguhnya aku ini adalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan kepadamu,
اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوْهُ وَاَطِيْعُوْنِۙ ٣
(yaitu) sembahlah Allah, bertakwalah kepada-Nya, dan taatlah kepadaku,
يَغْفِرْ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ اِذَا جَاۤءَ لَا يُؤَخَّرُۘ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٤
niscaya Dia akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkanmu (memanjangkan umurmu) sampai pada batas waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah itu, apabila telah datang, tidak dapat ditunda. Seandainya kamu mengetahui(-nya).”
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ دَعَوْتُ قَوْمِيْ لَيْلًا وَّنَهَارًاۙ ٥
Dia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam,
فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَاۤءِيْٓ اِلَّا فِرَارًا ٦
tetapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, melainkan mereka (makin) lari (dari kebenaran).
وَاِنِّيْ كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوْٓا اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَاَصَرُّوْا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًاۚ ٧
Sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya (ke wajahnya). Mereka pun tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri.
ثُمَّ اِنِّيْ دَعَوْتُهُمْ جِهَارًاۙ ٨
Kemudian, sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan.727)
727) Dakwah ini dilakukan setelah dakwah dengan cara diam-diam tidak berhasil.
ثُمَّ اِنِّيْٓ اَعْلَنْتُ لَهُمْ وَاَسْرَرْتُ لَهُمْ اِسْرَارًاۙ ٩
Lalu, aku menyeru mereka secara terbuka dan diam-diam.728)
728) Setelah gagalnya dakwah secara diam-diam dan dakwah secara terang-terangan, Nabi Nuh a.s. melakukan keduanya sekaligus.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ١٠
Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun.
يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ ١١
(Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,
وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ ١٢
memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.”
مَا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ لِلّٰهِ وَقَارًاۚ ١٣
Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah?
وَقَدْ خَلَقَكُمْ اَطْوَارًا ١٤
Padahal, sungguh, Dia telah menciptakanmu dalam beberapa tahapan (penciptaan).729)
729) Lihat surah al-Mu’minūn/23: 12‒14.
اَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللّٰهُ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۙ ١٥
Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis?
وَّجَعَلَ الْقَمَرَ فِيْهِنَّ نُوْرًا وَّجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا ١٦
Di sana Dia menjadikan bulan bercahaya dan matahari sebagai pelita (yang cemerlang).
وَاللّٰهُ اَنْۢبَتَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ نَبَاتًاۙ ١٧
Allah benar-benar menciptakanmu dari tanah.
ثُمَّ يُعِيْدُكُمْ فِيْهَا وَيُخْرِجُكُمْ اِخْرَاجًا ١٨
Kemudian, dia akan mengembalikanmu ke dalamnya (tanah) dan mengeluarkanmu (pada hari Kiamat) dengan pasti.
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ بِسَاطًاۙ ١٩
Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan
لِّتَسْلُكُوْا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا ࣖ ٢٠
agar kamu dapat pergi dengan leluasa di jalan-jalan yang luas.
قَالَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَاتَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهٗ وَوَلَدُهٗٓ اِلَّا خَسَارًاۚ ٢١
Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku dan mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya.
وَمَكَرُوْا مَكْرًا كُبَّارًاۚ ٢٢
Mereka pun melakukan tipu daya yang sangat besar.
وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ەۙ وَّلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًاۚ ٢٣
Mereka berkata, ‘Jangan sekali-kali kamu meninggalkan tuhan-tuhanmu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan Wadd, Suwā‘, Yagūṡ, Ya‘ūq, dan Nasr.’730)
730) Kelimanya adalah nama-nama berhala terbesar pada kabilah-kabilah kaum Nabi Nuh a.s. yang semula merupakan nama-nama orang saleh.
وَقَدْ اَضَلُّوْا كَثِيْرًا ەۚ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا ضَلٰلًا ٢٤
Sungguh, mereka telah menyesatkan banyak orang. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kesesatan.”
مِمَّا خَطِيْۤـٰٔتِهِمْ اُغْرِقُوْا فَاُدْخِلُوْا نَارًا ەۙ فَلَمْ يَجِدُوْا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْصَارًا ٢٥
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan, lalu dimasukkan ke neraka. Mereka tidak mendapat penolong selain Allah.
وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا ٢٦
Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.
اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا ٢٧
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu. Mereka pun hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ ٢٨
Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran.”
Advertisement
Surat Al-Jinn
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
قُلْ اُوْحِيَ اِلَيَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوْٓا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰنًا عَجَبًاۙ ١
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur’an yang kubaca).” Lalu, mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan,
يَّهْدِيْٓ اِلَى الرُّشْدِ فَاٰمَنَّا بِهٖۗ وَلَنْ نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ اَحَدًاۖ ٢
yang memberi petunjuk kepada kebenaran, sehingga kami pun beriman padanya dan tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami.
وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَّلَا وَلَدًاۖ ٣
Sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami. Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.
وَّاَنَّهٗ كَانَ يَقُوْلُ سَفِيْهُنَا عَلَى اللّٰهِ شَطَطًاۖ ٤
Sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami selalu mengucapkan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah.
وَّاَنَّا ظَنَنَّآ اَنْ لَّنْ تَقُوْلَ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۙ ٥
Sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.”
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ ٦
Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari (kalangan) manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin sehingga mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.
وَّاَنَّهُمْ ظَنُّوْا كَمَا ظَنَنْتُمْ اَنْ لَّنْ يَّبْعَثَ اللّٰهُ اَحَدًاۖ ٧
Sesungguhnya mereka (jin) mengira sebagaimana kamu (orang musyrik Makkah) mengira bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali siapa pun (pada hari Kiamat).
وَّاَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاۤءَ فَوَجَدْنٰهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيْدًا وَّشُهُبًاۖ ٨
(Jin berkata lagi,) “Sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit. Maka, kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.
وَّاَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِۗ فَمَنْ يَّسْتَمِعِ الْاٰنَ يَجِدْ لَهٗ شِهَابًا رَّصَدًاۖ ٩
Sesungguhnya kami (jin) dahulu selalu menduduki beberapa tempat (di langit) untuk mencuri dengar (berita-beritanya). Akan tetapi, sekarang731) siapa yang (mencoba) mencuri dengar pasti akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
731) Yang dimaksud dengan sekarang adalah waktu setelah Nabi Muhammad saw. diutus menjadi rasul.
وَّاَنَّا لَا نَدْرِيْٓ اَشَرٌّ اُرِيْدَ بِمَنْ فِى الْاَرْضِ اَمْ اَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًاۙ ١٠
Sesungguhnya kami tidak mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki terhadap siapa yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan terhadap mereka.
وَّاَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُوْنَ وَمِنَّا دُوْنَ ذٰلِكَۗ كُنَّا طَرَاۤىِٕقَ قِدَدًاۙ ١١
Sesungguhnya di antara kami ada yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
وَّاَنَّا ظَنَنَّآ اَنْ لَّنْ نُّعْجِزَ اللّٰهَ فِى الْاَرْضِ وَلَنْ نُّعْجِزَهٗ هَرَبًاۖ ١٢
Sesungguhnya kami yakin bahwa kami tidak akan mampu melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di bumi dan tidak (pula) dapat lari melepaskan diri (dari)-Nya.
وَّاَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدٰىٓ اٰمَنَّا بِهٖۗ فَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِرَبِّهٖ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَّلَا رَهَقًاۖ ١٣
Sesungguhnya ketika mendengar petunjuk (Al-Qur’an), kami pun beriman kepadanya. Maka, siapa yang beriman kepada Tuhannya tidak (perlu) takut akan pengurangan (pahala amalnya) dan tidak (takut pula) akan kesulitan (akibat penambahan dosa).
وَّاَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُوْنَ وَمِنَّا الْقٰسِطُوْنَۗ فَمَنْ اَسْلَمَ فَاُولٰۤىِٕكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا ١٤
Sesungguhnya di antara kami ada yang muslim dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Siapa yang (memeluk) Islam telah memilih jalan yang benar.
وَاَمَّا الْقٰسِطُوْنَ فَكَانُوْا لِجَهَنَّمَ حَطَبًاۙ ١٥
Adapun para penyimpang dari kebenaran menjadi bahan bakar (neraka) Jahanam.”
وَّاَنْ لَّوِ اسْتَقَامُوْا عَلَى الطَّرِيْقَةِ لَاَسْقَيْنٰهُمْ مَّاۤءً غَدَقًاۙ ١٦
Seandainya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan air yang banyak (rezeki yang cukup).
لِّنَفْتِنَهُمْ فِيْهِۗ وَمَنْ يُّعْرِضْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهٖ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًاۙ ١٧
Dengan (cara) itu Kami hendak menguji mereka. Siapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat.
وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًاۖ ١٨
Sesungguhnya masjid-masjid itu milik Allah. Maka, janganlah menyembah apa pun bersamaan dengan (menyembah) Allah.
وَّاَنَّهٗ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللّٰهِ يَدْعُوْهُ كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ لِبَدًاۗ ࣖ ١٩
Sesungguhnya ketika hamba Allah (Nabi Muhammad) berdiri menyembah-Nya (melaksanakan salat), mereka (jin-jin) itu berdesakan mengerumuninya.
قُلْ اِنَّمَآ اَدْعُوْا رَبِّيْ وَلَآ اُشْرِكُ بِهٖٓ اَحَدًا ٢٠
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun.”
قُلْ اِنِّيْ لَآ اَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَّلَا رَشَدًا ٢١
Katakanlah, “Sesungguhnya aku tidak mampu (menolak) mudarat dan tidak (pula mampu mendatangkan) kebaikan kepadamu.”
قُلْ اِنِّيْ لَنْ يُّجِيْرَنِيْ مِنَ اللّٰهِ اَحَدٌ ەۙ وَّلَنْ اَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا ۙ ٢٢
Katakanlah, “Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain-Nya.
اِلَّا بَلٰغًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِسٰلٰتِهٖۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَاِنَّ لَهٗ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗ ٢٣
(Yang aku mampu lakukan) hanyalah menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya sesungguhnya akan mendapat (azab) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.”
حَتّٰىٓ اِذَا رَاَوْا مَا يُوْعَدُوْنَ فَسَيَعْلَمُوْنَ مَنْ اَضْعَفُ نَاصِرًا وَّاَقَلُّ عَدَدًاۗ ٢٤
Dengan demikian, apabila melihat (azab) yang diancamkan kepadanya, mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit jumlahnya.
قُلْ اِنْ اَدْرِيْٓ اَقَرِيْبٌ مَّا تُوْعَدُوْنَ اَمْ يَجْعَلُ لَهٗ رَبِّيْٓ اَمَدًا ٢٥
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak mengetahui apakah (azab) yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau Tuhanku menjadikan waktunya masih lama.”
عٰلِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلٰى غَيْبِهٖٓ اَحَدًاۙ ٢٦
Dia mengetahui yang gaib. Lalu, Dia tidak memperlihatkan yang gaib itu kepada siapa pun,
اِلَّا مَنِ ارْتَضٰى مِنْ رَّسُوْلٍ فَاِنَّهٗ يَسْلُكُ مِنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ رَصَدًاۙ ٢٧
kecuali kepada rasul yang diridai-Nya. Sesungguhnya Dia menempatkan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya.
لِّيَعْلَمَ اَنْ قَدْ اَبْلَغُوْا رِسٰلٰتِ رَبِّهِمْ وَاَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَاَحْصٰى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا ࣖ ٢٨
(Yang demikian itu) agar Dia mengetahui bahwa (rasul-rasul itu) benar-benar telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedangkan (ilmu-Nya) meliputi apa yang ada pada mereka. Dia menghitung segala sesuatu satu per satu.
Surat Al-Muzzammil
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ ١
Wahai orang yang berkelumun (Nabi Muhammad),
قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ ٢
bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,732)
732) Salat malam hukumnya wajib sebelum ayat ke-20 surah ini diturunkan. Setelah itu, hukumnya menjadi sunah.
نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ ٣
(yaitu) seperduanya, kurang sedikit dari itu,
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ ٤
atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.
اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا ٥
Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.
اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ ٦
Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (pengaruhnya terhadap jiwa) dan lebih mantap ucapannya.
اِنَّ لَكَ فِى النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيْلًاۗ ٧
Sesungguhnya pada siang hari engkau memiliki kesibukan yang panjang.
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗ ٨
Sebutlah nama Tuhanmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا ٩
(Allah) adalah Tuhan timur dan barat. Tidak ada tuhan selain Dia. Maka, jadikanlah Dia sebagai pelindung.
وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا ١٠
Bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.
وَذَرْنِيْ وَالْمُكَذِّبِيْنَ اُولِى النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيْلًا ١١
Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap para pendusta yang memiliki segala kenikmatan hidup dan berilah mereka penangguhan sementara.
اِنَّ لَدَيْنَآ اَنْكَالًا وَّجَحِيْمًاۙ ١٢
Sesungguhnya di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat), (neraka) Jahim,
وَّطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَّعَذَابًا اَلِيْمًا ١٣
makanan yang menyumbat kerongkongan, dan azab yang pedih.
يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا ١٤
(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras dan gunung-gunung itu menjadi seperti onggokan pasir yang tercurah.
اِنَّآ اَرْسَلْنَآ اِلَيْكُمْ رَسُوْلًا ەۙ شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَآ اَرْسَلْنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ رَسُوْلًا ۗ ١٥
Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang rasul (Nabi Muhammad) kepadamu sebagai saksi atasmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang rasul kepada Fir‘aun.
فَعَصٰى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ فَاَخَذْنٰهُ اَخْذًا وَّبِيْلًاۚ ١٦
Namun, Fir‘aun mendurhakai rasul itu sehingga Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
فَكَيْفَ تَتَّقُوْنَ اِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَّجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيْبًاۖ ١٧
Lalu, bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu (dari azab) hari yang menjadikan anak-anak beruban jika kamu tetap kufur?
ۨالسَّمَاۤءُ مُنْفَطِرٌۢ بِهٖۗ كَانَ وَعْدُهٗ مَفْعُوْلًا ١٨
Langit terbelah padanya (hari itu). Janji-Nya pasti terlaksana.
اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا ࣖ ١٩
Sesungguhnya ini adalah peringatan. Siapa yang berkehendak niscaya mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya.
۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ ٢٠
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Nabi Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menghitungnya (secara terperinci waktu-waktu tersebut sehingga menyulitkanmu dalam melaksanakan salat malam). Maka, Dia kembali (memberi keringanan) kepadamu. Oleh karena itu, bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah (bagimu). Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah serta yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) darinya (Al-Qur’an). Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)-nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Advertisement
Surat Al Muddassir
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ ١
Wahai orang yang berkelumun (Nabi Muhammad),
قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ ٢
bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,732)
732) Salat malam hukumnya wajib sebelum ayat ke-20 surah ini diturunkan. Setelah itu, hukumnya menjadi sunah.
نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ ٣
(yaitu) seperduanya, kurang sedikit dari itu,
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ ٤
atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.
اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا ٥
Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.
اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ ٦
Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (pengaruhnya terhadap jiwa) dan lebih mantap ucapannya.
اِنَّ لَكَ فِى النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيْلًاۗ ٧
Sesungguhnya pada siang hari engkau memiliki kesibukan yang panjang.
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗ ٨
Sebutlah nama Tuhanmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا ٩
(Allah) adalah Tuhan timur dan barat. Tidak ada tuhan selain Dia. Maka, jadikanlah Dia sebagai pelindung.
وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا ١٠
Bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.
وَذَرْنِيْ وَالْمُكَذِّبِيْنَ اُولِى النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيْلًا ١١
Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap para pendusta yang memiliki segala kenikmatan hidup dan berilah mereka penangguhan sementara.
اِنَّ لَدَيْنَآ اَنْكَالًا وَّجَحِيْمًاۙ ١٢
Sesungguhnya di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat), (neraka) Jahim,
وَّطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَّعَذَابًا اَلِيْمًا ١٣
makanan yang menyumbat kerongkongan, dan azab yang pedih.
يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا ١٤
(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras dan gunung-gunung itu menjadi seperti onggokan pasir yang tercurah.
اِنَّآ اَرْسَلْنَآ اِلَيْكُمْ رَسُوْلًا ەۙ شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَآ اَرْسَلْنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ رَسُوْلًا ۗ ١٥
Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang rasul (Nabi Muhammad) kepadamu sebagai saksi atasmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang rasul kepada Fir‘aun.
فَعَصٰى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ فَاَخَذْنٰهُ اَخْذًا وَّبِيْلًاۚ ١٦
Namun, Fir‘aun mendurhakai rasul itu sehingga Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
فَكَيْفَ تَتَّقُوْنَ اِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَّجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيْبًاۖ ١٧
Lalu, bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu (dari azab) hari yang menjadikan anak-anak beruban jika kamu tetap kufur?
ۨالسَّمَاۤءُ مُنْفَطِرٌۢ بِهٖۗ كَانَ وَعْدُهٗ مَفْعُوْلًا ١٨
Langit terbelah padanya (hari itu). Janji-Nya pasti terlaksana.
اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا ࣖ ١٩
Sesungguhnya ini adalah peringatan. Siapa yang berkehendak niscaya mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya.
۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ ٢٠
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Nabi Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menghitungnya (secara terperinci waktu-waktu tersebut sehingga menyulitkanmu dalam melaksanakan salat malam). Maka, Dia kembali (memberi keringanan) kepadamu. Oleh karena itu, bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah (bagimu). Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah serta yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) darinya (Al-Qur’an). Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)-nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Surat Al-Qiyamah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ ١
Aku bersumpah demi hari Kiamat.
وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ ٢
Aku bersumpah demi jiwa yang sangat menyesali (dirinya sendiri).
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗ ٣
Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?
بَلٰى قٰدِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ ٤
Tentu, (bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.
بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ ٥
Akan tetapi, manusia hendak berbuat maksiat terus-menerus.
يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗ ٦
Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?”
فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙ ٧
Apabila mata terbelalak (ketakutan),
وَخَسَفَ الْقَمَرُۙ ٨
bulan pun telah hilang cahayanya,
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ ٩
serta matahari dan bulan dikumpulkan,
يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ ١٠
pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?”
كَلَّا لَا وَزَرَۗ ١١
Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung.
اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗ ١٢
(Hanya) kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu.
يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍۢ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَۗ ١٣
Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dia kerjakan dan apa yang telah dia lalaikan.
بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ ١٤
Bahkan, manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri735)
735) Anggota badan manusia menjadi saksi atas perbuatan yang telah mereka lakukan, seperti tersebut dalam surah an-Nūr/24: 24.
وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ ١٥
walaupun dia mengemukakan alasan-alasan(-nya).
لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ ١٦
Jangan engkau (Nabi Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur’an) karena hendak tergesa-gesa (menguasai)-nya.
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚ ١٧
Sesungguhnya tugas Kamilah untuk mengumpulkan (dalam hatimu) dan membacakannya.
فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ ۚ ١٨
Maka, apabila Kami telah selesai membacakannya, ikutilah bacaannya itu.
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهٗ ۗ ١٩
Kemudian, sesungguhnya tugas Kami (pula)-lah (untuk) menjelaskannya.
كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَۙ ٢٠
Sekali-kali tidak! Bahkan, kamu mencintai kehidupan dunia,
وَتَذَرُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ ٢١
dan mengabaikan (kehidupan) akhirat.
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ ٢٢
Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri
اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ۚ ٢٣
(karena) memandang Tuhannya.
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙ ٢٤
Wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram
تَظُنُّ اَنْ يُّفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ ۗ ٢٥
(karena) mereka yakin akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat.
كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙ ٢٦
Sekali-kali tidak! Apabila (nyawa) telah sampai di kerongkongan,
وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙ ٢٧
dan dikatakan (kepadanya), “Siapa yang (dapat) menyembuhkan?”
وَّظَنَّ اَنَّهُ الْفِرَاقُۙ ٢٨
Dia pun yakin bahwa itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ ٢٩
dan bertautlah betis (kiri) dengan betis (kanan).736)
736) Hal itu menggambarkan hebatnya penderitaan pada saat akan mati serta ketakutan akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat.
اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمَسَاقُ ۗ ࣖ ٣٠
Kepada Tuhanmulah pada hari itu (manusia) digiring.
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ ٣١
Dia tidak membenarkan (Al-Qur’an dan Rasul) dan tidak melaksanakan salat.
وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ ٣٢
Akan tetapi, dia mendustakan (Al-Qur’an) dan berpaling (dari kebenaran).
ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗ ٣٣
Kemudian, dia pergi kepada keluarganya dengan menyombongkan diri.
اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ ٣٤
Celakalah kamu! Maka, celakalah!
ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗ ٣٥
Kemudian, celakalah kamu! Maka, celakalah!
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ ٣٦
Apakah manusia mengira akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?
اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى ٣٧
Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)?
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ ٣٨
Kemudian, (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Dia menciptakan dan menyempurnakannya.
فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ ٣٩
Lalu, Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.
اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ࣖ ٤٠
Bukankah (Allah) itu kuasa (pula) menghidupkan orang mati?
Advertisement
Surat Al-Insan
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
هَلْ اَتٰى عَلَى الْاِنْسَانِ حِيْنٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْـًٔا مَّذْكُوْرًا ١
Bukankah telah datang kepada manusia suatu waktu dari masa yang ia belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا ٢
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) sehingga menjadikannya dapat mendengar dan melihat.
اِنَّا هَدَيْنٰهُ السَّبِيْلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوْرًا ٣
Sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya jalan (yang lurus); ada yang bersyukur dan ada pula yang sangat kufur.
اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَلٰسِلَا۟ وَاَغْلٰلًا وَّسَعِيْرًا ٤
Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu, dan api (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).
اِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًاۚ ٥
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum (khamar) dari gelas yang campurannya air kafur,737)
737) Kafur merupakan nama suatu mata air di surga yang warnanya putih, aromanya harum, dan enak rasanya. Kafur disediakan untuk hamba Allah yang taat.
عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللّٰهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا ٦
(yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan dapat mereka pancarkan dengan mudah.
يُوْفُوْنَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُوْنَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهٗ مُسْتَطِيْرًا ٧
Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.
وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا ٨
Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan.
اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا ٩
(Mereka berkata,) “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanya demi rida Allah. Kami tidak mengharap balasan dan terima kasih darimu.
اِنَّا نَخَافُ مِنْ رَّبِّنَا يَوْمًا عَبُوْسًا قَمْطَرِيْرًا ١٠
Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan.”
فَوَقٰىهُمُ اللّٰهُ شَرَّ ذٰلِكَ الْيَوْمِ وَلَقّٰىهُمْ نَضْرَةً وَّسُرُوْرًاۚ ١١
Maka, Allah melindungi mereka dari keburukan hari itu dan memberikan keceriaan dan kegembiraan kepada mereka.
وَجَزٰىهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَّحَرِيْرًاۙ ١٢
Dia memberikan balasan kepada mereka atas kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutra.
مُّتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۚ لَا يَرَوْنَ فِيْهَا شَمْسًا وَّلَا زَمْهَرِيْرًاۚ ١٣
Di dalamnya mereka duduk bersandar di atas dipan. Di sana mereka tidak merasakan terik matahari dan dingin yang menusuk.
وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا تَذْلِيْلًا ١٤
Naungan (pepohonan)-nya dekat di atas mereka dan sangat dimudahkan untuk memetik (buah)-nya.
وَيُطَافُ عَلَيْهِمْ بِاٰنِيَةٍ مِّنْ فِضَّةٍ وَّاَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيْرَا۠ ١٥
Diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan gelas-gelas yang sangat bening (kacanya),
قَوَارِيْرَا۟ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوْهَا تَقْدِيْرًا ١٦
kaca yang sangat bening terbuat dari perak. Mereka menentukan ukuran sesuai (dengan kehendak mereka).
وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚ ١٧
Di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe
عَيْنًا فِيْهَا تُسَمّٰى سَلْسَبِيْلًا ١٨
(yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil.
۞ وَيَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۚ اِذَا رَاَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنْثُوْرًا ١٩
Mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila melihatnya, kamu akan mengira bahwa mereka adalah mutiara yang bertaburan.
وَاِذَا رَاَيْتَ ثَمَّ رَاَيْتَ نَعِيْمًا وَّمُلْكًا كَبِيْرًا ٢٠
Apabila melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai kenikmatan dan kerajaan yang besar.
عٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَّاِسْتَبْرَقٌۖ وَّحُلُّوْٓا اَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍۚ وَسَقٰىهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُوْرًا ٢١
Mereka berpakaian sutra halus yang hijau, sutra tebal, dan memakai gelang perak. Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang suci.
اِنَّ هٰذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاۤءً وَّكَانَ سَعْيُكُمْ مَّشْكُوْرًا ࣖ ٢٢
Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu dan usahamu diterima dengan baik.
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ تَنْزِيْلًاۚ ٢٣
Sesungguhnya Kamilah yang benar-benar menurunkan Al-Qur’an kepadamu (Nabi Muhammad) secara berangsur-angsur.
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ اٰثِمًا اَوْ كَفُوْرًاۚ ٢٤
Maka, bersabarlah untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu dan jangan ikuti pendosa dan orang yang sangat kufur di antara mereka.
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًاۚ ٢٥
Sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.
وَمِنَ الَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهٗ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيْلًا ٢٦
Pada sebagian malam bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam yang panjang.
اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ يُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُوْنَ وَرَاۤءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيْلًا ٢٧
Sesungguhnya mereka (orang-orang kafir) itu mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan di belakang mereka hari yang berat (akhirat).
نَحْنُ خَلَقْنٰهُمْ وَشَدَدْنَآ اَسْرَهُمْۚ وَاِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَآ اَمْثَالَهُمْ تَبْدِيْلًا ٢٨
Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka. Jika berkehendak, Kami dapat mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa mereka.
اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا ٢٩
Sesungguhnya ini adalah peringatan. Maka, siapa yang menghendaki (kebaikan bagi dirinya) tentu mengambil jalan menuju Tuhannya.
وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۖ ٣٠
Kamu tidak menghendaki (sesuatu) kecuali apabila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
يُّدْخِلُ مَنْ يَّشَاۤءُ فِيْ رَحْمَتِهٖۗ وَالظّٰلِمِيْنَ اَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا ࣖ ٣١
Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya (surga). Bagi orang-orang zalim Dia sediakan azab yang pedih.
Surat Al-Mursalat
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ ١
Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan
فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ ٢
dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencang;
وَّالنّٰشِرٰتِ نَشْرًاۙ ٣
demi (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya,738)
738) Yang dimaksud adalah malaikat yang turun untuk membawa wahyu. Sebagian mufasir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan an-nāsyirāt ialah angin yang bertiup disertai hujan.
فَالْفٰرِقٰتِ فَرْقًاۙ ٤
dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya,
فَالْمُلْقِيٰتِ ذِكْرًاۙ ٥
serta (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu
عُذْرًا اَوْ نُذْرًاۙ ٦
untuk (menolak) alasan atau (memberi) peringatan,
اِنَّمَا تُوْعَدُوْنَ لَوَاقِعٌۗ ٧
sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti terjadi.
فَاِذَا النُّجُوْمُ طُمِسَتْۙ ٨
Apabila bintang-bintang dihapuskan (cahayanya),
وَاِذَا السَّمَاۤءُ فُرِجَتْۙ ٩
apabila langit dibelah,
وَاِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْۙ ١٠
apabila gunung-gunung dihancurleburkan,
وَاِذَا الرُّسُلُ اُقِّتَتْۗ ١١
dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya,739)
739) Maksudnya adalah waktu untuk berkumpul bersama umat mereka masing-masing.
لِاَيِّ يَوْمٍ اُجِّلَتْۗ ١٢
(niscaya dikatakan kepada mereka), “Sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang kafir itu)?”
لِيَوْمِ الْفَصْلِۚ ١٣
Sampai hari Keputusan.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الْفَصْلِۗ ١٤
Tahukah kamu apakah hari Keputusan itu?
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ١٥
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
اَلَمْ نُهْلِكِ الْاَوَّلِيْنَۗ ١٦
Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang dahulu?
ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْاٰخِرِيْنَ ١٧
Lalu, Kami susuli mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.
كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِيْنَ ١٨
Demikianlah Kami memperlakukan para pendurhaka.
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ١٩
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍۙ ٢٠
Bukankah Kami menciptakanmu dari air yang hina (mani)?
فَجَعَلْنٰهُ فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ٢١
Kemudian, Kami meletakkannya di dalam tempat yang kukuh (rahim)
اِلٰى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍۙ ٢٢
sampai waktu yang ditentukan.
فَقَدَرْنَاۖ فَنِعْمَ الْقٰدِرُوْنَ ٢٣
Lalu, Kami tentukan (bentuk dan waktu lahirnya). Maka, (Kamilah) sebaik-baik penentu.
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ٢٤
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ كِفَاتًاۙ ٢٥
Bukankah Kami menjadikan bumi sebagai (tempat) berkumpul
اَحْيَاۤءً وَّاَمْوَاتًاۙ ٢٦
bagi yang (masih) hidup dan yang (sudah) mati?740)
740) Bumi mengumpulkan orang-orang hidup di permukaannya dan orang-orang mati dalam perutnya.
وَّجَعَلْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ شٰمِخٰتٍ وَّاَسْقَيْنٰكُمْ مَّاۤءً فُرَاتًاۗ ٢٧
Kami menjadikan padanya gunung-gunung yang tinggi dan memberi minum kamu air yang tawar?
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ٢٨
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى مَا كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۚ ٢٩
(Dikatakan kepada orang-orang kafir), “Pergilah menuju apa (neraka) yang selalu kamu dustakan.
اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى ظِلٍّ ذِيْ ثَلٰثِ شُعَبٍ ٣٠
Pergilah menuju naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang741
741) Maksudnya adalah tiga gejolak, yaitu di kanan, di kiri, dan di atas. Ini berarti bahwa azab itu mengepung orang-orang kafir dari segala penjuru.
لَا ظَلِيْلٍ وَّلَا يُغْنِيْ مِنَ اللَّهَبِۗ ٣١
yang tidak melindungi dan tidak menahan (panasnya) nyala api neraka.”
اِنَّهَا تَرْمِيْ بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِۚ ٣٢
Sesungguhnya ia (neraka) menyemburkan bunga api bagaikan istana (yang besar dan tinggi),
كَاَنَّهٗ جِمٰلَتٌ صُفْرٌۗ ٣٣
seakan-akan iringan unta (hitam) kekuning-kuningan.
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ٣٤
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
هٰذَا يَوْمُ لَا يَنْطِقُوْنَۙ ٣٥
Inilah hari ketika mereka tidak dapat berbicara.
وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُوْنَ ٣٦
Mereka tidak diizinkan (berbicara) sehingga (dapat) meminta maaf.
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ٣٧
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ جَمَعْنٰكُمْ وَالْاَوَّلِيْنَ ٣٨
(Dikatakan kepada mereka,) “Inilah hari Keputusan. Kami kumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu.
فَاِنْ كَانَ لَكُمْ كَيْدٌ فَكِيْدُوْنِ ٣٩
Jika kamu punya tipu daya, lakukanlah terhadap-Ku.”
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ࣖ ٤٠
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ ظِلٰلٍ وَّعُيُوْنٍۙ ٤١
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (pepohonan surga yang teduh) dan (ada di sekitar) mata air
وَّفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُوْنَۗ ٤٢
serta buah-buahan yang mereka sukai.
كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٤٣
(Dikatakan kepada mereka,) “Makan dan minumlah dengan nikmat karena apa yang selalu kamu kerjakan.”
اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ ٤٤
Sesungguhnya demikianlah Kami beri balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ٤٥
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
كُلُوْا وَتَمَتَّعُوْا قَلِيْلًا اِنَّكُمْ مُّجْرِمُوْنَ ٤٦
(Dikatakan kepada orang-orang kafir,) “Makan dan bersenang-senanglah kamu (di dunia) sebentar. Sesungguhnya kamu adalah para pendurhaka!”
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ٤٧
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ ارْكَعُوْا لَا يَرْكَعُوْنَ ٤٨
Apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” mereka tidak mau rukuk.
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ٤٩
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).
فَبِاَيِّ حَدِيْثٍۢ بَعْدَهٗ يُؤْمِنُوْنَ ࣖ ۔ ٥٠
Maka, pada perkataan manakah sesudahnya (Al-Qur’an) mereka akan beriman?
Advertisement